Pengertian Organisasi PENGERTIAN STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI

ungkapkan Shannon dan Weaver di atas memang sangat membantu untuk efektifnya komunikasi. Semakin banyak pesan yang masuk, maka semakin besar pemenuhan kekurangan yang terdapat pada individu, kelompok atau organisasi. Pemimpin dapat membangun kebersamaan seluruh bawahannya dengan menjalin dan menjaga arus komunikasi antara seluruh anggota, Komunikasi yang membangun kebersamaan dapat dilakukan dalam lingkup perorangan maupun kelompok dalam rapat-rapat atau komunikasi non formal. Komunikasi seperti ini juga dapat mempererat tali silaturrahmi antar anggota organisasi dan adanya rasa saling menghargai antara sesama anggota. Gode 1959 : 5 memberi pengertian sebagai berikut: “It is a process that makes common to or several what was the monopoly of ane or some”. komunikasi adalah suatu proses yang membuat kebersamaan bagi dua atau lebih yang semula monopoli oleh satu atau beberapa orang 8 . Dari beberapa definisi yang diungkapkan di atas, pemahaman penulis terkait komunikasi, yaitu komunikasi yang direncanakan dan dilakukan berawal dari ide yang difikirkan atau suatu perasaan yang dirasakan lalu diteruskan dengan menggunakan media dan simbol-simbol yang tepat dengan maksud untuk mempermudah pengirim pesan komunikatorsender dalam menyampaikan pesan kepada objek penerima pesan komunikanreseiver, dan penerima dapat memahami maksud dari fikiran dan simbol-simbol yang di terimanya untuk di terjemahkan dan di jadikan umpan balik.

3. Pengertian Organisasi

Untuk melihat lebih jelas terkait organisasi dan menilik lebih jauh apa sebenarnya organisasi itu. Trewatha dan Newport, menyajikan definisi berikut tentang sebuah organisasi. “sebuah organisasi dapat kita nyatakan sebagai sebuah struktur sosial, yang didesain guna mengkoordinasi kegiatan dua orang 8 Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi..., h. 6. atau lebih, melalui suatu pembagian kerja, dan hirarki otoritas, guna melaksanakan pencapaian tujuan umum tertentu. 9 Definisi yang dikemukakan menekankan dua macam pertimbangan. Hal pertama adalah adanya suatu kelompok yang terdiri lebih dari satu orang yang bekerja sama secara terkoordinasi untuk melaksanakan pencapaian sasaran- sasaran organisasi. Adapun yang kedua bertumpu pada tujuan dalam hal pengkombinasian kekuatan-kekuatan yang ada untuk mencapai tujuan-tujuan yang tidak mungkin dicapai oleh individu-individu yang bekerja secara terpisah. Dengan adanya kebersamaan antara lebih dari dua orang yang memiliki tujuan yang sama, maka akan terjadi pengorganisasian dan pembagian kerja untuk mencapai tujuan yang menjadi tumpuan harapan organisasi. Tanpa tujuan, organisasi tidak ada alasan sama sekali bagi eksistensi suatu organisasi untuk maju dan berkembang. Dari kedua Aspek dalam suatu organisasi, berkaitan dengan kerangka kerja atau strukturnya. Salah satu elemen penting dari struktur adalah koordinasi dan pembagian kerja kepada para anggota organisasi, maksudnya adalah suatu spesialisasi kerja di mana kegiatan-kegiatan yang serupa atau memiliki kesamaan dalam proses pada umumnya dikelompokan ke dalam kesatuan- kesatuan fungsional atau kesatuan-kesatuan kegiatan. Masing-masing kesatuan atau fungsinya diserahkan kepada seorang manajer atau seorang supervisor yang bertanggung jawab sebagai pemimpin pada bidangnya yang menciptakan dan mengendalikan arus komunikasi di dalam organisasi. Pengertian lain terkait organisasi, di ungkapkan oleh Arni Muhammad, ada bermacam-macam pendapat mengenai apa yang dimaksud dengan organisasi. Schein 1982 mengatakan bahwa organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pambagian kerja dan fungsi hierarki otoritas dan tanggung jawab. Schein juga mengatakan bahwa organisasi mempunyai karakteristik tertentu, yaitu mempunyai struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian lain dan tergantung kepada komunikasi manusia untuk mengkoordinasikan aktivitas dalam organisasi tersebut. Sifat tergantung antara satu bagian dengan bagian lain 9 J. Winardi, Manajemen Prilaku Organisasi, Jakarta: Kencana, 2004, edisi revisi, cet. 2, h. 53. menandakan bahwa organisasi yang dimaksudkan Schein ini adalah merupakan suatu sistem. 10 Koordinasi dalam organisasi adalah salah satu aspek yang terdapat dalam organisasi, koordinasi antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan dapat dikendalikan dengan strategi komunikasi melalui jenjang atau wewenang yang telah ditentukan dan struktur organisasi sebagai salah satu bagian yang menghubungkan komunikasi kerja antara departemen dan anggota organisasi. Selain terdapat bagian-bagian yang disebutkan di atas, dalam organisasi juga terdapat beberapa bagian lain yang mendukung proses berjalannya organisasi yang efektif, seperti adanya administrasi yang terdiri dari beberapa bagian yang mendukung jalannya roda organisasi. misalnya administarsi yang terdapat di sekolah, banyak bidang yang mendukung proses pendidikan seperti bidang keuangan, bidang kesiswaan, bidang kurikulum, bidang administrasi umum, dan lain-lain. Semua bidang tersebut saling terkait antara satu bidang dengan bidang yang lain. Maka dari itu, Schein dapat mengatakan organisasi sebagai suatu sistem yang utuh dan saling terkait satu sama lain. Selanjutnya Kochler 1976 mengatakan bahwa organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasi usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Lain lagi pendapat Wright 1977; dia mengatakan bahwa organisasi adalah suatu sistem terbuka dari aktivitas yang dikoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan bersama. 11 Dari ketiga pengertian yang diungkapkan Arni Muhammad lebih bersifat pada organisasi sebagai suatu sistem yang terencana antara sesama anggota organisasi serta orang yang terlibat di dalamnya masing-masing memiliki tujuan dan di satukan ide-ide para anggota untuk mencapai misi organisasi. Bagi yang terlibat dalam organisasi diberikan hierarki dan tanggung jawab masing-masing sebagai tanggung jawab kerja untuk perkembangan organisasi, agar organisasi lebih terarah, maka dibentuk struktur sebagai pengendali koordinasi antara sesama anggota organisasi maupun koordinasi keluar. 10 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 23. 11 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi…, h. 23-24.

B. JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI