Faktor-Faktor Lelang Jabatan Kebijakan lelang jabatan pengangkatan camat dan lurah di DKI Jakarta Tahun 2013 dalam rangka good governance

59 pekerjaan sebagai pejabat di lingkungan pemprov dengan begitu peluang bisa di dapat dari semua pihak yang mempunyai kompeten dalam jabatan itu. Lelang jabatan juga merupakan terobosan untuk memperbaiki sistem pemerintahan di Jakarta dan juga untuk menghindari terjadinya nepotisme.” 71 3. Menciptakan budaya demokratis dari ruang lingkup lebih kecil Rekrutmen Camat dan Lurah di Indonesia selama ini menggunakan sistem tertutup, yaitu dengan diangkat langsung oleh Bupati atau Walikota. Untuk calon Camat diusulkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten atau Kota kepada Bupati atau Walikota dari PNS yang menguasai pengetahuan teknis pemerintahan dan memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang- undangan. 72 Dengan diadakannya seleksi terbuka untuk Camat dan Lurah yang merupakan sistem terobosan di DKI Jakarta ini, maka bagi PNS yang berminat ingin mengikuti seleksi Camat dan Lurah dapat mendaftarkan diri melalui online. Hal ini berbeda dengan sistem pemilihan Camat dan Lurah yang lama, dimana seleksi terbuka ini dilakukan melalui tes secara bersama- sama dalam arti peserta seleksi terbuka berkompetisi untuk mendapatkan posisi Camat atau Lurah secara demokratis. Harapan dari seleksi terbuka ini agar mendapatkan Camat dan Lurah yang benar-benar kompeten. Menurut BKD calon pejabat yang pernah menajdi Camat dan Lurah di beri kesempatan untuk mendaftar dalam seleksi terbuka tersebut, karena hal 71 Wawancara dengan Mursyid Hidayat, Ketua RT 004 RW 05 Jalan Raya Margasatwa, pejaten barat tanggal 11 Desember 2014 72 Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2008 http:www.bkn.go.idinprofilunit- kerjaorganisasi-deputi-kinerja-dan-perundangandirektorat-peraturan-perundang-undangankumpulan- peraturanviewcategory60.html?site=2start=10 diunduh pada 5 februari 2014 60 ini tidak menutup kesempatan bagi mereka yang pernah menjabat sebagai Camat dan Lurah 73 . Menurut Ibu Susan, Lurah Lenteng Agung, bahwa dirinya setuju dengan adanya seleksi terbuka, karena ia dan PNS lainnya mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi Camat atau Lurah, yang mana sebelumnya kesempatan hanya dari IPDN yang dinilai memiliki kepamongan memimpin. 74 “Bagi para calon pejabat yang pernah menjadi camat dan lurah diberi kesempatan untuk mendaftar seleksi terbuka, ini tidak menutup kesempatan bagi mereka yang pernah menjad i camat dan lurah.” 75 “Saya setuju dengan program pemerintahan jadi setiap pns mempunyai kesempatan untuk memimpin karena dulu lurah atau camat dari IPDN yang mempunyai kepamongan memimpin.” 76 Tiga faktor yang melatarbelakangi perubahan sistem yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta mengenai lelang jabatan agar dapat terus diterapkan dan harapan masyarakat akan pemerintahan yang akuntabel, terhindar dari KKN dapat berjalan dengan baik. Lelang jabatan adalah salah satu langkah dan arah dalam upaya mewujudkan tata pemerintahan yang baik. 73 Wawancara dengan Bapak Olanson Girsang, Staf Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah, tanggal 07 Oktober 2014 74 Wawancara dengan Susan Jasmine Zulkifli, Lurah Lenteng Agung, tanggal 11 September 2014 75 Wawancara dengan Bapak Olanson Girsang, Staf Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah, tanggal 07 Oktober 2014 76 Wawancara dengan Susan Jasmine Zulkifli, Lurah Lenteng Agung, tanggal 11 September 2014 61

B. Lelang Jabatan Sebagai Bentuk Good Governance di DKI Jakarta

Pada dasarnya setiap Negara memiliki cita – cita untuk membuat suatu kebijakan publik pemerintahan yang ideal, seperti yang tertuang pada Good Governance, yang berarti tata kelola pemerintahan yang baik. Menurut Feisal Tamim, ada 6 prinsip dasar dari Good Governance, yaitu Kompetensi, Transparansi, akuntabel, Partisipasi, Rule of Law, Kesetaraan dan Keadilan bagi setiap masyarakat atau Social Justice. Kaitannya dengan 8 aspek area agenda reformasi birokrasi menurut Ismadi Ananda, Reformasi birokrasi yang dilakukan pemerintahan DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama merupakan suatu langkah menuju Good Governance, Lelang jabatan merupakan suatu perubahan yang mengindikasikan mengarah kepada Good Governance. Keenam prinsip dasar Good Governance dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Prinsip Kompetensi Kompetensi adalah suatu penyelenggaraan yang dilakukan pemerintahan suatu daerah dengan mengedepankan profesionalitas dan kopetensi di dalam birokrasi yang meliputi aspek penilaian, baik dari pendidikan atau keahlian, pengalaman, moralitas, dedikasi, ataupun aspek lainnya. Dengan diadakannya lelang jabatan yang meliputi beberapa tes yang diselenggarakan oleh tim seleksi terbuka, dengan demikian di harapkan seleksi terbuka tersebut dapat menghasilkan camat atau lurah yang professional dan berkompeten. 62 Kaitannya dalam reformsi birokrasi adalah dalam aspek sumber daya manusia SDM aparatur yaitu dapat mendapatkan melahirkan sumber daya manusia yang berintegrasi, netral, berkompeten, kapabel, professional,berkinerja tinggi dan sejahtera. Tujuan dari diadakannya lelang jabatan adalah dapat mewujudkan aspek suber daya manusia SDM. BKD Provinsi DKI Jakarta bapak Olan menjelaskan bahwa seleksi terbuka dilakukan agar mendapatkan pejabat yang benar-benar mumpuni, yaitu dengan melihat kompetensi yang dimiliki dari pendaftar seleksi terbuka. 77 Menurut penjelasan lurah pejaten timur ibu Grace Tiaramudi bahwa seleksi terbuka sangat menunjang kompetensi dengan adanya berbagai tes yang harus dilakukan peserta. 78 “Tujuan dari seleksi terbuka adalah untuk mendapatkan potret kompetensi, kalau pejabat yang mumpuni artinya mau dilihat apakah kompetensi yang dimiliki pribadi tersebut.” 79 “Kalau untuk menunjang kompetensi yang sekarang lebih baik soalnya bisa menjaring kompetensi nya dengan adanya materi manajerial, tes potensi akademik, psikot es dan diskusi visi dan misi.” 80 2. Prinsip Transparansi Transparansi adalah suatu upaya menciptakan rasa percaya atau timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat yaitu dengan menyediakan 77 Wawancara dengan Bapak Olanson Girsang, Staf Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah, tanggal 07 Oktober 2014 78 Wawancara dengan Grace Tiaramudi, Lurah Pejaten Timur, tanggal 02 September 2014 79 Wawancara dengan Bapak Olanson Girsang, Staf Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah, tanggal 07 Oktober 2014 80 Wawancara dengan Grace Tiaramudi, Lurah Pejaten Timur, tanggal 02 September 2014 63 informasi dan menjamin kemudahan dalam memeperoleh informasi. Dalam seleksi terbuka Camat dan Lurah, peserta melakukan pendaftaran melalui online yang dapat diakses dimana saja sesuai dengan jadwal pendaftaran. Masyarakat dapat mengetahui proses seleksi terbuka dengan melalui media televisi ataupun internet dan informasi yang diberikan tidak bersifat tertutup. Dengan diadakannya seleksi terbuka menurut BKD Provinsi DKI Jakarta bapak Olan, harapan dalam seleksi terbuka adalah meningkatkan tiga hal yaitu objektifitas, transparansi dan kompetisi. Sementara, Camat Kramatjati bapak Dian Purfanto berpendapat bahwa seleksi terbuka ini jauh lebih adil karena tidak adanya kepentingan pribadi di lingkungan Camat atau Lurah. “Kita berharap tiga hal yang paling tidak, kita ingin meningkatkan rapat pleno, objektifitas, transparansi dan kompetisi untuk dibuka kesempatan bagi para calon pejabat yang memenuhi persyaratan dengan metode seleksi terbuka.” 81 “banyaknya kepentingan untuk menjadi camat dan lurah, dengan adanya seleksi jabatan akan lebih fair.” 82 3. Prinsip Akuntabilitas Akuntabilitas adalah suatu kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan harus dipertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalannya di dalam 81 Wawancara dengan Bapak Olanson Girsang, Staf Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah, tanggal 07 Oktober 2014 82 Wawancara dengan Dian Purfanto, Camat Kramatjati, tanggal 20 Oktober 2014 64 hukum maupun publik. Kaitannya dengan reformasi birokrasi adalah untuk meningkatkan kapasitas dan akutabilitas kinerja birokrasi. Dengan dikeluarkannya peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomo.r 19 tahun 2013 tentang Seleksi Terbuka Camat dan Lurah, maka pemerintahah DKI Jakarta harus bertanggungjawab atas kebijakan gubernur yang dibuat dan telah menjadi peraturan pemilihan Camat dan Lurah melalui seleksi terbuka di hadapan hukum ataupun publik dalam proses pelaksaan seleksi terbuka baik keberhasilannya ataupun kegagalannya. BKD Provinsi DKI Jakarta bapak Olan, menjelaskan bahwa seleksi terbuka berdasarkan Undang-undang Nomor. 43 tahun 1999 sebagai perubahan atas undang-undang tentang pokok kepegawaian pejabat yang berdasarkan kompetensi agar terpenuhi dalam seleksi terbuka tersebut. Rancangan bentuk reformasi birokrasi yang baik adalah terdapat pada Peraturan Presiden, Peraturan Menpan dan Peraturan Parlemen untuk melakukan seleksi terbuka. 83 “Undang - undang Nomor. 43 tahun 1999 sebagai perubahan atas undang – undang tentang pokok kepegawaian pejabat itu dapat dipenuhi berdasarkan kompetensinya salah satunya agar terpenuhi yaitu seleksi terbuka. Grand design reformasi birokrasi ada peraturan presidennya ada peraturan menpannya ada juga parlemen tentang reformasi birokrasi tingkat nasional 83 Wawancara dengan Bapak Olanson Girsang, Staf Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah, tanggal 07 Oktober 2014 65 yaitu tentang penataan sumberdaya, diantaranya untuk melakukan seleksi terbuka bag i para pesaing.” 84 4. Prinsip Partisipasi Partisipasi adalah setiap individu di daerah masing-masing mau tidak mau harus ada perpaduan antara upaya pemerintah dan masyarakat. Dengan adanya seleksi terbuka tidak hanya para Camat dan Lurah yang ikut berpartisipasi, namun pemerintah dan masyarakat juga ikut berpartisipasi. Hal ini dimaksudkan agar lelang jabatan tersebut berjalan dengan baik dan transparan. Kaitannya dengan reformasi birokrasi adalah melalui aspek pengawasan yang bertujuan agar penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan bersih dan tidak adanya KKN. Sangat dibutuhkan pengawasan dari pemerintah ataupun masyarakat dalam lelang jabatan ini. Menurut pendapat ibu Susan Jasmine Zulkifli, Lurah Lenteng Agung, dengan ia mengikuti seleksi terbuka ia mendapatkan kesempatan untuk naik jabatan. 85 Sedangkan pendapat Lurah Pejaten Timur Ibu Grace Tiaramudi, dirinya merasa bangga dengan mengikuti seleksi terbuka dan lulus, tetapi ia masih memerlukan pembekalan karena ia merasa kurang pengetahuan di 84 Wawancara dengan Bapak Olanson Girsang, Staf Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah, tanggal 07 Oktober 2014 85 Wawancara dengan Susan Jasmine Zulkifli, Lurah Lenteng Agung, tanggal 11 September 2014 66 bidang kelurahan, yang mana sebelumnya Ibu Grace ini berada di lingkungan Puskesmas. 86 “Saya mengikuti seleksi terbuka ini karena ada kesempatan untuk saya dapat naik jabatan.” 87 “Kalau dari satu sisi saya bangga karna lulus sebelumnya saya bekerja di Puskesmas dan saya perlu pembekalan lebih untuk menjadi lurah.” 88 Pada pelaksanaan lelang jabatan yang diselenggarakan oleh pemerintahan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama tahun 2013 terdapat sebanyak 1.156 orang yang mendaftar dan yang lulus sebanyak 415 orang. Dari jumlah pendaftar dapat dilihat antusiasme para pendaftar untuk berkompetisi dalam lelang jabatan tersebut. Partisipasi para peserta merupakan suatu langkah dalam memajukan reformasi birokrasi dan pencapaian good governance, karena semakin banyak partisipasi peserta maka semakin banyak pendukung lelang jabatan. 5. Rule of Law Rule of law adalah suatu penyelenggaraan pemerintahan daerah yang harus didasarkan pada hukum dan peraturan perundang-undangan yang jelas. Seleksi terbuka harus dilandaskan pada hukum yang jelas dan sesuai dengan 86 Wawancara dengan Grace Tiaramudi, Lurah Pejaten Timur, tanggal 02 September 2014 87 Wawancara dengan Susan Jasmine Zulkifli, Lurah Lenteng Agung, tanggal 11 September 2014 88 Wawancara dengan Grace Tiaramudi, Lurah Pejaten Timur, tanggal 02 September 2014