Hakikat Hasil belajar Konsep Tentang Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

2. Hakikat Hasil belajar

Hasil adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjuk sesuatu yang dicapai seseorang setelah melakukan usaha. Bila dikaitkan dengan belajar berarti hasil menunjuk sesuatu yang dicapai oleh seseorang yang belajar dalam selang waktu tertentu. Soedjiarto 1993:49 menyatakan bahwa, “Hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan”. 8 Hasil belajar merupakan tingkah laku siswa yang diperoleh setelah melalui proses belajar. Hasil Belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar, dimana tingkah laku itu dalam bentuk perbuatan yang dapat diamati dan di ukur. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley, membagi tiga macam hasil belajar, yakni a keterampilan dan kebiasaan, b pengetahuan dan pengertian, c sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne, “membagi lima kategori hasil belajar, yakni informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap dan keterampilan motoris”. 9 Menurut A.J. Romiszowski, “Hasil belajar merupakan keluaran outputs dari suatu sistem pemerosesan masukan inputs. Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja performance”. 10 Townsend menjelaskan bahwa, ”Hasil belajar mencakup karakteristik personal siswa mengacu pada tujuan pendidikan di sekolah yang terdiri dari empat unsur, yaitu: 1 kemampuan akademik, 2. Perilaku dan 8 Jurnal pendidikan dan kebudayaan, edisi khusus, Desember 2006, h. 3 9 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009. Cet. Ke 13. H. 22 10 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PT Rieneka Cipta, 1999, Cet. 1, h. 38 kehadiran, 3.Kemampuan non akademik seperti konsep diri, kemampuan kewarganegaraan, dan kemampuan kerja, dan 4. Pengembangan fisik, susila, emosi, dan spiritual siswa”. 11 Hasil belajar merupakan peristiwa yang bersifat internal dalam arti sesuatu yang terjadi pada diri seseorang. Peristiwa tersebut mulai dari adanya perubahan kognitif atau pengalaman untuk kemudian berpengaruh pada perilaku. Dengan demikian, perilaku belajar seseorang didasarkan pada tingkat pengalaman terhadap sesuatu yang dipelajari yang kemudian dapat diketahui melalui test dan pada akhirnya memunculkan hasil belajar dalam bentuk nilai riel atau non riel. Sedangkan menurut Soedijarto, faktor-faktor yang mempengaruhi mutu belajar adalah sebagai berikut: 1. Latar belakang sosial ekonomi, 2. Lingkungan belajar dirumah, 3. Latar belakang kemampuan kognitif dan kuantitatif, 4. Sikap pelajar terhadap pendidikan, 5. Tingkat partisipasi pelajar, 6. Bentuk tes yang digunakan dan cara guru berperan dalam proses belajar-mengajar. 12 Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan, dan sebagainya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengjar. Pencapaian itu didasarkan atas tujuan 11 Wayan Koster. “Pengaruh Input Sekolah Terhadap Outcom Sekolah Survai di SLTP Negeri DKI Jakarta”. http:www.google.com. 22 September 2009. 12 Oemar Hamlik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara, h. 155 pengajaran yan telah ditetapkan. Hasil itu dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, apektif, maupun psikomotorik.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar