Pengertian Baiat Secara Bahasa

1. Pengertian Baiat Secara Bahasa

Arti baiat dilihat dari segi etimologis lughot adalah berasal dari bahasa Arab, dengan bentuk kata pokok: b, y dan a atau . 2 Di dalam kamus bahasa Arab karangan Prof Dr. H. Mahmud Yunus adalah artinya bersetia, berjanji dan juga ، yang artinya palantikan khalifah. 3 Sedangkan dari kamus al-Munawwar karangan A.W. Munawwar kata baiat adalah ةعيبلا : عيب ةيلمع artinya transaksi penjualan dan ةيل وتلا ةعيبلا دقع artinya: ikatan janji. 4 Dalam asal kata bai’at terkandung makna: a. Adanya dua pihak yang asaling ber akad secara damai b. Adanya dua barang atau sarana yang saling dipertukarkan oleh dua pihak dalam akad. c. Adanya kerelaan yang sempurna dari dua belah pihak yang berakal, dimana masing-masing mereka mengambil sesuatu yang lebih berharga, sementara yang lainnya mengambil harga 5 2 Ramli kabi’ Ahmad Shiddiq Abdurrahman, Bai’at Suatu Prinsip Gerakan Islam, “ Telaah Bai’at Dalam Khilafah Dan Jamaah”. Terj dari judul Aslinya Al-Bai’ah Fi’n-Nizhami As Siyasi Al-Islami Wa Thathbiqatuha Fil Hayati As-Siyasiya Al-Muashirah , h. 36 3 Muhammad Yunus, Kamus Bahasa Arab-Indonesia, Jakarta: PT. Hidayah Karya Agung, 1997 cet. ke-1, hal. 75 4 A. W. Munawir, Kamus al-Munawir, Yogyakarta: Pustaka Progresif, 1984 cet. ke-1, hal. 135 5 Ramli kabi’ Ahmad Shiddiq Abdurrahman, Bai’at Suatu Prinsip Gerakan Islam, “ Telaah Bai’at Dalam Khilafah Dan Jamaah”. Terj dari judul Aslinya Al-Bai’ah Fi’n-Nizhami As Siyasi Al-Islami Wa Thathbiqatuha Fil Hayati As-Siyasiya Al-Muashirah , h. 40 2. Pengertian Bai’at Secara Istilah Pengertian baiat secara terminologi istilah banyak sekali pengertian mengenai baiat diantaranya adalah: baiat diambil dari kata baa yang berarti membeli sesuatu dengan harga dan kesepakatan dua orang yang sedang melakukan transaksi dagang dengan cara memukulkan tangan yang satu ke tangan yang lainnya sebagai tanda setuju. Baiat seperti ini telah berjalan bertahun-tahun dalam tradisi Arab klasik. Baiat juga memberikan arti kesepakatan kewajiban menjual bai dan janji setia. Jadi baiat berarti pemberian janji orang yang membaiat untuk patuh dan taat kepada pemimpin dalam keadaan susah dan lapang, yang disukai dan yang tidak disukai, tidak menentangnya dan menyerahkan urusan kepadanya. 6 Ibnu Khaldun mendefinisikan . “... baiat adalah janji setia, seorang pemberi baiat tidak akan menentang sedikitpun mentaati dan mematuhi perintah dan tugas yang diberikan kepadanya dalam hal yang disukai maupun yang tidak disukai. Mereka apabila membaiat amir dan memberi ikatan sumpah setia kepadanya mengulurkan tangan ke dalam tangannya sebagai penguat sumpah setia. Yang demikian itu mirip dengan apa yang dilakukan oleh pembeli dan penjual. Baiat menjadi jabat tangan karena baiat merupakan bentuk kata benda masdar dari kata baa.... ” 7 6 Muhammad Abdul Qadir Abu fariz, Sistem Politik Islam, Jakarta: Rabani Press, 1987, cet. ke-1, h. 205 7 Muhammad Abdul Qadir Abu Fariz, “Sistem Politik Islam” hal. 205 Menurut Dr. Muhamad Abdul Qadir Abu Far is: “... Bai’at adalah menyatakan janji dari orang yang berbai’at untuk mendengar, taat kepada pemimpin, baik dalam hal yang menyenangkan maupun pada hal yang tidak di sukai, kesulitan kemudahan loyal kepada pemimpin dan mempercayakan segala urusan kepadanya...” 8 Sedangkan menurut T.M. Hasbie Ash- Shiddieqy. “... Bai’at ialah pengakuan Ummat untuk mematuhi dan mentaati imam yang dilakukan oleh ahlu hilli wal aqdi dan dilaksanakan sesudah permusyawaratan...” 9

3. Pengertian Baiat Secara Syari