3. Fungsi dan Sumber Sikap
Rita L Atkinson, dkk, menyebutkan ada lima fungsi sikap, diantaranya
29
;
a. Fungsi Instrumental
Sikap yang kita pegang karena alasan praktis atau manfaat. Sikap ini semata-mata mengekspresikan keadaan spesifik keinginan umum kita
untuk mendapatkan manfaat atau hadiah dan menghindari hukuman. b.
Fungsi Pengetahuan Sikap ini, sikap yang membantu kita memahami dunia, yang membawa
keteraturan bagi berbagai informasi yang harus kita asimilasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sikap ini adalah skema penting yang
memungkinkan kita mengorganisasikan dan mengolah berbagai informasi secara efisien tanpa harus memperhatikan detailnya.
c. Fungsi Nilai-Ekpresif
Sikap yang mengekspresikan nilai-nilai kita atau mencerminkan konsep diri kita. Karena sikap ini berasal dari nilai atau konsep dasar seseorang,
mereka cenderung konsisten satu sama lain. d.
Fungsi Pertahanan Ego Sikap yang melindungi kita dari ancaman dan kecemasan bagi harga
diri kita.konsep pertahanan ego berasal dari teori psikoanalisis freud. e.
Fungsi Penyesuaian Sosial Sikap yang membantu kita merasa menjadi bagian dari komunitas.
4. Sikap Sosial dan Individual
Sikap sosial dinyatakan oleh cara-cara kegiatan yang sama dan berulang-ulang terhadap objek sosial. Sedangkan Sikap Individual dimiliki
oleh seorang demi seorang saja. Sikap individual berkenaan dengan objek- objek yang bukan merupakan objek perhatian sosial.
29
Alex Sobur, Psikologi Umum…, h. 362
Menurut Wuryo Sjaifullah,
30
masalah sikap erat hubungannya dengan norma dan sistem nilai yang terdapat dalam kelompok, tempat individu
tertentu menjadi anggota atau berhasrat mengadakan hubungan struktural organisatoris dan atau berhasrat mengadakan hubungan psikologis.
5. Hubungan Sikap dan Pendapat
Tidak jarang dijumpai pemakaian istilah sikap dan pendapat disamakan atau dipertukarkan artinya. Namun sebenarnya, kedua istilah tersebut tidak
sama prsis maknanya atau memiliki arti yang berbeda. Menurut Cultip dan Center dalam Sobur 2003, pendapatopini adalah suatu ekspresi tentang
sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. SikapOpini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontroversial,
yang menimbulkan pendapat yang berbeda-beda. Sedangkan sikap adalah kecendrungan untuk memberikan respon terhadap masalah atau situasi
tertentu. Meskipun antara sikap dan pendapat terdapat pengertian yang
berbeda, namun diantara keduanya terdapat interaksi yang kontinyu. 6. Pengukuran Skala Sikap
Sikap pada dasarnya tidak bisa dilihat secara langsung. Guna
mengetahui sikap seseorang terhadap objek sikap tertentu, kita harus melihatnya melalui ketiga komponen sikap, yaitu pengetahuan kognisi,
perasaan afeksi, dan perilakunya konasi. Skala sikap digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek
tertentu. Hasilnya berupa kategori sikap, yakni mendukung positif, menolak negatif, dan netral. Skala ikap dinyatakan dalam bentuk
pernyataan untuk dinilai oleh responden, apakah pernyataan itu didukung atau ditolaknya, melalui rentangan nilai tertentu. Oleh sebab itu,
pernyataan yang diajukan dibagi kedalam dua kategori, yakni pernyataan positif dan negatif
30
Alex Sobur, Psikologi Umum, Bandung: Cv Pustaka Setia, 2003, h. 371
Menurut Sax,
31
Pengukurn dan pemahaman terhadap sikap, harus mencakup semua dimensi yang meliputi; arah, intensitas, keluasan,
konsistensi dan spontanitas sikap. Namun, tampaknya hal itu mustahil dilakukan. Dan memang harus kita akui bahwa tidak akan pernah ada
instrumen pengukuran sikap Menurut beberapa ahli, sikap dapat diukur dengan menggunakan suatu
alat yang dinamakan skala sikap. Di antara banyak skala sikap yang dikenal, ada dua skala sikap yang cukup banyak digunakan yaitu skala
sikap dari R. Likert dan L.L. Thurstone. Bentuk kedua skala itu hampir serupa, hanya pembuatannya yang berbeda. Jika pada pembauatn R. skala
Likert, daftar calon-calon pernyataan yang akan dijadikan pengukur dujikan dahulu kepada sejumlah responden yang ciri-cirinya mirip dengan
sampel yang akan diselidiki, sedangkan pada pembuatan skala Thrustone calon-calon pernyataan itu diujikan dahulu kepada sejumlah ahli yang
mengetahui betul permasalahan yang sedang diselidiki.
32
D. Konsep Tentang Lingkungan Sosial