Konsep Dasar Basis Data

Secara umum, database atau basis data dapat didefinisikan sebagai koleksi dari data-data yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga data mudah disimpan dan dimanipulasi diperbaharui, dicari, diolah dengan perhitungan-perhitungan tertentu, serta dihapus. Secara teoritis, database tidaklah mesti berurusan dengan komputer, misalnya catatan barang yang telah terjual hari ini yang dicatat oleh perusahaan juga merupakan database dalam bentuk yang sangat sederhana Nugroho, 2004. Database memiliki beragam ukuran. Untuk aplikasi-aplikasi yang sederhana, misalnya aplikasi pencatatan data-data orang-orang yang akan dikunjungi seorang salesman dalam memasarkan produknya mungkin muat dalam satu disket. Pada saat yang sama, aplikasi untuk mencatat data-data pemilik telepon di suatu negara tertentu mungkin berukuran beberapa tera-byte sehingga mungkin perlu disimpan dalam hardisk danatau pita magnetik yang berukuran sangat besar. Fred McFadden dkk menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan data adalah fakta tentang sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada media komputer. Definisi tersebut perlu diperluas untuk mencerminkan realitas yang ada saat ini. Database saat ini digunakan untuk menyimpan objek-objek seperti dokumen, citra fotografi, suara, video, tidak hanya teks dan angka saja seperti aplikasi database terdahulu. Misalnya, database Mahasiswa tidak hanya mengandung NIM dan nama mahasiswa saj tetapi mungkin juga mengandung foto mahasiswa yang bersangkutan.

2.9.2 DBMS Database Management Sistem

Manajemen Sistem Basis Data Database Management SistemDBMS adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya Yakub, 2008.

2.9.2.1 Komponen Utama DBMS

Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam Nugroho, 2004: 1. Perangkat Keras 2. Perangkat Lunak 3. Data 4. Pengguna

2.9.2.2 Keuntungan Penggunaan DBMS

Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu: 1. Kebebasan data dan akses yang efisien 2. Mereduksi waktu pengembangan aplikasi 3. Integritas dan keamanan data 4. Administrasi keseragaman data 5. Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes tabrakan dari proses serentak.

2.9.3 Struktur Sistem DatabaseBasis Data

Sistem basis data dibagi kedalam modul-modul yang masing-masing memiliki tanggung jawab bagi keseluruhan sistem. Komponen fungsional dari sistem basis data secara garis besar dapat dibagi menjadi dua yaitu: 1. Manajer penyimpanan storage manager adalah sangat penting sebab basis data secara tipikal membutukan sejumlah besar ruang penyimpanan. Basis data perusahaan ukurannya bervariasi dari ratusan byte hingga gigabyte untuk basis data yang sangat besar bisa mencapai terabyte. Gigabyte adalah 1000 megabyte 1 milyar byte dan terabyte adalah 1 juta megabyte 1 triliun byte. Karena memori utama komputer tidak dapat menyimpan informasi sebanyak itu, informasi disimpan di hardisk. Data berpindah dari hardisk ke memori saat data tersebut dibutuhkan. Karena kecepatan perpindahan data tersebut sangat bergantung pada kecepatan CPU, struktur sistem basis data sangat menentukan untuk meminimisasi kebutuhan untuk memindahkan data dari hardisk ke memori utama. 2. Query processor juga sangat penting sebab query processor membantu sistem basis data untuk menyederhanakan dan memfasilitasi akses pada data. Cara pandang tingkat tinggi high level view membantu mencapai sasaran, dengan hal ini pengguna sistem tidak secara langsung mengetahui rincian implementasi fisik dari sistem.