Pelaksanaan Lelang Jabatan Camat dan Lurah

73 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural. Jabatan struktural adalah jabatan manajerial bagi pegawai negeri yang kuat dengan kewenangan dan kepemimpinan. Bagi pemegang jabatan inikepadanya diberikan wewenang yakni gradasi dalam jabatan struktural yang terendah eselon V.a. dan yang tertinggi eselon I.a. yang terdiri dari 9 hirarki. Syarat lainnya untuk Camat dan Lurah yaitu unsur penilaian kerja paling kurang bernilai baik dalam waktu 2 tahun terakhir, bebas narkoba, serta merupakan pejabat fungsional yang berasal dari rumpun pendidikan dan rumpun kesehatan. Proses seleksi terbuka Camat dan Lurah sendiri memakan waktu selama dua bulan. Kadidat yang lolos akan dilantik pada 21 Juni 2013. 94 Dalam proses seleksi terbuka Camat dan Lurah pihak panitia berkerja sama dengan sekolah-sekolah di Jakarta dalam bentuk laboratorium komputer untuk memfasilitasi para pesertakandidat dalam mengikuti ujian pengetahuan sebagai rangkaian seleksi. 95 Tim seleksi terdiri dari Pengarahan, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Asisten Pemerintahan, yang bertugas mengarahkan kebijakan umum seleksi terbuka Camat dan Lurah. Ketua, Kepala Badan Kepegawaian Daerah BKD Provinsi DKI Jakarta yang bertugas mengarahkan perencanaan pelaksanaan, mengkoordinasikan kegiatan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan seleksi 94 Ibid., 95 Proses lelang jabatan http:www.jakarta.go.idv2news201304pendaftaran-lelang- jabatan-dimulai-hari-ini diunduh pada 13 Agustus 2014 74 terbuka Camat dan Lurah. Sekretaris, Kepala Bidang Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta, yang memiliki tugas membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan seleksi terbuka Camat dan Lurah. Sub Tim Pemantauan, Inspektur Provinsi DKI Jakarta yang bertugas melakukan pemantauanpengawasan pelaksanaan kegiatan seleksi. Sub Tim Seleksi AdministrasiSekretariat adalah Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta. Sub Tim Penyusunan Materi Pengolahan Hasil Ujian, Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda. Sub tim Kehumasan dan Sistem, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan. Tugas sub tim melakukan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing. 96 Menurut Ketua BKD DKI Jakarta, bagi para peserta seleksi terbuka yang tidak lolos, maka mereka tetap memiliki nilai lebih, karena setidaknya dari mereka sudah dapat dilihat kemampuannya. Hasil dari nilai yang tidak lolos disimpan dan di akumulasi dengan rekam jejak mereka dan hasilnya dapat digunakan untuk naik golongan. Sedang bagi Camat dan Lurah definitif yang tidak lolos tidak terpilih lagi, mereka akan tetap ditempatkan di posisi yang sesuai dan yang masih kosong. “Mereka yang ikut seleksi ini memiliki nilai lebih. Karena mereka setidaknya sudah mengikuti berbagai tahapan dan diketahui kemampuannya. Untuk yang tidak lulus, nilai mereka akan disimpan dan diakumulasikan dengan rekam jejak masing-masing peserta. Bisa saja nanti nilai tersebut digunakan untuk naik tingkat golongan. Untuk lurah dan camat definitif yang tidak terpilih 96 Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 493 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Tim Seleksi pengisian jabatan camat dan lurah secara terbuka. www.jakarta.go.idwebprodukhukum...493.pdf diunduh pada 21 Desember 2014 75 kembali, akan ditempatkan ke posisi yang sesuai yang saat ini kosong. Nantinya akan dilihat dari hasil tes yang diikuti.” 97 Lelang jabatan Camat dan Lurah dilaksanakan baru satu kali di DKI Jakarta, tetapi dengan adanya sistem terobosan baru dalam pemilihan yang cukup adil dalam penetuan jabatan ini, maka Kepala Sekolah dan Kepala Puskesmas di DKI Jakarta juga melakukan seleksi terbuka serupa untuk mendapatkan hasil yang kompeten dan juga adil serta dapat diikuti siapa saja yang memenuhi syarat dan ketentuan. 98 Jumlah peserta seleksi terbuka Camat dan Lurah yang mendaftar dari tanggal 8 sd 22 April 2013 sebanyak 1.156 orang yang terdiri dari 346 Camat dan 810 Lurah. Dari hasil seleksi terbuka Camat dan Lurah tersebut, menurut data Bappeda DKI Jakarta yang lulus sebanyak 415 orang terdiri dari 78 orang pejabat eselon III dan 337 orang eselon IV, untuk menduduki jabatan sebanyak 44 Camat dan 267 Lurah. Dari sejumlah yang lulus tersebut sebanyak 93 orang diantaranya sebelumnya telah menjabat sebagai Camat 17 orang dan Lurah 76 orang difinitif. 99 Dari beberapa responden yang penulis temui, bagi yang lulus lelang jabatan umumnya mereka setuju dengan adanya sistim tersebut, karena memberikan kesempatan yang sama bagi PNS untuk menduduki jabatan Camat dan Lurah. Di sisi lain ada pula responden yang tidak setuju dengan sistim tersebut dengan alasan 97 Respon kepala BKD http:beritajakarta.comprofildetail2199I_Made_Karmayoga diunduh pada 9 Desember 2014 98 http:beritajakarta.comread1198Dilantik_Jokowi_Kepala_Puskesmas_Hasil_Lelang_Terh aru.VJO90W5BA diunduh pada tangga 19 Desember 2014 99 Jumlah yang lolos seleksi terbuka camat dan lurah http:bappedajakarta.go.id?p=1161 diunduh 6 februari 2014 76 bahwa sistim lelang jabatan dianggap tidak adil, khusunya bagi PNS yang karirnya secara reguler dan sudah waktunya secara otomatis bisa menduduki jabatan Camat dan Lurah, namun dengan melalui sistim lelang jabatan terbuka PNS tersebut belum tentu lulus. Hal ini terungkap dari pernyataan H. M. Delas, Sekretaris Lurah Batuampar, Jakarta Timur. “Saya tidak setuju dengan seleksi terbuka ini karena saya memulai karir saya dari bawah , seharusnya pemilihan camat atau lurah berdasarkan jenjang karir karena jauh lebih adil. Seharusnya seleksi jabatan ini di lakukan pada tingkatan tingkatan tertentu dan tidak langsung melompat dari tingakan bawah ke tinggatan yg lebih tinggi 2 tingkat dari posisi sebelumya. tetapi dengan diadakannya seleksi terbuka siapa saja dapat mengikuti asal kan memenuhi golongan yg di persyaratkan”. 100 Dengan demikian seleksi terbuka merupakan perubahan sistem yang sangat mengedepankan prinsip good governance. Dengan adanya lelang jabatan dapat menghasilkan kandidat Camat dan Lurah yang selektif, ditambah dengan proses seleksi yang sangat ketat akhirnya mendapatkan pemimpin yang berkompeten dan berkarakter pelayan masyarakat.. Hal tersebut merupakan harapan pemerintah dan masyarakat agar pelayanan publik dapat tertangani dengan cepat dan tepat. 100 Wawancara langsung dengan Bapak H.M. Delas, Sekretaris Lurah Batu Ampar tanggal 23 Oktober 2014 77 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian berdasarkan observasi mengenai good governance kebijakan Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahja Purnama, posisi Camat dan Lurah di DKI Jakarta, telah mendapatkan jawaban atas pertanyaan awal dari penelitian ini : 1. Terdapat 3 faktor yang melatarbelakangi adanya lelang jabatan, yaitu keinginan sosok Camat dan Lurah yang bisa terjun ke lapangan, menjauhi dari KKN, menciptakan budaya demokratis di ruang lingkup lebih kecil. Pada keinginan sosok Camat dan Lurah yang bisa terjun ke lapangan, BKD Badan Kepegawaian Daerah berupaya membenahi suatu birokrasi melalui level yang paling bawah karena Camat dan Lurah adalah garda terdepan yang dapat mendengarkan aspirasi masyarakat. Sangat dibutuhkan sosok Camat dan Lurah yang dapat terjun langsung ke lapangan dengan melihat, mendengar dan melayani rakyat dengan baik. Menjauhi dari KKN, seleksi terbuka adalah suatu bentuk terobosan reformasi birokrasi untuk mengurangi terjadinya KKN, karena dengan sistem yang digunakan yaitu melalui seleksi terbuka dapat diikuti siapapun dengan syarat dan ketentuan secara ketat, agar mendapatkan Camat dan Lurah yang benar-benar berkompeten. Menciptakan 78 budaya demokratis di ruang lingkup lebih kecil, dengan adanya seleksi terbuka tersebut merupakan bentuk perbaikan sistem, maka siapa saja dapat berkompetisi untuk mendapatkan posisi Camat dan Lurah. 2. Good governance pada kebijakan gubernur mengenai posisi Camat dan Lurah di DKI Jakarta memiliki 6 prinsip, yaitu prinsip Kompetensi, prinsip Transparansi, prinsip Akuntabel, prinsip Partisipasi, prinsip Rule of Law, dan prinsip Kesetaraan dan Keadilan bagi setiap masyarakat atau Social Justice. Prinsip kompetensi yaitu lelang jabatan dilakukan agar mendapat pemimpin yang benar benar berkompeten dan mumpuni karena dalam lelang jabatan peserta melewati beberapa test. Prinsip transparansi yaitu lelang jabatan merupakan satu langkah reformasi birokrasi karena selama proses lelang jabatan media dapat meliput proses yang dilakukan para peserta yang bertujuan untuk menanamkan rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah. Prinsip akuntabel pada pengambilan kebijakan pemerintah harus mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kesuksesan lelang jabatan di hadapan hukum maupun publik. Prinsip partisipasi adalah keikutsertaan masyarakat dan pemerintah dalam mengawasi dan mendukung kebijakan lelang jabatan. Prinsip rule of law yaitu berlandaskan hukum yang diambil dalam kebijakan lelang jabatan, karena suatu kebijakan yang diputuskan harus berdasarkan hukum yang jelas. Prinsip keadilan dengan adanya seleksi terbuka siapapun yang memenuhi syarat dapat mengikuti lelang jabatan, 79 peserta berkompetisi dalam memperebutkan jabatan melalui kemampuan dan pengetahuan yang mereka miliki. 3. Hasil dari pelaksanaan lelang jabatan berjalan dengan baik meskipun masih ada pro dan kontra terhadap lelang jabatan tersebut, tetapi sejauh ini dengan lelang jabatan yang dilakukan banyak yang setuju, karena adanya perubahan sistem pengangkatan Camat dan Lurah di Provinsi DKI Jakarta. Dan diharapkan dapat berjalan terus dan banyak institusi yang mengikuti sistem lelang jabatan DKI Jakarta akan dijadikan model percontohan daerah lain dalam mengisi jabatan publik seperti Camat dan Lurah.

B. Saran

Lelang jabatan yang merupkan perubahan sistem jika dikelola dengan serius akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik. Karena lelang jabatan merupakan suatu hal yang baru, berbeda dengan sistem sebelumnya, maka disarankan : 1. Bagi Camat dan Lurah, yang telah lulus seleksi masih memerlukan diklat atau penataran tentang pemerintahan, karena sebagian dari mereka ada yang bukan berlatar belakang pendidikanlingkungkan Camat dan Lurah. 2. Lelang jabatan yang dipelopori oleh pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama menjadi contoh daerah lain dalam rangka mengisi jabatan strategik di bidang pelayanan publik, diikuti di Provinsi DKI Jakarta. Sistem lelang jabatan yang diikuti oleh seluruh PNS dalam berbagai bidang agar supaya lelang jabatan berikutnya lebih spesifik sesuai dengan bidang dan keahliannya. xiv DAFTAR PUSTAKA Buku : Ananda, Ismadi Pokok – Pokok Pikiran Penataan Kelembagaan. Jakarta: PT Satria Muda Adi Ragam Terpadu, 2013. Dwiyanto, Agus. Mengembalikan Kepercayaan Publik Melalui Reformasi Birokrasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2011. Dwiyanto, Agus. Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2006. Fathurahman, Pupuh. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia, 2011. Harrison, Lisa. Metodologi Penelitian Politik. Jakarta: Prenada Media Group, 2007. Istianto, Bambang. Manajemen pemerintahan dalam perspektif pelayanan publik. Jakarta : Mitra Wacana Media, 2009. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:Rosdakarya, 2006. Ndraha, Taliziduhu. Kybernology Ilmu Pemerintahan Baru 2. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003. Pito, Toni Andrianus. Mengenal Teori – Teori Politik. Jakarta : Nuansa, 2006. Rewansyah, Asmawi. Reformasi Birokrasi dalam Rangka Good Governance. Jakarta : CV Yusaintanas Prima, 2010. xv Rozi, Syafuan. Zaman Bergerak, Birokrasi dirombak. IP2P LIPI. Pustaka Pelajar, Yogyakarta 2006. Sinambela, Lijan Poltak . Reformasi Pelayanan Publik – Teori Kebijakan dan Implikasinya. PT. Bumi Aksara, Jakarta 2006. Suharto, Edi. Analisis Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta, 2005. Sujatno, Adi. Moral Dan Etika Kepemimpinan Merupakan landasan ke arah kepemerintahan yang baik Good Governance. Jakarta : Team4AS, 2007. Tjoktoamidjojo, Bintoro Reformasi nasional Penyelenggaraan Good Governance dan Perwujudan Masyarakat Madani. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara, 2002. Webber, Max. Economy and Society. California: University of California Press, 1978. Winarno, Budi. Kebijakan Publik Teori dan Proses. Yogyakarta: Media Pressindo, 2007. Internet : Badan Pengelola Lingkungan Hidup bplhd.jakarta.go.id diunduh pada 5 September 2014 Badan Pusat Statistik diunduh pada 1 September 2014http:jakarta.bps.go.idindex.php?bWVudT0yMjAwJnBhZ2U9cHV ibGlrYXNpJmlkPTU3 xvi Geografis DKI Jakarta diunduh pada 16 Desember 2014 Jakarta.go.id Landasan hukum Lelang Jabatan diunduh 3 Februari 2014 http:www.menpan.go.idjdihpermen-kepmense-menpan-rb diunduh pada Mahmun Syarif Nasution, “Lelang Jabatan Dalam Perspektif Kebijakan Publik” diunduh pada 28 Januari 2014 http:sumut.kemenag.go.idfilefileTULISANPENGAJARvdyr13704500 43.pdf Peraturan Gubernur No. 19 Tahun 2013 tentang Seleksi Terbuka Camat dan Lurah diunduh pada 3 februari 2014 http:www.jakarta.go.idwebprodukhukumsearch Peraturan Pemerintah Nomor. 19 Tahun 2008 Tentang Kecamatan diunduh pada 3 Februari 2014 http:www.hukumonline.compusatdatadetail27871node1019pp-no- 19-tahun-2008-kecamatan Peraturan Pemerintah Nomor. 73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan diunduh pada 3 Februari 2014 http:www.hukumonline.compusatdatadetail24416node707pp-no-73- tahun-2005-kelurahan Penerapan merit sistem, diunduh pada 21 februari 2014 http:www.bkn.go.id Reformasi Birokrasi diunduh pada 23 April 2014 http:www.menpan.go.idreformasi-birokrasimakna-dan-tujuan