pendidikansekolah. Proses pengendalian mutu berbasis PDCA ini akan menghasilkan perbaikan berkelanjutan atas mutu pendidikan.
22
B. Mutu Pendidikan
Bagi setiap institusi, mutu adalah agenda utama dan meningkatkan mutu merupakan tugas yang paling penting. Walaupun demikian, sebagian
orang menganggap mutu sebagai sebuah konsep yang penuh dengan teka-teki. Mutu dianggap sebagai suatu hal yang membingungkan dan sulit untuk
diukur. Mutu dalam pandangan seseorang terkadang bertentangan dengan mutu dalam pandangan orang lain, sehingga tidak aneh jika ada dua atau lebih
pakar yang tidak memiliki kesimpulan yang sama tentang bagaimana cara menciptakan institusi yang baik.
Tapi suatu hal yang bisa kita yakini adalah mutu merupakan suatu hal yang membedakan antara yang baik dan yang sebaliknya. Bertolak dari
kenyataan tersebut, mutu dalam pendidikan akhirnya merupakan hal yang membedakan antara kesuksesan dan kegagalan. Sehingga mutu jelas sekali
merupakan masalah pokok yang akan menjamin perkembangan sekolah dalam meraih status ditengah-tengah persaingan dunia pendidikan yang kian keras.
Pendidikan yang bermutu akan diperoleh pada sekolah yang bermutu yang memiliki standar mutu, dan sekolah yang bermutu akan menghasilkan
SDM yang bermutu pula.
1. Pengertian Mutu
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Mutu adalah ukuran baik buruk suatu benda, keadaan, taraf atau derajat kepandaian, kecerdasan,
dan sebagainya .
23
Mutu memiliki pengertian yang bervariasi. Seperti yang dinyatakan Nomi Preffer dan Anna Coote setelah mereka berdiskusi tentang mutu
22
Ibid, h.561
23
Pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa, depdikbud, kamus besar bahasa Indonesia, jakarta Balai Pustaka,1988 cet-I, h.604
dalam jasa kesejahteraan, bahwa ”Mutu merupakan konsep yang licin”. Mutu mengimplikasikan hal-hal yang berbeda pada masing-masing
orang.
24
Tak dapat dipungkiri bahwasannya setiap orang setuju terhadap peningkatan mutu pendidikan. Hanya saja, masalah yang muncul
kemudian adalah kurangnya kesamaan makna tentang mutu tersebut. Membicarakan tentang pengertian kualitas atau mutu dapat berbeda
makna bagi setiap orang, karena mutu memiliki banyak kriteria dan sangat tergantung pada konteksnya. Dalam mendefinisikan mutu ada lima pakar
utama dalam TQM Total Quality Managemen yang saling berbeda pendapat, tetapi memiliki maksud yang sama.
Menurut Edward Sallis, mutu dapat dipandang sebagai sebuah konsep yang secara bersama-sama absolut sekaligus relatif. Konsep mutu
yang absolut jika dikaitkan dengan konteks pendidikan, maka konsep sedemikian adalah elit, karena hanya sedikit institusi yang dapat
memberikan pengalaman pendidikan dengan ”mutu tinggi” kepada peserta didik. Sebagian besar peserta didik tidak bisa menjangkaunya, dan
sebagian besar institusi tidak berangan-angan untuk memenuhinya.
25
Sedangkan definisi relatif tersebut memandang mutu bukan sebagai atribut produk atau layanan, tetapi sesuatu yang dianggap berasal dari
produk atau layanan tersebut. Mutu dapat dikatakan ada apabila sebuah layanan memenuhi spesifikasi yang ada. Mutu merupakan sebuah cara
yang menentukan apaka produk terakhir sesuai dengan standar atau belum.
26
Lain halnya dengan konsep relatif yang memandang mutu, Mutu adalah sebuah hal yang berhubungan dengan gairah dan harga diri. Tom
Peters dan Nancy Austin, A Passkin For Excellence, 1985. Mutu
24
Edward Sallis, Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan, Jogjakarta: IRCiSoD , Cet. Ke-I, h. 50,
25
Edward Sallis, Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan, Jogjakarta: IRCiSoD , Cet. Ke-I,h. 52
26
Ibid, h. 53