Faktor Manusia dalam Sistem Pakar

c. Menjelaskan solusi dari suatu masalah d. Restrukturisasi pengetahuan e. Belajar dari pengalaman f. Memahami batas pengetahuan Selain itu, pakar juga memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuannya dan memberikan saran serta memecahkan masalah pada domain tertentu. 2. Pembuat Pengetahuan Knowledge engineer Pembuat pengetahuan memiliki tugas utama menerjemahkan dan mempresentasikan pengetahuan yang diperoleh dari seorang pakar, baik berupa pengalaman pakar dalam menyelesaikan masalah maupun sumber terdokumentasi lainnya ke dalam bentuk yang bisa diterima oleh sistem pakar. Dalam hal ini Pembuat Pengetahuan Knowledge engineer menginpretasikan, dan merepresentasikan pengetahuan yang diperoleh dalam bentuk jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada pakar, atau pemahaman penggambaran analogis, sistematis, konseptual yang diperoleh dari membaca beberapa dokumen cetak seperti text book, jurnal, makalah, dan sebagainya. 3. Pembuat Sistem System engineer Pembangun sistem adalah orang yang bertugas untuk merancang antar muka pemakai sistem pakar, merancang pengetahuan yang sudah diterjemahkan oleh pembangun pengetahuan ke dalam bentuk yang sesuai dan dapat diterima oleh sistem pakar dan mengimplementasikannya ke dalam mesin inferensi. Selain hal tersebut pembangun sistem juga bertanggung jawab apabila sistem pakar yang akan diintegrasikan dengan sistem komputerisasi lain. 4. Pengguna User Seseorang yang berkonsultasi dengan sistem untuk mendapatkan saran yang disediakan oleh pakar.

2.2.6 Peranan Sistem Pakar

Berdasarkan pengertian tadi maka secara umum sistem pakar menyediakan kepakaran untuk memperbaiki kemampuan dan kualitas. Meningkatkan produktivitas, promosi secara serentak, mnyimpan pngetahuan, mempergunakan sumber daya manusia secara lebih baik, dan membantu pemasaran produk-produk baru atau produk-produk lebib baik. Peranan sistem pakar dapat diidentifikiasikan sebagai berikut: 1. Menggantikan seorang pakar secara penuh Sebagai ahli yang bekerja secara otomatis, sistem pakar menganalisa situasi, membuat keputusan, dan langsung mengerjakan atau memerintahkan orang untuk melaksanakan. Semua biasa dilaksanakan secara otomatis. Sebagai contoh: sistem pakar dapar langsung melaksanakan proses kimia, membaca sensor, atau bahkan dapat memerintah para teknisi untuk mengganti bagian mesin yang rusak. 2. Sebagai kolega Sistem pakar dalam mendapatkan solusi dibantu oleh seorang pakr maupun sebaliknya. Dapat memberikan saran-saran, dengan cara memberikan beberapa alternatif. Sebagai contoh adalah bahwa sistem pakar dapat menginvestasi penyebab kerusakan atau kesalahan. 3. Sebagai konsultan ahli membantu seorang pakar. Sistem pakar menyediakan konsultasi pada tingkatan yang ahli bagi para praktisi sedemikian rupa sehingga menyerupai seorang konsultan ahli. 4. Membantu komputer aplikasi dalam menghasilkan laporan. 5. Bekerja di dalam aplikasi komputer. 6. Bekerja di belakang aplikasi komputer dalam menghasilkan laporan. 7. Bekerja membelakangi aplikasi komputer. 8. Menggantikan proses manajemen dokumen.

2.2.7 Keuntungan Sistem Pakar

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari penerapan sistem pakar adalah Kusrini, 2006: 1. Membuat seorang awam dapat bekerja layaknya seorang pakar. 2. Dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti. 3. Meningkatkan output dan produktivitas. Sistem pakar dapat bekerja lebih cepat dari manusia. Keuntungan ini berarti mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan, dan akhirnya dapat mereduksi biaya. 4. Meningkatkan kualitas. 5. Sistem pakar menyediakan nasihat yang konsisten dan dapat mengurangi tingkat kesalahan. 6. Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah dioperasikan karena sistem pakar dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.