Erda Pranita Sinaga : Upaya Pengembangan Rumah Bolon Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Kabupaten Simalungun, 2009
USU Repository © 2008
Kepariwisataan, dalam arti sempit, adalah lalu lintas orang-orang yang meninggalkan tempat kediamannya untuk sementara waktu, untuk berpesiar di tempat
lain, semata-mata sebagai konsumen dari buah hasil perekonomian dan kebudayaan guna memenuhi kebutuhan hidup dan budayannya atau keinginan yang beraneka
ragam dari pribadinya.
3 Dr. Hubert Gulden.
Kepariwisataan adalah suatu seni dari lalu lintas orang, dalam mana manusia- manusia berdiam di suatu tempat asing untuk maksud tertentu, tetapi dengan
kediamannya itu tidak boleh dimaksudkan akan tinggal menetap untuk melakukan pekerjaan selama-lamanya atau meskipun sementara waktu, sifatnya masih
berhubungan dengan pekerjaan.
4 Dr. R. Gluckmann.
Dengan kepariwisataan kita artikan keseluruhan hubungan antara manusia yang hanya berada sementara waktu dalam suatu tempat kediaman dan berhubungan
dengan manusia yang tinggal di tempat itu.
5 Ketetapan MPRS No. I-II Tahun 1960
Kepariwisataan dalam dunia modern pada hakekatnya adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam memberi liburan rohani dan jasmani setelah
beberapa waktu bekerja serta mempunyai modal untuk melihat-lihat daerah lain pariwisata dalam negeri atau negara-negara lain pariwisata luar negeri.
2.2 Objek dan Atraksi Wisata
Dalam literatur kepariwisataan luar negeri tidak dijumpai istilah objek wisata seperti yang biasa dikenal di Indonesia. Untuk pengertian objek wisata mereka lebih
banyak menggunakan istilah Tourist attractions, yaitu segala sesuatu yang menjadi
Erda Pranita Sinaga : Upaya Pengembangan Rumah Bolon Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Kabupaten Simalungun, 2009
USU Repository © 2008
daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu. Membicarakan objek dan atraksi wisata ada baiknya dikaitkan dengan
pengertian product dari industri pariwisata itu sendiri. Hal ini dianggap perlu, karena sampai sekarang masih dijumpai perbedaan pendapat antara beberapa ahli
mengenai pengertian product industri pariwisata di satu pihak dan objek wisata di lain pihak.
Terdapat perbedaan yang prinsipil antara pengertian product industri pariwisata dengan objek dan atraksi wisata. Produk industri pariwisata, meliputi
keseluruhan pelayanan yang diperoleh, dirasakan atau dinikmati wisatawan, semenjak ia meninggalkan rumah di mana biasanya ia tinggal, sampai ke daerah tujuan wisata
yang telah dipilihnya dan kembali ke rumah itu sendiri sebenarnya sudah termasuk dalam produk industri pariwisata, karena kalau tidak motivasi untuk berkunjung ke
daerah tujuan wisata itu dapat dikatakan tidak ada, padahal kita sangat meyakini bahwa pada suatu daerah tujuan wisata sudah pasti ada objek dan atraksi wisata.
Manfaat dan kepuasan itu ditentukan oleh dua faktor yang saling berkaitan, yaitu tourism resources dan tourist services.
Tourism resources ini oleh Prof. Marioti disebut dengan istilah Attractive spontanee, yaitu segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata yang
merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke suatu tempat daerah tujuan wisata, diantaranya ialah :
1 Benda-benda yang tersedia dan terdapat di alam semesta, yang dalam istilah pariwisata disebut dengan isitlah Natural Amenities. Termasuk kelompok ini ialah :
a. Iklim
b. Bentuk tanah dan pemandangan
c. Hutan belukar
Erda Pranita Sinaga : Upaya Pengembangan Rumah Bolon Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Kabupaten Simalungun, 2009
USU Repository © 2008
d. Fauna dan flora
e. Pusat-pusat kesehatan
2 Hasil ciptaan manusia. Kelompok ini dapat dibagi dalam tiga bagian yang penting, yaitu :
a. Benda-benda yang bersejarah.
b. Kebudayaan dan keagamaan.
c. Tata cara hidup masyarakat.
2.3 Sarana dan Prasarana Pariwisata