Tujuan Penelitian Metode Penelitian

BAB II SEKILAS TENTANG H. ABDUL MALIK KARIM AMRULLAH HAMKA

A. Biografi Intelektual HAMKA

Hamka adalah singkatan dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah. panggilan kecilnya Abdul Malik. beliau dilahirkan pada tanggal 16 Febuari 1908 di Maninjau Sumatra Barat, dan beliau wafat pada tanggal 24 Juli 1981. Ayahnya bernama Syeikh Abdul Karim Amrullah yang terkenal dengan sebutan Haji Rosul dan pelopor tokoh gerakan islam kaum muda di Minangkabau. 15 Pendidikannya diawali dengan membaca al-quran dirumah orang tuanya. Pada tahun 1914 M, Hamka dimasukan kemadrasah Thawalib School yang menggunakan sistem klasikal, kurikulum dan materi cara lama. Lalu Hamka dimasukan kembali ke sekolah Diniyyah petang hari milik zainuddin Labai EI Yunusi di pasar Usang Padang Panjang. 16 Hamka mempunyai bakat dalam bidang bahasa Arab yang membuat ia mampu membaca secara luas literatur Arab, termasuk terjemahan tulisan- tulisan barat. Pada pagi hari Hamka pergi ke sekolah desa, petang hari ke sekolah Diniyyah dan pada malam hari berada di Surau bersama teman- teman sebayanya. 17 Keadaan ini membuat Hamka jenuh dan ditambah sikap ayahnya yang keras dan otoriter. Ayah Hamka memang terkenal dengan jiwa diktatornya. Pada sinar matanya terbayang jiwa memerintah. Semua orang mengetahui bahwa beliau seorang yang keras kepala dan apa yang menjadi pendiriannya akan diperintahkan dengan segenap pengetahuan dan pengalamannya. 15 Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam, Ensiklopedia Islam, jakarta: Icthiar baru Van Hoeve,1993, h. 75 16 Hamka, Falsafah Hidup, cet ke-2 jakarta:Pustaka punjimas,184, h.2. 17 Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam, Ensiklopedia Islam, jakarta: Icthiar baru Van Hoeve,1993, h. 75. Hamka merasa terkekang dan hilang kebebasannya sehingga menimbulkan sikapmenyimpang. selain itu, Hamka dikenal sebagai anak yang nakal. untuk mengantisipasi ras jenuhnya, Hamka sering mengunjungi perpustakaan dan perpustakaan yang dikunjunginya adalah perpustakaan yang dikelola oleh Zainuddin labai. 18 Diperpustakaan inilah dirasakan sebagai tempet pelarian dari perasaan terkekang dengan membaca buku. banyak dari buku tersebut berisi tentang keadaan Tanah jawa. Karena minat yang sudah menjadi tradisi orang Sumatra Barat adalahh merantau, maka pada tahun 1924, dalam usia 16 tahun Hamka berkunjung ke tanah Jawa, yaitu Yogyakarta. Hamka tinggal bersama kakanya yang kebetulan istri dari A.R. Sutan Mansyur. 19 Dan melalui pamannya Jafar Amrullah, Hamka mendapat kesempatan kursus-kursus yang diselenggarakan oleh organisasi Muhammadiyah dan Syarikat Islam. Hamka berkesempatan bertemu denga Ki Bagus Hadikusumo. Dari belia Hamka mendapatkan pelajaran tentang ceramah islam dan sosialisme. KH. Fakhruddin mengadakan kursus- kursus pergerakan di gedung Abdi Dharmo Pakualaman, yogyakarta dan Hamka mengikutinya. Pada bulan Juli, ia kembali ke padang panjang dan turut mendirikan Tabligh Muhamadiyah dirumah ayahnya di Gatangan, Padang panjang. Sejak itulah ia berkiprah dalam organisasi Muhammadiyah. 20 Pada bulan Febuari 1927, ia berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dan bermukim disan lebih kurang 6 bulan. selama di Mekkah ia bekerja pada sebuah percetakan dan kembali pada bulan juli tahun 1927. 21 18 Hamka, Falsafah Hidup, cet ke-2 jakarta:Pustaka punjimas,184, h.2. 19 Hamka, Falsafah Hidup, cet ke-2 jakarta:Pustaka punjimas,184, h.2. 20 Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam, Ensiklopedia Islam, jakarta: Icthiar baru Van Hoeve,1993, h. 76. 21 Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam, Ensiklopedia Islam, jakarta: Icthiar baru Van Hoeve,1993, h. 76. Tahun 1928, organisasi Muhammdiyah mengadakan Mukhtamar disolo dan Hamka menjadi peserta. Sejak saat itu, ia tidak pernah absen dalam setiap Mukhtamar Muhammadiyah. Selanjutnya, pada tahun 1930, ia diutus oleh pengurus cabang Padang Panjang untuk mendirikan Muhammadiyah di Bengkalis. Pada Mukhtamar Muhammadiyah yang ke- 32 tahun 1953, hamka terpilih menjadi anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah sampai akhir hayatnya. 22 Sejak tahun 1949, Hamka pindah ke jakarta dan memulai kariernya sebagai pegawai negeri golongan F dikementrian Agama yang dipimpin Wahid Hasyim. Tugas beliauuu adalah memberikann kuliah pada Perguruan Tinggi Agama Islam Negri PTAIN di Yogyakarta, Universitas Islam Jakarta, Universitas Muslim Indonesia dan Universitas islam Sumatra Utara UISU di Medan. 23 Dalam bidang politik, Hamka menjadi anggota Konstituante hasil pemilihan umum pertama tahun 1955 untuk mewakili masyumi. dalam sidang konstituante Dai Bandung, ia menyampaikan pidato penolakan gagasan presiden untuk menerapka Demokrasi Terppimpin. Setelah konstituante dibubarkan pada bulan juli 1959 Masyumi dibubarkan pada tahun 1960, Hamka memusatkan kegiatannya dalam dakwah Islamiyah dan menjadi Imam Masji Agung Al-Azhar, kebayoran jakarta. Pada tahun 1975, Majelis Ulama Indonesia MUI berdiri dan Hamka terpilih menjadi ketua umum pertama dan terpilih kembali untuk periode kepengurusan kedua pada tahun 1980. 24 Hamka meninggalkan karya yang sangat banyak. Karyanya yang sudah dibukukan tercatat 118 buah, belum termasuk karangan- karangan panjang dan pendek dimuat di media 22 Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam, Ensiklopedia Islam, jakarta: Icthiar baru Van Hoeve,1993, h. 76. 23 Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam, Ensiklopedia Islam, jakarta: Icthiar baru Van Hoeve,1993, h. 76. 24 Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam, Ensiklopedia Islam, jakarta: Icthiar baru Van Hoeve,1993, h. 76.