Proses Process Elemen Dasar dari Data Flow Diagram

Pedoman dalam pemberian nama proses adalah sebagai berikut: 1. Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang mencerminkan fungsi proses terebut, misalnya hitung bonus, cetak faktur, dan lain-lain. 2. Jangan menggunakan kata proses sebagai bagian dari nama suatu proses. 3. Tidak boleh ada beberapa proses yang memiliki nama yang sama. 4. Proses harus diberi nomor, urutan nomor sedapat mungkin mengikuti aliran atau ururan proses, namun demikian urutan nomor tidak berarti secara mutlak merupakan urutan proses secara kronologis. 5. Penomoran proses pada tingkatan pertama Diagram Nol adalah 1.0, 2.0, 3.0 dan seterusnya. 6. Penomoran proses pada tingkat kedua dari proses 1.0 adalah 1.1, 1.2, 1.3 dan seterusnya. 7. Diagram konteks tidak perlu diberikan nomor. berikut adalah contoh dari proses: Sumber: Ladjamudin, 2005 Gambar 2.8 Proses 1.0 Entity KRS 2.0 Olah KRS

2.8.4 Simpanan Data Data Store

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat data yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengam sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke database. Pedoman dalam pemberian nama simpanan data adalah sebagai berikut: 1. Nama harus mencerminkan simpanan data tersebut. 2. Bila namanya lebih dari satu kata maka harus diberi tanda sambung. Berikut adalah contoh dari simpanan data: Sumber: Ladjamudin, 2005 Gambar 2.9 Aliran Data

2.9 Basis Data Database

2.9.1 Konsep Dasar Basis Data

Basisdata terdiri dari dua kata yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti: manusia pegawai, siswa, pembeli, pelanggan, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Basisdata database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan punya relasi Yakub, 2008. Dosen Kurikulum Secara umum, database atau basis data dapat didefinisikan sebagai koleksi dari data-data yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga data mudah disimpan dan dimanipulasi diperbaharui, dicari, diolah dengan perhitungan-perhitungan tertentu, serta dihapus. Secara teoritis, database tidaklah mesti berurusan dengan komputer, misalnya catatan barang yang telah terjual hari ini yang dicatat oleh perusahaan juga merupakan database dalam bentuk yang sangat sederhana Nugroho, 2004. Database memiliki beragam ukuran. Untuk aplikasi-aplikasi yang sederhana, misalnya aplikasi pencatatan data-data orang-orang yang akan dikunjungi seorang salesman dalam memasarkan produknya mungkin muat dalam satu disket. Pada saat yang sama, aplikasi untuk mencatat data-data pemilik telepon di suatu negara tertentu mungkin berukuran beberapa tera-byte sehingga mungkin perlu disimpan dalam hardisk danatau pita magnetik yang berukuran sangat besar. Fred McFadden dkk menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan data adalah fakta tentang sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada media komputer. Definisi tersebut perlu diperluas untuk mencerminkan realitas yang ada saat ini. Database saat ini digunakan untuk menyimpan objek-objek seperti dokumen, citra fotografi, suara, video, tidak hanya teks dan angka saja seperti aplikasi database terdahulu. Misalnya, database Mahasiswa tidak hanya mengandung NIM dan nama mahasiswa saj tetapi mungkin juga mengandung foto mahasiswa yang bersangkutan.