Mudharabah kepada nasabah
3. Rukun dan Syarat Mudharabah
2 LEMBAGA
KEUANGAN SYARIAH KBMT
AR-RUM NO:02AKADKBMT
AR-RUMVIII010 1. Akad perjanjian
mudharabah 2. Ketentuan-ketentuan
pada pasal-pasal akad mudharabah
Untuk lebih jelasnya tentang standarisasi mudharabah dapat dilihat pada lampiran.
3.1.2 Penelitian Lapangan Field Research
3.1.2.1 Observasi
Teknik ini dilakukan pada tanggal 20 April 2010 dengan cara pengamatan langsung terhadap proses atau kegiatan yang
dilakukan oleh Koperasi BMT Ar-Rum yang beralamat di Jl. Poltangan No.6 RT 00105 Kel. Tanjung Barta Kec. Jagakarsa,
Jakarta-Selatan. Teknik pengamatan ini dilakukan khususnya dalam melakukan pengelolaan data simpan pinjam oleh
KBMT.
3.1.2.2 Wawancara
Pada tahap ini, peneliti melakukan tanya jawab dengan pihak yang terkait, seperti salah satu karyawan KBMT Ar-Rum
yaitu Bapak Rosyid Tahir selaku Manajer yang terdapat di KBMT Ar-Rum tersebut. Wawancara ini dilakukan pada hari
Senin, 25 April 2010, di KBMT Ar-Rum yang beralamat di Jl. Poltangan No.6 RT 00105 Kel. Tanjung Barat Kec. Jagakarsa,
Jakarta-Selatan, dengan memberikan sembilan sembilan pertanyaan. Dari hasil wawancara ini, peneliti bertujuan untuk
memperoleh gambaran, keterangan, data-data dan penjelasan mengenai proses pengelolaan data anggota dalam melakukan
transaksi simpan pinjam dan pertanyaan maupun hasilnya dapat dilihat pada daftar lampiran.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menggunakan waterfall strategy sequential strategi air terjun beraturan dengan pengambangan
model-driven pada pemodelan objek. Sepeti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, strategi ini mensyaratkan penyelesaian tiap proses secara satu
per satu sehingga lebih mudah dimengerti. Tahapan metodologi pengembangan sistem dengan waterfall strategy sequential yang dilakukan
peneliti adalah sebagai berikut.
3.2.1 System initiation
Peneliti Dalam tahap ini, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan di dalam mengembangkan aplikasi simpan pinjam dengan
skema mudharabah pada KBMT Ar-Rum antara lain: 1. Identifikasi masalah menjelaskan masalah yang ada pada sistem
yang sedang berjalan. 2. Lingkup sistem menentukan batasan ruang lingkup sistem yang
akan dikembangkan. 3. Tujuan menentukan untuk apa dan untuk siapa sistem ini
dikembangkan.
3.2.2 System analysis
Dalam tahap ini, peneliti akan menguraikan beberapa hal, yaitu: 1. Gambaran umum Koperasi Baitul Maal wat Tamwil KBMT
seperti Profil KBMT, Visi, Misi dan Tujuan KBMT, Struktur Organisasi KBMT, serta Fungsi KBMT.
2. Analisa sistem yang berjalan menjelaskan sistem yang dipakai oleh KBMT dalam melakukan proses kegiatan simpan pinjam sebelum
adanya Rancang Bangun sistem informasi simpan pinjam mudharabah.
3. Analisa pemecahan masalah menguraikan tentang beberapa usulan yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada pada
sistem yang berjalan.