Anju Ciptani Putri Manik : Peranan Dan Tanggung Jawab Penjamin Personal Guarantee Di Dalam Permohonan Perkara Pailit, 2007.
USU Repository © 2009
ketentuan-ketentuan dalam KUH Perdata tersebut itu dapat disimpulkan bahwa seorang penjamin atau penanggung adalah juga seorang debitur.
7
Permohonan pernyataan pailit adalah salah satu langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah apabila di kemudian hari pihak yang tidak sanggup
untuk mengembalikan utang-utang tersebut untuk dinyatakan pailit. Dengan Mengenai penanggungan ditegaskan dalam Pasal 1820 KUH Perdata, yang
menyatakan bahwa : “Penanggungan adalah suatu persetujuan dengan mana seorang pihak
ketiga, guna kepentingan si berutang, mengikatkan diri untuk memenuhi perikatannya si berutang manakala orang ini sendiri tidak memenuhinya”.
Dari apa yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk menelaah “Peranan dan Tanggung Jawab Penjamin Personal Guarantee di dalam
Permohonan Perkara Pailit ”.
B. Perumusan Masalah
Berbagai krisis yang melanda tanah air yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia usaha, menyebabkan banyak dunia usaha yang tidak dapat
melanjutkan usahanya, bahkan berhenti beroperasi. Dalam melanjutkan dunia usahanya ,banyak yang dilakukan para pengusaha untuk memulihkan kembali
dunia usahanya tersebut dengan jalan meminjam modal dari pihak lain terutama pihak bank ataupun dari perusahaaan-perusahaan lain yang bisa memimjamkan
modal tersebut.
7
Sutan Remy Sjahdeini, Op.Cit., h. 84.
Anju Ciptani Putri Manik : Peranan Dan Tanggung Jawab Penjamin Personal Guarantee Di Dalam Permohonan Perkara Pailit, 2007.
USU Repository © 2009
diadakan kepailitan tersebut kemungkinan akan dapat memberikan jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah utang-piutangnya.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka penulis akan mengemukakan beberapa pokok permasahan yaitu sebagai berikut:
1. Siapkah yang dimaksud dengan penjamin personal guarantee dalam
hukum kepailitan? 2.
Bagaimanakah peranan dan tanggung jawab penjamin personal guarantee di dalam permohonan perkara pailit?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Pembahasan Dilatarbelakangi dari keingintahuan penulis, mengemukakan masalah
secara langsung juga berkaitan dengan tujuan dan manfaat penulisan. Adapun yang menjadi tujuan dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui pengertian penjamin personal guarantee dan masa
tugasnya. b.
Untuk mengetahui peranan dan tanggung jawab dari penjamin personal guarantee dalam perkara pailit.
2. Manfaat Pembahasan Selain dari tujuan diatas, penulisan skripsi ini juga memberikan manfaat
antara lain:
Anju Ciptani Putri Manik : Peranan Dan Tanggung Jawab Penjamin Personal Guarantee Di Dalam Permohonan Perkara Pailit, 2007.
USU Repository © 2009
a. Secara Teoritis
Secara teoritis, pembahasan terhadap masalah ini akan memberikan pemahaman dan pandangan yang baru mengenai kasus-kasus kepailitan yang
sering terjadi serta mengetahui hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan suatu kepailitan itu bisa terjadi dan hal apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah kepailitan tersebut. karena banyak kita ketahui untuk sekarang ini masalah-masalah kepailitan yang menimpa beberapa perusahan terutama di kota-
kota besar sehingga memerlukan penyelesaian yang segera agar tidak menimbulkan persoalan yang lebih besar dan memberikan hasil yang optimal dan
menguntungkan kedua belah pihak. b.
Secara praktis Secara praktis, pembahasan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
para pembaca terutama bagi para pihak yang terlibat dalam kepailitan kreditur dan debitur dan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kedudukan
penjamin personal guarantee dalam perkara pailit.
D. Keaslian Penulisan