Struktur Pemerintahan DKI Jakarta.

53

E. Peta DKI Jakarta

sumber : wikimedia.orgwikipediaid228Peta_Jakarta.gif diunduh pada 29 Desember 2014 54 BAB IV PENERAPAN SISTEM LELANG JABATAN POSISI CAMAT DAN LURAH DI DKI JAKARTA

A. Faktor-Faktor Lelang Jabatan

Sistem pengangkatan jabatan Camat dan Lurah di Jakarta yang di tunjuk atau dapat dikatakan tertutup karena prosesnya tidak diketahui oleh masyarakat, yaitu dengan dengan diangkat langsung seorang camat oleh gubernur atas usulan walikotabupati. Lurah diangkat oleh walikotabupati berdasarkan pendelegasian wewenang gubernur dan para calon yang diusulkan harus dari pegawai negeri sipil PNS. Menurut Agus Dwiyanto dalam bukunya yang berjudul mengembalikan kepercayaan publik melalui reformasi birokrasi, menilai banyak kecurangan dan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh para PNS yang ingin mendapatkan posisi jabatan. Para PNS yang ingin menduduki posisi jabatan-jabatan tersebut banyak yang menjilat atasan, memberikan informasi laporan kerja yang asal bapak senang ABS, dan menunjukan loyalitas secara berlebihan kepada atasan. Dedikasi dan loyalitas yang mereka berikan kepada atasan secara berlebihan bertujuan agar atasan dapat memberikan keistimewaan kepada bawahan dan mereka yakin bahwa yang dapat 55 menentukan nasib mereka dalam berkarir adalah atasannya. Dalam hal ini pimpinan memiliki kewenangan dalam mengambil keputusan dan bawahan cenderung diposisikan dalam pelaksananya saja, sehingga mengakibatkan terabaikannya masyarakat dalam kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik. 61 Selain itu, ada budaya yang dimiliki sebagian pegawai seperti memberikan informasi atau laporan kerja ABS kepada atasan bisa memunculkan promosi atas dasar pertimbangan hubungan subjektif. Ketika bawahan memiliki kepentingan untuk memperoleh penilaian yang baik dari atasan dan kemudian menunjukan sikap ABS atau prilaku yang tidak wajar, begitu pula pejabat atasan yang berkeinginan mempromosikan bawahan atas dasar pertimbangan subjektif. 62 Hal ini mengakibatkan mereka yang menempati posisi seperti Camat ataupun Lurah bukanlah orang-orang yang berkompeten, sehingga, roda pemerintahan di kecamatan dan kelurahan tidak berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Berbeda dengan wilayah lain, Gubernur DKI Jakarta membuat terobosan baru, yang menolak sistem lama dengan menerapkan sistem yang baru yaitu sistem lelang jabatan. Para Camat dan Lurah harus mengikuti test yang disebut dengan fit and propertest. 61 Agus Dwiyanto, “Mengembalikan Kepercayaan Publik Melalui Reformasi Birokrasi” Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2011, h. 60-61 62 Ibid., h.68 56 Faktor-faktor yang melatarbelakangi perubahan sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Keinginan sosok Camat dan Lurah yang bisa terjun ke lapangan. Salah satu keinginan pemerintah dan masyarakat adalah dengan adanya sosok Camat dan Lurah yang dapat terjun langsung di masyarakat yaitu sosok yang mengetahui masalah lapangan dan kebutuhan warga. Dengan diadakannya seleksi terbuka ini peserta dapat diketahui kemampuannya untuk menguasai masalah yang berkaitan denga pelayanan masyarakat. Beberapa tes yang dilakukan peserta menyangkut pengetahuan dan kemampuannya. Menurut pendapat Badan Kepegawaian Daerah BKD DKI Jakarta, seleksi terbuka ini dilatarbelakangi antara lain sudut pandang masyarakat yang menginginkan adanya sosok Camat dan Lurah yang bisa turun langsung ke masyarakat. Karena bagi para atasan di pemerintah provinsi DKI Jakarta camat dan lurah adalah posisi yang penting yaitu sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat. Bagi banyak lembaga atau masyarakat bahwa pelayanan di masyarakat sangat membutuhkan terobosan baru yaitu metode dalam menentukan pemilihan pejabat. Harapan dari BKD yaitu tiga hal yang paling penting dengan diadakannya seleksi terbuka yakni objektifitas, transparansi dan kompetisi. 63 Menurut Lurah Lentang Agung Ibu Susan dengan diadakannya seleksi terbuka 63 Wawancara dengan Bapak Olanson Girsang, Staf Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah, tanggal 07 Oktober 2014 57 para pejabat yang menduduki posisi Camat dan Lurah harus mementingkan kepentingan masyarakat dan tidak merugikan masyarakat lainnya. 64 “Seleksi terbuka ini dilatarbelakangi dari sudut pandang masyarakat yang menginginkan adanya sosok camat dan lurah yang benar – benar bisa terjun langsung ke masyarakat. Bagi atasan pemerintah provinsi DKI Jakarta, bahwa selama ini camat dan lurah itu punya peran dan posisi yang penting di garda terdepan pelayanan masyarakat, bagi banyak lembaga – lembaga atau masyarakat luas atau publik bahwa berfikir selama ini pelayanan – pelayanan di masyarakat butuh terobosan atas latar belakang tersebut kita butuh suatu metode menentukan pemilihan para pejabat. Kita berharap tiga hal yang paling tidak, kita ingin meningkatkan rapat pleno, objektifitas, transparansi dan kompetisi untuk dibuka kesempatan bagi para calon pejabat yang memenuhi persyaratan dengan metode seleksi terbuka.” 65 “Dengan adanya revolusi mental dan mainsetnya kendalanya harus bisa memilah bagaimana kepentingan kepentingan masyarakat tanpa merugikan masyarakat yang lain.” 66 2. Menghindari dari KKN Pada periode Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama yang merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, mengeluarkan kebijakan yang merupakan terobosan baru mengenai lelang jabatan atau seleksi terbuka bagi Camat dan Lurah di DKI Jakarta. Seleksi terbuka Camat dan Lurah tersebut berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Hal ini 64 Wawancara dengan Susan Jasmine Zulkifli, Lurah Lenteng Agung, tanggal 11 September 2014 65 Wawancara dengan Bapak Olanson Girsang, Staf Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah, tanggal 07 Oktober 2014 66 Wawancara dengan Susan Jasmine Zulkifli, Lurah Lenteng Agung, tanggal 11 September 2014 58 dimaksudkan agar terjadi sistem yang transparan terhadap publik dan mendapatkan pemimpin yang kompeten atau memenuhi syarat sebagai pemimpin Camat dan Lurah. Sistem seleksi terbuka Camat dan Lurah ini juga merupakan salah satu upaya memberantas nepotisme dalam perekrutan jabatan pada posisi yang startegis di Pemprov DKI Jakarta. 67 Menurut pendapat ibu Grace, Lurah Pejaten Barat, bahwa seleksi terbuka ini lebih fair karena jauh dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme KKN. Ia juga berharap agar seleksi terbuka ini dapat dipertahankan menjadi sistem tetap di pemerintahan dan bersifat positif. 68 Hal senada disampaikan bahwa lelang jabatan yang merupakan terobosan baru dalam sistem pemerintahan di DKI Jakarta ini dilakukan agar terhindarkan dari nepotisme. 69 Menurut pendapat Mursyid Hidayat dengan adanya lelang jabatan ini merupakan suatu hal yang baik, karena semua pihak di lingkungan pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sesuai persyaratan, berkesempatan untuk mendaftarkan diri mengikuti tes seleksi terbuka. “Seleksi terbuka ini lebih fair, karna jauh dari KKN semoga terus di pertahankan dan bersifat positif.” 70 “Lelang jabatan ini lebih baik karena dengan adanya lelang jabatan itu berarti semua pihak di lingkungan di Pemprov Jakarta yang sesuai syarat yang dibutuhkan, diberi kesempatan untuk melamar 67 http:jakarta.kompasiana.comlayanan-publik20130407lelang-kursi-camat-dan-lurah- ala-jokowi-543830.html diunduh pada 25 April 2014 68 Wawancara dengan Grace Tiaramudi, Lurah Pejaten Timur, tanggal 02 September 2014 69 Wawancara dengan Mursyid Hidayat, Ketua RT 004 RW 05 Jalan Raya Margasatwa, tanggal 11 Desember 2014 70 Wawancara dengan Grace Tiaramudi, Lurah Pejaten Timur, tanggal 02 September 2014