Memberikan interpretasi terhadap r Menghitung koefisien determinasi, dengan rumus:

D. Interpretasi Data

1. Memberikan interpretasi terhadap r

xy, yaitu: a. Interpretasi secara sederhanakasar Dari perhitungan r xy diatas, ternyata angka korelasi antara variabel X hasil belajar sosiologi dengan variabel Y sikap siswa terhadap lngkungan sosial tidakk bertanda negatif, berarti diantara kedua variabel tersebut terdapat korelasi positif korelasi yang berjalan searah. Dengan memperhatikan besarnya r xy yang dihasilkan yaitu 0,571 yang berada pada rentang 0,571-0,70 berarti korelasi positif antara variabel x dan y itu adalah termasuk korelasi positif yang sedang atau cukup. b. Interpretasi dengan menggunakan table nilai “t” product moment Untuk mengetahui signifikansi r xy melalui tabel “r” product moment, langkah pertama yang harus ditempuh adalah dengan mencari df degree of freedom atau derajat bebasnya terlebih dahulu. Dalam penelitian ini, sampel yang diteliti sebanyak 30 orang, berarti N = 30. Variabel yang diteliti korelasinya adalah sebanyak dua variabel, yaitu variabel x dan variabel y, jadi nr = 2. Dengan demikian dapat diketahui df-nya adalah df = 30 - 2 = 28. Setelah diketahui df = 28 kemudian berkonsultasi pada tabel nilai “r” product moment pada taraf signifikansi 5 = 0,361 karena r xy atau ro 0,571 pada taraf signifikansi 5 lebih besar daripada tabel 0,361, maka hipotesis alternatif Ha diterima, sedangkan hipotesis nol Ho ditolak yang menunjukkan arti bahwa pada taraf signifikansi 5 tersebut terdapat hubungan yang cukup signifikansi antara variabel x hasil belajar sosiologi siswa dengan variabel y sikap siswa terhadap lingkungan sosial, begitu juga pada taraf signifkansi 1 nilai r xy ro 0,571 lebih besar daripada rt 0,463 maka hipotesis alternatif Ha diterima, sedangkan Hipotesis nol Ho ditolak yang menunjukkan arti bahwa pada taraf signifikansi 1 tersebut terdapat hubungan yang cukup signifikan antara variabel x dengan variabel y.

2. Menghitung koefisien determinasi, dengan rumus:

KD = r 2 x100 = 0,571 2 x100 = 0,326041 x 100 = 32,6041 33 Menghitung koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan oleh hasil belajar sosiologi terhadap sikap siswa pada lingkungan sosial. Dari perhitungan diatas, maka telah diketahui bahwa hubungan hasil belajar Sosiologi dengan sikap siswa terhadap lingkungan sosial di SMA PGRI 56 Ciputat Tangerang Selatan sebesar 32,60 atau dalam persentase dibulatkan= 33 . Hal ini menjelaskan atau memberikan kontribusi atau variasi perubahan pada sikap siswa sebesar 33 . Dan sisanya 67,3959 atau dalam persentase di bulatkan 67 ditentukan oleh variabel lain.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum, pendidikan merupakan segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Secara khusus, pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di dalam dan luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang. 1 Menurut Y.B. Mangunwijaya, “Pendidikan mengantar dan menolong peserta didik untuk mengenali dan mengembangkan potensi-potensi dirinya agar menjadi manusia yang mandiri, dewasa, dan utuh; manusia merdeka sekaligus peduli dan solider dengan sesama manusia lain dalam ikhtiar meraih kemanusaiaan yang semaikn sejati dengan jati diri dan citra diri yang semaikn utuh, harmonis, dan integral”. 2 Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan pendidikan tertentu. Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik pribadinya kearah posistif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya. Pendidikan di Indonesia ditinjau dari landasan sejarahnya, memiliki sejarah yang cukup panjang. Hal ini sesuai dengan pendapat Redja Mudyahardjo, yang mengatakan bahwa, “Pendidikan itu telah ada sejak zaman 1 Redja Mudyahardjo. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang Dasar-Dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di indonesia. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008. h.3 11 2 A. Ferry T. Indratno, Kurikulum yang Mencerdaskan Visi 2030 dan Pendidikan Alternatif, Jakarta:PT Kompas Media Nusantara 2007, h. 191 1