lxx Laki – laki
: 15 Orang Perempuan
: 8 Orang Jumlah
: 23 Orang Penduduk Kelurahan Pajang terbagi atas penduduk asli dan
pendatang dengan rasio perbandingan 40 untuk penduduk asli yang tersebar sebagian besar di RW 01, 02, 03 dan 04, dan 60 penduduk
pendatang yang menempati di RW 01 – 04. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2008, Jumlah
penduduk Desa Pajang sampai akhir bulan juni 2008 tercatat 4.489 jiwa terdiri dari : Penduduk laki-laki : 2.820 jiwa dan penduduk
perempuan : 1.687 jiwa dan jumlah kepala keluarga : 990 jiwa
60
Dalam mengenai keadaan mata pencaharian penduduk Desa Pajang pada umumnya karyawan dan pedagang, namun dari itu ada
juga sebagai tukang bangunan, pegawai negeri, sopir angkot, guru dan lain-lain.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pemerintahan desa terdiri dari 1 kantor desa 5 buah poskamling. Sarana kesehatan seperti posyandu sebanyak 4 buah
dan Sarana pendidikan 1 buah, Untuk sarana tempat peribadatan dari masjid sebanyak 1 buah dan Musholla yang terdiri dari 2 buah dan
terdapat juga Gereja dan Wihara. Fasilitas perekonomianperdagangan yang ada di wilayah Desa Pajang adalah kiostokowarung sebanyak 10
buah. Untuk sarana kegiatan sosial desa ini memiliki Gedung Serbaguna.
61
60
Rekapitulasi penduduk Desa Pajang, bulan juni 2008
lxx
C. Analisis atas Upaya BKM dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin
Melalui P2KP di Desa Pajang
Upaya pemerintah
Republika Indonesia
untuk membantu
menanggulangi kemiskinan dengan memberikan bantuan kepada masyarakat miskin yang disalurkan melalui kelurahan sudah sering dilaksanakan, tapi
program-program tersebut hanya seumur jagung dan belum memberikan hasil yang optimal. Sampai sekarang, di beberapa tempat bantuan-bantuan tersebut
tidak jelas ujung pangkalnya, kegagalan berbagai program pemerintah dalam upaya menanggulangi kemiskinan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor,
baik yang datang dari penerima bantuan maupun yang datang dari pihak pengelola bantuan.
62
Masalah kemiskinan adalah suatu keadaan, di mana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya, mereka dihadapkan dengan masalah
pendapat yang diakibatkan karena tidak adanya lapangan pekerjaan, tidak memiliki pekerjaan akibat dari tidak memiliki modal, tidak memiliki modal
akibat tidak adanya tabungan, sedangkan tidak memiliki tabungan akibat dari tidak mendapatkan pendapatan.
Oleh karena itu, untuk menanggulangi persoalan kemiskinan yang diakibatkan oleh krisis ekonomi, pemerintah lewat BKM Badan
Keswadayaan Masyarakat menyalurkan dana kepada masyarakat yang mendorong upaya permberdayaan masyarakat itu sendiri. Masyarakat
sendirilah yang harus berpartisi aktif dalam keseluruhan proses pelaksanaan proyek, mulai dari identifikasi masalah, kebutuhan, perencanaan aksi,
61
Wawancara dengan Staf Kelurahan, Bapak Wawi. Tangerang 11 juli2008
lxx pelaksanaan program aksi, sampai memonitor serta mengevaluasi hasil-hasil
kegiatan yang sudah dirancang. Dalam rangka ikut serta memberdayakan masyarakat miskin, BKM
Desa Pajang Kecamatan Benda-Tangerang, telah berusaha semaksimal mungkin menjalankan beberapa program sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan dalam manual proyek P2KP. Dalam bidang ekonomi, program yang sudah dapat direalisasikan adalah penyaluran dana kepada Kelompok
Swadaya Masyarakat KSM yang membutuhkan bantuan bagi penambahan modal usaha. Selain untuk membantu masyarakat yang kurang mampu
miskin, pemanfaatan dana bantuan P2KP ini juga digunakan untuk pembangunan lingkungan sarana dan prasarana desa seperti pengerasan jalan
dan perbaikan terhadap rumah-rumah yang tak layak dihuni, Dalam bidang pendidikan dengan memberikan pelatihan keterampilan, beasiswa dan
pemberantasan buta aksara, dan juga bidang kesehatan dengan pemberian asupan gizi ibu hamil, penyuluhan dan pengobatan. Dengan adanya program
P2KP lewat BKM masyarakat sangat mendukung dan membantu adanya proyek tersebut. Agar masyarakat Desa Pajang memiliki tanggung jawab
bersama untuk memelihara dan melaksanakan program demi kebaikan bersama.
63
Konsep strategis dalam P2KP yang menarik adalah pelaksanaan serta pengelolaan program di lapangan yang tidak diserahkan kepada birokrasi
pemerintahan seperti yang terjadi selama ini, melainkan diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat. Sedangkan fungsi birokrasi diharapkan lebih
62
Media Partisipatif,media informasi program penanggulangan kemiskinan di Perkotaan, Direktorat Perumahan dan Pemukiman, No.06-TH.II-Edisi Juli 2001
lxx pada menfasilitasi agar terjadi situasi yang kondusif, sehingga seluruh potensi
masyarakat dapat berpartisipasi aktif mengelola program ini secara maksimal. Dengan demikian, P2KP dapat dikatakan bukanlah proyek atau
program semata-mata menyalurkan dana kepada masyarakat, melainkan yang lebih penting dan menjadi inti konsep proyek ini adalah mendorong upaya
pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Masyarakat sendirilah yang harus berpartisifasi aktif dalam keseluruhan proses pelaksanaan proyek tersebut.
Salah satu tujuan P2KP adalah mempercepat upaya penanggulanga kemiskinan melalui penyediaan dana pinjaman untuk kegiatan usaha dan
pembukaan lapangan kerja baru, upaya tersebut dilakukan dengan pemberdayaan usaha kecil dan mempunyai daya serap tenaga kerja yang
besar.
1. Upaya Pelaksanaan Program BKM-BIMAS