Definisi Sistem Pakar Sistem Pakar

biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut Kusrini, 2006 Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan inference rules dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu. Sistem pakar merupakan suatu sistem informasi yang menangkap dan menggunakan pengetahuan serta metodologi pengambilan keputusan yang digunakan oleh seorang atau beberapa orang ahli dalam bidang keahlian tertentu. Sistem pakar berlaku seperti seorang pakar pada bidangnya berisi fakta-fakta dan heuristik untuk memecahkan masalah tertentu. Dalam Al-qur’an seseorangsekelompok orang yang pandai meneliti dan melakasanakan pengetahuannya disebut ulil albab. Ciri-ciri dari mereka antara lain disebutkan dalam surat Ali-Imran 3 190-191: “ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi ulil albab. Yaitu mereka yang berzikir mengingat Allah sambil berdiri, atau duduk atau berbaring, dan mereka yang berpikir tentang kejadian langit dan bumi ...”. Muhammad Quthb dalam bukunya Manhaj At- Tarbiyah Al-Islamiyah mengomentari ayat Ali Imran, bahwa ayat tersebut merupakan metodologi yang sempurna bagi penalaran dan pengamatan Islam terhadap alam. Dalam ayat tersebut manusia diminta untuk berfikir terhadap alam dan menerapkan pengetahuan kepada penciptaan teknologi yang bermanfaat bagi manusia. Penerapan dari pengetahuan ke dalam teknologi berupa expert system. Sistem pakar didasarkan pada sistem pengetahuan, sehingga memungkinkan komputer dapat berfikir dan mengambil keputusan atau kesimpulan dari sekumpulan kaidah. Sistem pakar mempunyai keuntungan dibandingkan dengan seorang pakar yaitu kepakarannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tanpa kehadiran sang pakar, mencakup keseluruhan dari kepakaran tersebut dan sistematis, memungkinkan untuk menangani masalah yang kompleks dengan lebih cepat, kepakarannya tetap dapat dimanfaatkan walau pakarnya telah tidak dapat bekerja, membantu kejelasan dan pemahaman secara efektif untuk suatu bidang kepakaran dan memungkinkan untuk membuat pengetahuan terpadu atas bidang-bidang tertentu yang relevan. Berdasarkan studi hasil penelitian sejenis Tabel 2.1. perbandingan dari tabel diatas, maka akan dirancang suatu sistem berbasis web dan memiliki fitur daftar istilah untuk menerangkan istilah-istilah dalam sistem yang mungkin tidak dimengerti oleh user. Dalam sistem pakar ini akan ditambahkan pula fitur chatting, sehingga user dapat berkomunikasi langsung dengan pakar apabila tidak terdapat solusi yang diinginkan. Dengan adanya fitur chatting memudahkan pakar untuk mengembangkan pengetahuan dalam sistem pakar yang telah dibuat. Tabel 2.1 Studi Literatur No. Judul Penelitian Kelebihan Kekurangan 1 Mendeteksi kerusakan sepeda motor honda astrea prima menggunakan sistem pakar Adhitya, 2004 Dapat mendeteksi kerusakan pada sepeda motor Honda Astrea, bagi lembaga-lembaga yang bergerak di bidang perbaikan sepeda motor. Belum adanya fitur dari daftar istilah. Belum berbasis web 2 Sistem pakar penyakit jantung Setyadi, 2006 Mendeteksi analisa penyakit jantung, dengan cara klarifikasi berdasarkan pemeriksaan fisik pasien. Sistem masih belum berbasis web. Belum adanya fitur dari daftar istilah. 3 Pengembangan dan Dapat mendeteksi kerusakan Sistem belum analisis sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan motor diesel pada mobil Prawira, 2006 mesin diesel pada mobil dan memberikan solusi serta petunjuk untuk mengatasinya. berbasis web. Belum adanya fitur dari daftar istilah.

2.2.2 Ciri-ciri Sistem Pakar

Secara umum sistem pakar mempunyai beberapa ciri-ciri, antara lain Kusrini, 2006: 1. Terbatas pada bidang yang spesifik. 2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti. 3. Dapat mengemukakan rangkaian alas an yang diberikannya dengan cara yang dapat pahami. 4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu. 5. Dirancang untuk dikembangkan secara bertahap. 6. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran. 7. Output tergantung dari dialog antar user. 8. Knowledge base dan inference engine terpisah.

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan pakar untuk mencapai performa keputusan tingkat tinggi dalam domain personal yang sempit. MYCIN yang dikembangkan Stanford University pada awal tahun 1980-an untuk diagnosis medis, secara umum dianggap sebagai sistem pakar yang paling terkenal. Aplikasi lain dalam penetapan pajak, analisis kredit, perawatan peralatan, dan diagnosis kegagalan juga telah popular disebagaian besar organisasi berukuran besar dan menengah sebagai alat utama untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas Turban, 2005. Konsep dasar dari sistem pakar mencakup beberapa persoalan mendasar, antara lain apa yang dimaksud dengan keahlian, siapa yang disebut pakar, bagaimana keahlian dapat ditransfer, dan bagaimana sistem bekerja Turban, 2005. Berikut adalah deskripsi inti dari bagian-bagian tersebut. 1. Pakar Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman dan metodologi khusus, serta kemampuan untuk menerapakan bakat ini dalam dalam memberi nasihat dan memecahkan persoalan Turban, 2005. Tugas dari pakar adalah menyediakan pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan tugas yang akan dijalankan oleh sistem berbasis pengetahuan. 2. Kepakaran Kepakaran adalah pengetahuan ekstensif yang spesifik terhadap tugas yang dimiliki pakar Turban, 2005. Tingkat kepakaran menentukan performa dari suatu keputusan. Kepakaran sering dicapai dari pelatihan, membaca dan mempraktikkannya.