Erda Pranita Sinaga : Upaya Pengembangan Rumah Bolon Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Kabupaten Simalungun, 2009
USU Repository © 2008
Purba XII. Pada masa pemerintahannya, rumah bolon diperbesar lagi agar dapat menempung isterinya yang berjumlah 12 orang. Rumah bolon yang berdiri saat ini
merupakn finalisasi dari pembangunan yang di prakarsainya.
4.1.3 Bangunan-bangunan Lain di Sekitar Rumah Bolon
Selain rumah bolon sebagai bangunan utama, di sekelilingnya terdapat sejumlah bangunan lain. Persis di depan rumah bolon, terdapat bangunan panggung
kecil dengan tulisan “Patangan raja”. Bangunan ini adalah tempat bersantai raja dan tidak boleh ada orang lain yang menempatinya. Di sebelahnya, berdiri “Jambur”
untuk balai pertemuan. Sedangkan di bagian samping rumah bolon, sebuah bangunan yang sama
dengan “Pattangan raja” dibangun untuk puan bolon permaisuri. Di sampingnya lagi terdapat sebuah rumah pengadilan dengan ukuran cukup besar. Rakyat yang ingin
memperoleh keadilan disidang di rumah ini. Ke arah samping bagian terluar, terlihat puluhan makam. Di sanalah para raja
dan keluarganya dikuburkan. Tapi menurut Zaipin Purba yang mengaku sebagai seorang keturunan dari salah satu isteri raja Purba XII, tidak semua makam raja Purba
diketahui keberadaannya. Raja Purba yang dimakamkan di komplek rumah bolon hanya mulai dari raja Purba IX sampai XIII. Raja Purba I hingga VIII menjadi “jejak
terputus”. Sedangkan raja Purba XIV yang bernama raja Mogang, menjadi korban revolusi rakyat Simalungun hingga tidak diketahui jasadnya.
Untuk mengenang para raja yang tidak diketahui makamnya, pemerintah daerah telah membangun dua tugu di komplek rumah bolon. Satu tugu untuk 8 raja
terdahulu, dan satu lagi khusus untuk raja Mogang.
Erda Pranita Sinaga : Upaya Pengembangan Rumah Bolon Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Kabupaten Simalungun, 2009
USU Repository © 2008
Bangunan lain yang cukup unik adalah tempat penumbukan padi. Di sini, tersedia dua losung panjang lengkap dengan alunannya. Konon, setiap musim panen,
gadis-gadis cantik dari seluruh daerah dipanggil untuk menumbuk padi di bangunan tersebut. Raja akan memperhatikan mereka satu per satu, dan kalau beliau tertarik,
maka si gadis yang terpilih diizinkan memasuki rumah bolon untuk diperisteri. Di dekat bangunan penumbukan padi, ada dua bangunan lagi yang lokasinya
persis di mulut lorong masuk dan keluar. Keduanya adalah rumah panglima dan keluarganya serta rumah para pengawal rumah bolon.
4.1.4 Raja yang Pernah Memerintah di Rumah Bolon