Kelemahan Sistem Berjalan Administrasi
anggota yang sudah terdaftar masih dilakukan secara manual.
2. Pada bagian teller ketika anggota hendak melakukan pembayaran atau penarikan simpan dan pembayaran
angsuran, pegawai harus menghitung dan menjumlahkan secara manual, dimana teller harus menulis jumlah yang
harus dibayar oleh anggota ketika akan melakukan transaksi.
3. Sistem yang sedang berjalan sering kesulitan dalam mengelola data dan proses pencatatan data.
4. Banyak memakan waktu yang tidak sedikit dan juga dalam melakukan pencairan dana untuk calon anggota semakin
lama. 5. Laporan yang disajikan sangat lambat karena data yang
dikelola sering menumpuk serta perhitungan margin yang tidak otomatis sehingga berpengaruh dalam pengambilan
keputusan manajemen serta analisis terhadap sistem simpan pinjam yang berjalan pada koperasi.
Dari uraian kelemahan yang ada pada Koperasi BMT Ar-Rum,
dapat peneliti
simpulkan bahwa
untuk memperoleh informasi yang diinginkan memungkinkan
terjadinya kesalahan dan keterlambatan sehingga dapat menghambat kinerja para pegawai koperasi, dan mungkin
akan kehilangan informasi yang diinginkan pada waktunya atau bertambahnya hambatan-hambatan lain mengingat
aktivitas koperasi semakin hari semakin meningkat.