Profil Majlis Ta’lim Wal Aurad al-Husaini

51

BAB IV WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

A. Profil Majlis Ta’lim Wal Aurad al-Husaini

Di awal tahun 1992 tepatnya bulan 11 Desember Habib Idrus bin Salim mendirikan majlis ta’lim ini dengan latar belakang dorongan hati yang memnginginkan adanya penerus dakwah ayahnya yaitu Habib Salim bin Husain yang datang dari negri Yaman, Hadromut memang sengaja untuk berdakwah dengan cara dor to dor atau dari rumah ke rumah dengan sedikit membawa minyak wangi untuk di jual, atas dorongan itulah Habib Idrus meneruskan dakwah ayahnya yang mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat Cikarang. 1 Pada awal di dirikanya majlis tersebut Habib Idrus membuka dakwahnya ke berbagai tempat, salah satunya, Muara Gembong daerah pesisir pantai dengan tujuan untuk menarik para jamaah agar memeriahkan majlis tersebut, beliau juga memakai dakwah ayahnya dengan cara dor to dor , karena pada saat terbentuknya majlis ta’lim hanya beranggotakan empat orang. Seiring dengan perkembangan industri kota Cikarang semakin banyak pula pendatang yang mencari nafkah di kota ini, mulai dari pedagang, buruh pabrik dan pegawai pemda setempat yang menjadi warga kota cikarang, dengan sebab tersebut, 1 Wawancara pribadi dengan istri Habib Idrus pada tanggal 18 februari 2010 52 semakin banyak pula masyarakat yang merespon dan menjadi jamaah Majlis Ta’lim Wal Aurad al-Husaini. Masih pada tahun 1992 bertepatan dengan bulan Maulid Habib Idrus membuat acara Maulid Nabi besar Muhammad saw, respon masyarakat bertambah besar sehingga acara tersebut di hadiri oleh lebih dari 200 jamaah, dan pada saat itu pula di umumkannya pengajian majlis zikir yang diadakan pada setiap hari jum ’at bada ashar dengan memakai zikir raatib al-Atthas. Pada tahun 2007 tepatnya bulan maret Habib Idrus bin Salim al-Atthas menghembuskan nafasnya sehabis mengisi ceramah agama di satu tempat di kota cikarang, dengan demikian terhentilah semangat dakwah Habib Idrus, lalu di teruskan oleh putra beliau yang bernama Habib Salim bin Idrus bin Salim bin Husain al-Atthas. Dengan menggantikan posisi yang di pegang oleh ayahnya, Habib Salim mengembangkan dakwahnya, dengan cara menambah jadwal kegiatan pengajian rutin yang awalnya hanya ada pada jumat sore ditambah menjadi hari sabtu setelah isya dengan tujuan meningkatkan iman dan islam para pemuda Cikarang, dan merubah imej malam minggu sebagai malam hura-hura menjadi malam zikir, dengan tuntunan membaca raatib al-Atthas dan Maulid Adiaul Ami. Dan sampai saat ini jamaah Majlis Ta’lim Wal Aurad al-Husaini berjumlah lebih dari 500 jamaah. 2 2 Wawancara dengan Habib Salim bin Idrus al-Atthas pada tanggal 25 februari 2010 53

a. Tujuan dan Misi Majlis Ta’lim Wal Aurad al-Husaini

Adapun tujuan didirikanya majlis talim ini yaitu: 1. Tujuan Tujuan Majlis Ta’lim Wal Aurad al-Husaini antara lain: a Melanjutkan dakwah Habib Salim bin Husain al-Atthas b Untuk mengenalkan raatib al-Atthas kepada masyarakat luas c Mempererat ukhuah di antara umat Aslam dan umat yang lain melalui majlis zikir d Dan tujuan yang paling utama adalah menegakan syariat- syariat Islam dalam kehidupan umat 2. Misi Misi Majlis Ta’lim Wal Aurad al-Husaini antara lain: a Menghidupkan al-Quran melalui pintu zikir. b Menciptakan umat yang selalu menyebarkan kasih sayang dimanapun, kapanpun dan kepada siapapun. c Menambah pengetahuan tentang tauhid agar terciptanya iman yang kokoh. 3

b. Struktur Organisasi

3 Wawancara dengan Habib Salim bin Idrus al-Atthas pada tanggal 25 februari 2010 54 Struktur Organisasi yang ada p ada majlis ta’lim wal aurad al-Husaini baru terbenuk pada bulan desember 2009, yang memang pada dasarnya habib idrus selaku perintis majlis ini tidak membuat struktur organisasi seperti sekarng ini ujar habib salim, tetapi agar lebih terarah dan rapih di buatlah struktur organisasi yang di ketuai oleh habib salim bin idrus bin salim bin Husain al atthas. 4 Adapun strutur organisasinya sebagi berikut: - Ketua umum : Habib Salim bin Idrus al-Atthas - Sekertaris : Ustd, Taufik, Ustd, Abul kholik S.fil. i - Bendahara : Adin, Iwan - Seksi Komunikasi : Suarlin, Ustd, Ajeng - Seksi Peralatan dan Perlengkapan : Sartono, Arwadi - Seksi Konsumsi : Nur Sani, Paul - Seksi Transportasi : Encuy, Firman - Seksi keamanan : Awa, Ojek - Seksi Dokumentasi : Sigit, Basit

c. Wktu dan Tempat Pelaksanaan Zikir

4 Wawancara dengan Habib Salim bin Idrus al-Atthas pada tanggal 25 februari 2010 55 Majlis Ta’lim Wal Aurad al-Husaini mengelar zikir rutinnya pada hari kamis, membahas kitab tauhid, kemudian hari jumat, di mulai dengan tawasul, membaca surat yasin, membada doa kanzal arsy, sholawat Nabi saw, lalu disambung dengan zikir raatib al-Atthas serta di terangkan syarah ratibnya dengan menggunakan kitab al qirtthas. Lalu pada hari sabtu pengajian malam mingguan, majlis raatib dan maulid yang di adakan dari rumah jamaah yang berbeda pada setiap malam minggunya dengan menggunakan motor yang mayoritas di ikuti oleh anak muda.

B. Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data