System Development Life Cycle SDLC

dapat berupa formulir-formulir, faktur dan lain-lain yang berfungsi memberikan data masukan bagi pemrosesan sistem. c Perancangan file Perancangan file masuk dalam bahagian perancangan database yang diawali dengan merancang diagram hubungan antara entitas. Setelah itu melakukan uji normalisasi. 3. Implementasi Tahap implementasi memiliki berupa tujuan, yaitu untuk melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logika kedalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang dibangunnya atau dikembangkannya. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah: a Programming and Testing Pada tahap ini dilakukan perancangan algoritma dengan menggunakan pseucode yang digunakan dalam bahasa Indonesia terstruktur atau bahasa Inggris terstruktur. Setelah selesai dalam pembuatan algoritma, maka dibuatkanlah program aplikasi dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman terpilih. Setelah program selesai dibuatkan secara modular, perlu dilakukan test data, dengan mengentri sejumlah data kedalam program tersebut, dan dilihat bagaimana hasilnya, serta bagaimana cara pemrosesan yang dilakukan oleh program yang baru dibuat tersebut. b Training End user yang akan mengoperasikan sistem yang baru tersbut perlu dilatih secara keseluruhan. Materi pelatihan biasa saja berupa keuntungan dan kerugian sistem baru, tips dan trik menggunakan sistem aplikasi baru, pengenalan sintaks dasar dan dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem yang baru tersebut. c System Changeover Setelah seluruh sistem siap dioperasikan dan seluruh selelsai di latih, maka tahap ini dilakukan pergantian sistem lama dengan yang baru.

2.5 Flowchart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian seuatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu: 1. System Flowchart Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data. 2. Program Flowchart Bagan yang memperlihatkan urutan intruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program. Dari contoh flowchart diatas terlihat bahwa program flowchart memberikan gambaran secara terinci tentang aturan instruksi yang disusun oleh program untuk diterapkan ke dalam komputer.

2.6 Data Flow Diagram DFD

Data Flow Diagram merupakan model dari sistem unutk menggambarkan pembagian sistem kedalam modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan penggunakan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang dikerjakan. DFD terbagi dalam tiga tahapan yaitu Ladjamudin, 2005: 1. Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary dapat digambarkan dengan garis putus-putus. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. 2. Diagram NolZero Overview Diagram Diagram Nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari dataflow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. Pada level ini sudah memungkinkan adanyadigambarkan data store yang digunakan. Untuk proses yang tidak dirinci lagi pada level selanjutnya, simbol ’’ atau ’P’ fuctional primitive dapat ditambahkan pada akhir nomor proses. Keseimbangan input dan output antara diagram nol dengan diagram konteks harus terpelihara.