Visi dan Misi Gambaran Umum Sekolah
Untuk mengetahui peran Komite Sekolah dalam meningkatkan mutu Pendidikan di SMPN 244 Jakarta, penulis menggunakan beberapa teknik
yang diantaranya teknik observasi, wawancara dan angket. Hasil angket yang telah dikumpulkan ditabulasikan kedalam bentuk prosentase berdasarkan
dimensinya masing-masing dan diolah dengan menggunakan rumusan distribusi frekuensi, kemudian dikorelasikan dengan hasil wawancara ketua
Komite Sekolah. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh dapat dengan mudah dimengerti dan dapat dipahami serta dapat memberikan penjelasan
dari tujuan penelitian yang dilakukan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dapat dikemukakan
beberapa hal mengenai komite sekolah di SMP Negeri 244 Jakarta. Berawal dari terbentuknya komite sekolah yang direspon positif oleh sekolah dan
masyarakat sekitar sekolah, dikarenakan dapat membantu program-program pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Komite sekolah di SMP
Negeri 244 Jakarta dibentuk dari masyarakat yang terdiri dari tokoh agama, tokoh pendidikan, wali murid, dokter, dan tiga guru yang tidak ditempatkan
dalam posisi inti, misalkan, sebagai bendahara tiga atau anggota bidang pendidikan.
Dalam memelihara kesepahaman peduli terhadap pendidikan, Komite sekolah di SMP Negeri 244 Jakarta juga selalu memberikan kenangan
seperti ”ucapan terima kasih” yang berbentuk penghargaan kepada segenap anggotanya maupun wali murid yang selalu mendukung program komite
sekolah. Dalam organisasi tidak mungkin luput dari masalah. komite sekolah
juga memiliki permasalahan atau kekurangan yang selalu dievaluasi. Evaluasi ini pun memiliki dua hari yang ditentukan yaitu senin dan sabtu.
Permasalahan yang dihadapi komite sekolah bukanlah suatu kendala yang tidak bisa diatasi bersama.
Ketua Komite Sekolah juga memberikan tanggung jawab dan memfungsikan tiap-tiap anggota komite di bidang mereka yang merupakan
cara untuk selalu mengingatkan dan mengajak para anggota komite sekolah
untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan. Komite sekolah juga tidak hanya mengingatkan dan mengajak para anggota yang
pasif dalam perannya sebagai komite, dan bersikap tegas untuk menggantikan anggota-anggotanya yang sudah diingatkan dan diajak tapi tidak
mengindahkannya sehingga digantikan dengan yang lain yang lebih siap mendukung program-program komite sekolah yang diketuai oleh ibu Siti
Aisyah. Dalam analisis data, penulis menganalisis data hasil angket dengan
cara mengelompokan setiap indikator-indikator yaitu sebagai berikut: