2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Secara umum definisi dari Sistem Informasi adalah sekelompok elemen-elemen dalam suatu organisasi yang saling berintegrasi dengan
menggunakan masukan, proses dan keluaran dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan dan dapat digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan yang tepat Whitten, 2004. Definisi sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan Jogiyanto, 2005.
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti Kadir, 2003 :
1. Perangkat keras hardware: mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.
2. Perangkat lunak software atau program: sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
3. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4. Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan
keluaran sistem informasi.
5. Basis data database: sekumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang memungkinkan sesumber resources dipakai secara bersama atau
diakses oleh sejumlah pemakai.
2.3 Simpanan 2.3.1 Pengertian Simpanan
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk
Giro, Deposito, Sertifikat Deposito, Tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan
itu” Pasal 1 5 Kusnadi, 2005.
2.3.2 Pengertian Pinjaman
Pinjaman adalah pengalihan hak milik harta atas harta. dimana pengalihan tersebut merupakan kaidah dari Qardh pinjaman.
Qardh secara bahasa, bermakna Al- Qath’u yang berarti memotong.
Harta yang disodorkan kepada orang yang berhutang disebut Qardh, karena merupakan potongan dari harta orang yang memberikan
hutang. Kemudian kata itu digunakan sebagai bahasa kiasan dalam keseharian yang berarti pinjam meminjam antar sesame Kusnadi,
2005.
2.3.3 Aspek Syariah Pinjaman a.
Al- Qur’an
ً ريثك اًفاعْضأ ّ فعاضيف اًسح اًضْرق َّّا ضرْقي يذَّا اذ ْنم لإو طسْيو ْي نوعجْرت
Artinya : Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik yaitu menafkahkan hartanya di jalan
Allah. Maka Allah akan melipat gandakan pembayaranpahala kepadanya dengan beberapa kali lipat yang banyak. dan Allah
menyempitkan dan melapangkan rezki dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.Al-Baqarah:245.
Artinya : Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. Al-Maidah : 2.
b. As-Sunah
Dari Anas ra, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Pada malam peristiwa Isra’ aku melihat di pintu surga tertulis
’shadaqoh akan diganti dengan 10 kali lipat, sedangkan Qardh dengan 18 kali lipat, aku berkata : “Wahai jibril, mengapa Qardh
lebih utama dari shadaqoh?’ ia menjawab “karena ketika meminta, peminta tersebut memiliki sesuatu, sementara ketika berutang,
orang tersebut tidak berutang kecuali karena kebutuhan”.