lix
BAB III
TEMUAN DAN ANALISA GAMBARAN UMUM BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT
BIMAS DAN ANALISIS ATAS UPAYA BKM DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN MELALUI P2KP
DI DESA PAJANG
7. Gambaran Umum BKM BIMAS Kelurahan Pajang Kecamatan Benda
Kota Tangerang. Latar Belakang Berdirinya Badan Keswadayaan Masyarakat BKM
“BIMAS”
Program penanggulangan kemiskinan yang dimulai sejak pelita pertama sudah menjangkau seluruh pelosok tanah air, upaya itu telah
menghasilkan perkembangan yang positif, namun demikian, belum sepenuhnya mampu mengatasi persoalan kemiskinan secara menyeluruh di
tingkat masyarakat sebagai kelompok sasaran, hal ini disebabkan program tersebut kurang mendapat perhatian yang memadai dan terlebih lagi
terjadinya krisis moneter sejak tahun 1997 yang melanda Negara Indonesia.
Krisis pada satu sisi telah menimbulkan lonjakan pengangguran dan dengan cepat meningkatkan kemiskinan di pedesaan atau di perkotaan.
Namun pada sisi lain krisis itu juga menyadarkan kita bahwa pendekatan yang dipilih dalam penanggulangan kemiskinan perlu diperkaya dengan
upaya mengokohkan keberadaan institusi komunitas agar pada masa 51
lx berikutnya upaya penanggulangan kemiskinan dapat berjalan sendiri oleh
masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan. Oleh karena itu, khusus menangani persoalan kemiskinan di
perkotaan, pemerintah telah merancang suatu proyek yang diharapkan dapat
lebih terjamin
keberlanjutannya yaitu
P2KP Program
Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan, Proyek ini mempunyai strategi dan orientasi yang lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat
dan institusi lokal. Program yang dilaksanakan oleh P2KP lewat BKM ini menganut pendekatan pemberdayaan Empowerment sebagai suatu syarat
menuju pembangunan yang berkelanjutan Sustainable Development. P2KP mempunyai strategi dan orientasi yang lebih mengutamakan
pemberdayaan masyarakat dan institusi lokal. Kedua hal ini dinilai merupakan syarat menuju terbentuknya masyarakat yang mampu
mengatasi persoalan kemiskinan yang dihadapinya secara berkelanjutan. Upaya pemberdayaan masyarakat, baik pemberdayaan mental, ekonomi,
maupun intelektual merupakan tanggung jawab semua pihak. Untuk itu kerja sama semua komponen masyarakat dalam upaya pemberdayaan
harus senantiasa ditumbuh kembangkan dan dilaksanakan secara kontinyu. Untuk itu dalam upaya ikut serta mengentaskan kemiskinan,
Proyek P2KP lewat BKM Desa Pajang Kecamatan Benda Telah melakukan beberapa langkah sebagai bentuk realisasi dari Program
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan. Adapun langkah-langkah yang telah dilaksanakan dalam pemberdayaan masyarakat miskin serta
mengentaskan kemiskinan di wilayahnya adalah sebagai berikut :
lxi 1. Mengadakan sosialisasi kepada warga masyarakat Desa Pajang tentang
Program P2KP. Hal ini dimaksudkan agar warga tahu dan mengerti tujuan program yang akan dilaksanakan, sehingga dapat ikut
berpartisipasi secara dalam mendukung pelaksanaan program dimaksud.
2. Menyalurkan dana bantuan P2KP kepada Kelompok Swadaya Masyarakat KSM, yang dibentuk oleh dan dari warga itu sendiri di
bawah bimbingan dan arahan BKM. KSM-KSM yang berhak menerima bantuan terlebih dahulu diprioritaskan bagi mereka yang ada
di bawah garis kemiskinan dan memiliki keinginan untuk meningkatkan taraf hidupnya melalui berbagai usaha sesuai dengan
kemampuannya yang dimiliki oleh masing-masing anggota KSM. 3. Memberikan bimbingan kepada KSM-KSM tentang tata cara
pengelolaan dana bantuan, dengan memberikan arahan dan motivasi dalam melaksanakan usahanya.
Dalam jangka waktu panjang, proyek ini diharapkan dapat membantu masyarakat miskin di perkotaan dalam menanggulangi
kemiskinan yang di hadapi dan memperbaiki kemampuan lembaga lokal untuk membantu masyarakat miskin.
52
Kelurahan Pajang merupakan salah satu desa sasaran di wilayah kecamatan Benda, yang mendapat bantuan Program P2KP
sebesar 200 juta. Salah satu syarat bagi diturunkannya bantuan tersebut
52
Manual Proyek Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan P2KPBooklet Sekretariat P2KP 2007hlm.2
lxi adalah terbentuknya Badan Keswadayaan Masyarakat BKM, Bina
Masyarakat Sejahtera BIMAS. Badan Keswadayaan Masyarakat, yang selanjutnya disingkat
BKM, adalah lembaga yang dirancang untuk membantu kembali kehidupan
masyarakat mandiri
yang mampu
mengatasi kemiskinaannya. Di samping itu, BKM mengemban misi untuk
menumbuhkan kembali ikatan-ikatan sosial menggalang solidaritas sosial sesama warga agar saling bekerjasama demi kebaikan bersama.
BKM merupakan wadah bagi poses pengambilan keputusan tertinggi di tingkat masyarakat yang memiliki tugas dan misi mengenai
berbagai persoalan kehidupan masyarakat terutama persoalan yang berkaitan dengan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan secara
berkelanjutan, Di samping itu, BKM juga berhak membahas, menyusun prioritas pendanaan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan-
kegiatan Kelompok Swadaya Masyarakat KSMberikut perguliran dananya. BKM juga bertugas menilai dan memberikan persetujuan
serta mengkoordinasikan rencana-rencana kegiatan KSM, baik Kelompok-kelompok Usaha Bersama KUBE maupun kelompok-
kelompok pembangunan prasarana dan sarana dasar lingkungan. Berdasarkan hasil musyawarah warga Kelurahan Pajang yang
dilaksanakan pada tanggal 22 September 2003, dibentuklah Badan Keswadayaan Masyarakat BKM BIMAS di lingkungan Kecamatan
Kelurahan Pajang , Kecamatan Benda, Kota Tangerang dengan nama
BKM BIMAS yang disahkan oleh Peserta Rapat serta telah diperoleh
lxi Keputusan tetap dan dinyatakan seluruh Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga bersifat mengikat terhadap seluruh masyarakat di lingkungan kelurahan di mana Badan Keswadayaan
berdiri.
53
Visi dan Misi
Visi P2KP adalah Masyarakat mampu membangun sinergi dengan berbagai pihak untuk menanggulangi kemiskinan secara mandiri, efektif,
dan berkelanjutan, Misi P2KP adalah Memberdayakan masyarakat perkotaan, terutama masyarakat miskin, dalam upaya penanggulangan
kemiskinan, melalui pengembangan kapasitas, penyediaan sumber daya, dan membudayakan kemitraan sinergis antara masyarakat dengan pelaku-
pelaku pembangunan lainnya. Berangkatnya dari visi dan misi P2KP, maka BKM BIMAS
sebagai sebuah badan yang dibentuk guna melaksanakan visi dan misi P2KP, maka secara nyata BKM BIMAS dituntut untuk memiliki visi dan
misi yang sejalan dengan visi dan misi yang dimiliki oleh induk program tersebut.
Adapun visi BKM BIMAS adalah Membangun masyarakat Kelurahan Pajang menjadi masyarakat yang maju dan sejahtera.Sedangkan
misi BKM BIMAS adalah Pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan. Meningkatkan peran dan fungsi
pemerintah dan
lembaga kemasyarakatan
dalam menunjang
penanggulangan kemiskinan serta bersama-sama masyarakat membangun
53
Laporan P2KP Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BKM BIMAS Kelurahan Pajang.hlm
.3
lxi dan membantu memberikan penyuluhan tentang penanggulangan
kemiskinan.
54
Pada dasarnya Proyek P2KP Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan adalah proyek Pemerintah Indonesia dalam rangka
Penanggulangan kemiskinan
masyarakat di
perkotaan. Untuk
menyelenggarakan proyek
tersebut, maka
ditunjuk Departemen
Pemukiman dan prasarana wilayah yang dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan berbagai instansi di tingkat pusat maupun daerah.
P2KP adalah merupakan program pemberdayaan masyarakat dengan tujuan agar nantinya masyarakat dapat menolong dirinya sendiri.
Pendekatan pemberdayaan dalam P2KP dilaksanakan melalui kelembagaan masyarakat sebagai fondasi bagi terbentuknya kelembagaan
lokal yang dapat menjadi perantara untuk dapat menjangkau lembaga formal. Untuk itu diperlukan partisipasi serta peran aktif pemerintah dalam
pelaksanaan P2KP untuk menumbuhkan iklim kondusif bagi upaya pemberdayaan masyarakat,khususnya masyarakat miskin.
Untuk pelaksana harian proyek di lapangan, maka dikontrak seperangkat konsultan yang bertanggung jawab langsung ke Departemen
Pemukiman dan Prasarana Wilayah, melalui Projec Manajemen Unit PMU.
Lebih dari itu, proyek Penanggulangan kemiskinan di perkotaan P2KP ini dirancang sebagai gerakan bersama yang terpadu dalam
penanggulangan kemiskinan melalui proses pemberdayaan masyarakat.
54
Hasil wawancara pribadi dengan ketua” BKM BIMAS “Tangerang tanggal 25 juni 2008
lxv Program memerlukan keterlibatan berbagai pihak anrata lain pemerintah,
Swasta, dan warga masyarakat.
55
Dalam mewujudkan bentuk kepeduliaan masyarakat program P2KP mendorong gerakan masyarakat untuk keberdayaan dan
kemandirian dalam penanggulangan kemiskinan melalui : 5 Mendorong tumbuh berkembangya prakarsa, partisipasi masyarakat
serta transparansi. 6 Meningkatkan kemampuan kelembagaan dan organisasi yang berakar
di masyarakat, khususnya dalam mengelola akses bagi masyarakat miskin ke sumber daya kunci yang disediakan oleh P2KP melalui
Bantuan Langsung Masyarakat BLM, secara tarnsparan dan ukantabel.
7 Menjalin sinergi penanggulangan kemiskinan sebagai gerakan masyarakat melalui kemitraan antar pelaku pembangunan.
8 Mendorong tumbuhnnya kepedulian berbagai piihak sebagai upaya pengendalian sosial control sosial terhadap keberhasilan program
penanggulangan kemiskinan.
56
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa BKM merupakan lembaga yang dibentuk untuk tujuan pengentasan kemiskinan di
wilayahnya yang menciptakan lapangan pekerjaan yang berbasis pemberdayaan masyarakat yang tidak hanya berfungsi memberdayakan
masyarakat dalam aspek ekonomi saja, tetapijuga dalam aspek lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan sosial masyarakat. BKM adalah wadah bagi
55
Panduan Proyek Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan P2KP tahap II,Jakarta,2002.h.1
lxv proses pengambilan keputusan tertinggi di tingkat masyarakat yang
memiliki tugas dan misi mengenai berbagai persoalan kehidupan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan upaya-upaya penanggulangan
kemiskinan secara berkelanjutan. Di samping itu, BKM juga berhak membahas, menyusun prioritas pendanaan dan mengawasi pelaksanaan
kegiatan-kegiatan kelompok Swadaya Masyarakat KSM.
Kedudukan, Tugas, Fungsi Unit-Unit Pelaksana Kegiatan Operasional BKM-BIMAS.
Kedudukan Organisasi BKM
Bahwa organisasi Badan Keswadayaan Masyarakat yang di atur di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini
memiliki kedudukan yang tertinggi dalam menentukan kebijakan program penanggulangan kemiskinan di wilayah kelurahannya. Oleh
karenanya tidak di perkenankan dan dilarang membentuk organisasi lainnya yang memiliki fungsi untuk menilai, menyetujui segala sesuatu
yang bertentangan dengan Anggaran Dasar ini, dan tidak di benarkan menolak segala kebijakan yang telah di tetapkan oleh Badan
Keswadayaan Masyarakat.
Tugas Pokok BKM
Dalam Anggaran Dasar BKM membunyai tugas : 1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan serta aturan main
termasuk sanksi secara demokratis dan partisipatif mengenai hal-
56
Ibid, h.3
lxv hal
yang bermanfaat
untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat kelurahan setempat, termasuk penggunaan dana P2KP.
2. Mengorganisasi masyarakat untuk bersama-sama merumuskan visi, misi, rencana strategis, dan rencana Program Penanggulangan
KemiskinanPronangkis. 3. Menjamin dan mendorong peran serta berbagai unsure masyarakat,
khususnya masyarakat miskin dan kaum perempuan di wilayahnya, melalui proses serta hasil keputusan yang adil dan demokratis.
4. Memonitor, mengawasi dan memberi masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerntah lokal yang berkaitan dengan
kepentingan masyarakat miskin maupun pembangunan di kelurahannya.
57
Fungsi BKM Dalam melaksanakan tugasnya, BKM mempunyai tugas :
1. Pusat penggerak
dan penumbuhan
kembali nilai-nilai
kemanusiaan, nilai-nilai kemasyarakatan dan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat setempat.
2. Pusat pengendalian dan kontrol sosial terhadap proses pembangunan, utamanya penaggulangan kemiskinan.
3. Pusat pembangkit dan mediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat. 4. Pusat pengembangan aturankode etik, kode tata laku
5. Pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis.
57
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BKM-BIMAS h.5
lxv
Tugas dan fungsi Unit-unit Pelaksana Kegiatan Operasional 1.
Unit Pengelola Keuangan UPK adalah sebagai berikut : 1.1
Fungsi Unit Pengelola Keuangan.
a. Unit Pengelola Keuangan merupakan gugus tugas dari BKM yang berfungsi sebagai pengelola sumber daya
keuangan serta melaksanakan program dana bergulir kepada masyarakat miskin yang memiliki integritas dan
beritikad baik dan mampu mengembalikan dana bergulir tersebut untuk digulirkan kembali kepada masyarakat
lainnya. b. Unit Pengelola Keuangan berfungsi sebagai pelaksana
kegiatan strategis yang di tetapkan oleh pimpinan kolektif. c. Unit Pengelola Keuangan berfungsi untuk menjalankan
seluruh program yang terkait dengan masalah keuangan yang ditetapkan di buku pedoman BKM.
1.2 Tugas Unit Pengelola Keuangan :
a. Melakukan pencacatan akuntansi segala bentuk transaksi uang masuk dan keluar.
b. Membuat rencana kerja keuangan terhadap rencana target pendapatan dan rencana pengeluaran keuangan serta
mampu berinovasi untuk meningkatkan pendapatan BKM. c. Melakukan penagihan kolektif keuangan dana swadaya
masyarakat secara sukarela.
2. Unit Pengelola Pembangunan Kampung