Perbedaan Sistem Pakar dan Sistem Pengambil Keputusan Decision Support System Teknik Representasi Pengetahuan

1. Rule-Based Knowledge Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk fakta facts dan aturan rules. Bentuk representasi ini terdiri atas premise dan kesimpulan. 2. Frame-Based Knowledge Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk hirarki atau jaringan frame. 3. Object-Based Knowledge Pengetahuan direpresentasikan sebagai jaringan dari obyekobyek. Obyek adalah elemen data yang terdiri dari data dan metoda proses. 4. Case-Base Reasoning Pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk kesimpulan kasus cases.

2.2.12 Akusisi Pengetahuan

Proses membangun atau mengembangkan sistem pakar disebut akuisis pengetahuan. Perekayasa pengetahuan menyerap prosedur-prosedur dan pengalaman untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu dari pakar tersebut dan membangunnya menjadi program sistem pakar Kridasantausa, 2006. Basis Pengetahuan. Basis pengetahuan mengandung pengetahuan-pengetahuan keahlian sebagai dasar pengambilan keputusan. Terdapat beberapa metode untuk menyajikan pengetahuan dalam perangkat lunak sistem pakar, diantaranya Kridasantausa, 2006. : 1. Metode kerangka frames, 2. Jaringan semantik semantic network, dan 3. Kaidah produksiproduction rules. Penyanjian basis pengetahuan, yang banyak digunakan adalah kaidah produksi. Masing-masing kaidah mengandung sebuah atau lebih kondisi yang jika dipenuhi akan memberikan satu atau lebih aksi. Kaidah produksi disajikan dalam pernyataan IF ..... AND .... OR ..... THEN ..... ELSE ..... Ada 2 pendekatan dalam menentukan aturan basis pengetahuan, yaitu: 1. Penalaran berbasis aturan rule-based reasoning Pada penalaran berbasis aturan, pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk IF-THEN. Bentuk ini digunakan apabila kita memiliki sejumlah pengetahuan pakar pada suatu permasalahan tertentu, dan si pakar dapat menyelesaikan masalah tersebut secara berurutan. Disamping itu, bentuk ini juga digunakan apabila dibutuhkan penjelasan tentang jejak langkah-langkah pencapaian solusi. Contoh : aturan identifikasi hewan. Rule 1 : IF hewan berambut dan menyusui THEN hewan mamalia Rule 2 : IF hewan mempunyai sayap dan bertelur THEN hewan jenis burung Rule 3 : IF hewan mamalia dan memakan daging THEN hewan karnivora Dst... Pada aturan ini bersifat Statis ,yaitu aturan sistem yang tidak bisa diubah- ubah ataupun jika bisa diubah membutuhkan waktu yang lama, dan hanya berlaku pada satu sistem. 2. Penalaran berbasis kasus case-based reasoning Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi