Kelemahan Sistem Berjalan Administrasi

anggota yang sudah terdaftar masih dilakukan secara manual. 2. Pada bagian teller ketika anggota hendak melakukan pembayaran atau penarikan simpan dan pembayaran angsuran, pegawai harus menghitung dan menjumlahkan secara manual, dimana teller harus menulis jumlah yang harus dibayar oleh anggota ketika akan melakukan transaksi. 3. Sistem yang sedang berjalan sering kesulitan dalam mengelola data dan proses pencatatan data. 4. Banyak memakan waktu yang tidak sedikit dan juga dalam melakukan pencairan dana untuk calon anggota semakin lama. 5. Laporan yang disajikan sangat lambat karena data yang dikelola sering menumpuk serta perhitungan margin yang tidak otomatis sehingga berpengaruh dalam pengambilan keputusan manajemen serta analisis terhadap sistem simpan pinjam yang berjalan pada koperasi. Dari uraian kelemahan yang ada pada Koperasi BMT Ar-Rum, dapat peneliti simpulkan bahwa untuk memperoleh informasi yang diinginkan memungkinkan terjadinya kesalahan dan keterlambatan sehingga dapat menghambat kinerja para pegawai koperasi, dan mungkin akan kehilangan informasi yang diinginkan pada waktunya atau bertambahnya hambatan-hambatan lain mengingat aktivitas koperasi semakin hari semakin meningkat.

4.2.2.2 Analisa Pemecahan Masalah

Dari hasil tinjauan permasalahan yang telah diuraikan maka peneliti mengusulkan untuk membangun sebuah sistem informasi simpan pinjam mudharabah yang mempermudah proses pendaftaran calon anggota nasabah hingga pencairan dana bagi calon anggota KBMT Ar-Rum. Pembangunan sistem informasi simpan pinjam mudharabah ini memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Karyawan dapat memanfaatkan waktu agar tidak banyak terbuang fleksibilitas waktu. 2. Mempermudah karyawan dalam mencari data anggota yang telah mendaftar maupun di survey karena pada sistem ini telah mempunyai penyimpanan data yang terstruktur. 3. Setiap karyawan tidak harus bolak-balik untuk menyerahkan form kepada antar bagian jika sistem tersebut masih terhubung dengan server serta perhitungan margin yang otomatis. 4. Penyimpanan database yang lebih aman dan lebih terkomputerisasi dapat memberikan kenyamanan baik untuk karyawan maupun calon anggota. Calon Anggota Nasabah Teller melakukan pencairan dana simpan pinjam KBMT AR-RUM Calon anggota mendaftar dan menyerahkan persyaratan Kepada customer service Customer Service Membuat jadwal survey Admin Menyerahakan file akad smpn pnjm kpd teller komplit Tidak komplit Ajukan hasil analisa kpd komite simpan pinjam CS mengajukan hasil aanalisa \kpd komite simpan pinjam komplit Tdk komplit Admin serah pd Manajer untuk Menerima dan Menandatangani Surat Akad, Kemudian serah terima jaminan dengan admin komplit Tdk komplit Tidak komplit Cs menyerahkan pd Admin untukmenyimapkan akad simopan pinjam Gambar 4.3 System Operational Procedure SOP Sistem yang Diusulkan