memberikan beberapa alternatif. Sebagai contoh adalah bahwa sistem pakar dapat menginvestasi penyebab kerusakan atau kesalahan.
3. Sebagai konsultan ahli membantu seorang pakar.
Sistem pakar menyediakan konsultasi pada tingkatan yang ahli bagi para praktisi sedemikian rupa sehingga menyerupai seorang konsultan ahli.
4. Membantu komputer aplikasi dalam menghasilkan laporan.
5. Bekerja di dalam aplikasi komputer.
6. Bekerja di belakang aplikasi komputer dalam menghasilkan laporan.
7. Bekerja membelakangi aplikasi komputer.
8. Menggantikan proses manajemen dokumen.
2.2.7 Keuntungan Sistem Pakar
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari penerapan sistem pakar adalah Kusrini, 2006:
1. Membuat seorang awam dapat bekerja layaknya seorang pakar.
2. Dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3. Meningkatkan output dan produktivitas. Sistem pakar dapat bekerja lebih
cepat dari manusia. Keuntungan ini berarti mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan, dan akhirnya dapat mereduksi biaya.
4. Meningkatkan kualitas.
5. Sistem pakar menyediakan nasihat yang konsisten dan dapat mengurangi
tingkat kesalahan. 6.
Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah dioperasikan karena sistem pakar dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.
7. Handal reliability.
8. Sistem pakar tidak dapat lelah atau bosan. Juga konsisten dalam
memberikan jawaban dan selalu memberikan perhatian penuh. 9.
Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks. 10.
Memungkinkan pemindahan pengetahuan ke lokasi yang jauh serta memperluas jangkauan seorang pakar, dapat diperoleh dan dipakai dimana
saja. 11.
Merupakan arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian sehingga user seolah-olah berkonsultasi langsung dengan sang pakar meskipun sang
pakar sudah pensiun.
2.2.8 Keuntungan Sistem Pakar bagi Perusahaan
Perusahaan yang menerapkan sistem pakar dapat mengharapkan McLeod, 1995:
1. Kinerja perusahaan yang lebih baik. Karena manajer perusahaan memiliki
kemampuan yang lebih luas dalam memecahkan masalah melalui penggunaan sistem pakar, mekanisme pengendalian perusahaan
meningkat. Perusahaam lebih mampu memenuhi tujuannya. 2.
Mempertahankan pengendalian atas pengetahuan perusahaan. Sistem pakar memberikan ksempatan untuk membuat pengetahuan pegawai yang
berpengalaman tersedia untuk pegawai yang baru dan kurang berpengalaman serta penyimpanan pengatahuan itu dalam perusahaan
lebih lama, bahkan setelah pegawai tersebut berhenti.
2.2.9 Perbandingan Sistem Pakar dan Sistem Konvensional
Perbedaan antara sistem pakar dan sistem konvensional dapat dilihat pada tabel berikut Kusrini, 2006:
Tabel 2.2 Perbedaan Sistem konvensional dan Sistem pakar
Sistem Konvensional Sistem Pakar
Informasi dan pemrosesan
umumnya digabung dalam satu program sequential.
Knowledge base terpisah dari mekanisme pemrosesan inference.
Program tidak pernah salah kecuali pemrogramnya yang salah.
Program bisa saja melakukan kesalahan. Tidak
menjelaskan mengapa
input dibutuhkan
atau bagaimana
hasil diperoleh.
Penjelasan explanation merupakan bagian dari expert system
Data harus lengkap. Data tidak harus lengkap.
Perubahan pada program merepotkan. Perubahan pada rules dapat dilakukan
dengan mudah. Sistem bekerja jika sudah lengkap
Sistem dapat bekerja hanya dengan rules yang sedikit.
Eksekusi secara algoritmik step by step. Eksekusi dilakukan secara heuristic.
Manipulasi efektif pada database yang besar.
Manipulasi efektif pada knowledge-base yang besar.
Efesien adalah tujuan utama. Efektivitas adalah tujuan utama.
Data kuantitatif Data kualitatif
Representasi data dalam numeric Representas pengetahuan dalam symbol.
Menangkap, menambah,
dan mendistribusikan
data numeric
atau informasi
Menangkap, menambah,
dan mendistribusikan
pertimbangan dan
pengetahuan.
Sumber: Kusrini, 2006