liv Dalam mewujudkan bentuk kepeduliaan masyarakat program P2KP
mendorong gerakan masyarakat untuk keberdayaan dan kemandirian dalam penanggulangan kemiskinan melalui :
1 Mendorong tumbuh berkembangya prakarsa, partisipasi masyarakat serta transparansi.
2 Meningkatkan kemampuan kelembagaan dan organisasi yang berakar di masyarakat, khususnya dalam mengelola akses bagi masyarakat miskin ke
sumber daya kunci yang disediakan oleh P2KP melalui Bantuan Langsung Masyarakat BLM, secara tarnsparan dan ukantabel.
3 Menjalin sinergi penanggulangan kemiskinan sebagai gerakan masyarakat melalui kemitraan antar pelaku pembangunan.
4 Mendorong tumbuhnnya kepedulian berbagai piihak sebagai upaya pengendalian sosial control sosial terhadap keberhasilan program
penanggulangan kemiskinan.
50
1. Tujuan P2KP
P2KP bertujuan mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan melalui hal-hal berikut :
1. Memperbaiki prasarana dan sarana dasar perumahan dan pemukiman masyarakat miskin perkotaan, termasuk perbaikan atau
pengembangan perumahan 2. Mengenalkan
dan membangun
upaya-upaya peningkatan
pendapatan secara mandiri dan berkelanjutan untuk masyarakat miskin perkotaan, baik masyarakat yang telah lama miskin,
50
Ibid, h.3
lv masyarakat yang pendapatannya menjadi tidak berarti karena
inflasi, maupun masyarakat yang kehilangan sumber nafkah karena krisis ekonomi.
3. Memperkuat agen-agen lokal pemerintah, dunia usaha dan kelompok peduli untuk membantu masyarakat miskin.
51
Visi P2KP adalah Masyarakat mampu membangun sinergi dengan berbagai pihak untuk menanggulangi kemiskinan secara mandiri,
efektif, dan berkelanjutan, Misi P2KP adalah Memberdayakan masyarakat perkotaan, terutama masyarakat miskin, dalam upaya
penanggulangan kemiskinan, melalui pengembangan kapasitas, penyediaan sumber daya, dan membudayakan kemitraan sinergis
antara masyarakat dengan pelaku-pelaku pembangunan lainnya. Setiap pihak yang terkait dan terlibat dalam pelaksanaan P2KP
bertindak dengan mengingat prinsip-prinsip berikut : 1. Demokrasi. Dalam setiap proses pengambilan keputusan yang
menyangkut kepentingan
masyarakat banyak,
terutama kepentingan masyarakat miskin, maka mekanisme pengambilan
keputusan dalam pelaksanaan P2KP dilakukan secara kolektif dan demokratis. Untuk itu masyarakat didorong agar mampu
membangun dan memperkuat organisasi warga dengan demokratis. 2. Partisipasi. Dalam tiap langkah kegiatan P2KP harus dilakukan
secara partisipatif sehingga mampu membangun rasa kepemilikan dan proses belajar melalui bekerja sama. Partisipasi dibangun
51
Ibid,h. 3
lvi dengan menekankan proses pengambilan keputusan oleh warga,
mulai dari tataran ide, perencanaan, pengorganisasian, pemupukan sumber daya, pelaksanaan hingga evaluasi dan pemeliharaan.
3. Transparansi dan akuntabilitas. Dalam proses manajemen proyek maupun manajemen organisasi masyarakat harus menerapkan
prinsip transparansi dan akuntabilitas, sehingga masyarakat belajar dan melembagakan sikap bertanggung jawab terhadap pilihan
keputusan dan kegiatan yang dilaksanakannya. 4. Desentralisasi. Dalam proses pengambilan keputusan yang
berlangsung menyangkut kehidupan dan penghidupan masyarakat agar dilakukan sedekat mungkin dengan pemanfaat atau pada
masyarakat sendiri, sehingga keputusan yang dibuat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat banyak.
2. Pendekatan P2KP