Validitas dan Realibilitas Instrumen

Pengukuran kinerja perawat pelaksana dengan menggunakan sakla likert yang terdiri dari 4 bentuk pilihan jawaban. Cara pemberian skor pada pernyataan yang diajukan adalah nilai 4 untuk “selalu dilakukan”, nilai 3 untuk “sering dilakukan”, nilai 2 untuk “kadang-kadang dilakukan” dan nilai 1 untuk “tidak dilakukan sama sekali”. Skor tertinggi didapat 80 point dan skor terendah didapat 20. Kinerja perawat pelaksana dibagi menjadi 2 kategori yaitu kinerja perawat yang baik dan kinerja perawat yang kurang baik. Berdasarkan rumus statistika menurut Sudjana, 1992 p = rentang kelasbanyak kelas p merupakan panjang kelas, dan rentang kelas yaitu selisih dari nilai tertinggi dan terendah sebesar 60, dan banyak kelas ada 2 yaitu kinerja perawat yang baik dan kinerja perawat yang kurang baik. Sehingga didapatlah nilai p =30. Dengan menggunakan nilai p maka kinerja perawat pelaksana dikategorikan atas interval sebagai berikut: 20 – 50 = kinerja perawat dikatakan kurang baik 51 – 80 = kinerja perawat dikatakan baik

5. Validitas dan Realibilitas Instrumen

Kuesioner pelaksanaan supervisi kepala ruangan dibuat oleh peneliti sendiri, sedangkan kuesioner lembar kerja perawat dimodifikasi dari Nursalam 2002. untuk itu penting dilakukan uji validitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila Universitas Sumatera Utara mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2002. Adapun pengujian validitas yang dilakukan yaitu pengujian validitas isi content validity yaitu instrument dibuat berdasarkan isi dan menjelaskan isi. Kemudian dilakukan pengujian validitas isi dengan memberikan konsep yang digunakan kepada seorang yang ahli dibidangnya. Ahli yang diminta untuk melakukan uji validitas adalah staf perawat bidang keperawatan di RSU H. Adam Malik Medan yaitu ibu Liberta Lumbantoruan S.Kp. M. Kep. Proses validasi dilakukan dengan memberikan keterangan mengenai tujuan penelitian dan selanjutnya ibu Liberta menelaah lanjut isi proposal. Pada beberapa item kuesioner ada yang dilakukan perubahan sebelum instrument ini dikatakan valid. Pada kuesioner pelaksanaan supervisai pada item no 7 menambahkan kata keperawatan, pada item no 5 menghapus kata selalu karena pada jawaban kuesioner sudah ada jawaban selalu. Pada kuesioner kinerja pada item 1 mengganti saat menjadi sejak, pada item no 2 mengganti kata terus menerus menjadi secara periodik dan pada item no 10 kata membuat catatan keperawatan diganti menjadi mencatat seluruh tindakan keperawatan. Untuk menunjukkan bahwa hasil uji valid dikatakan valid dilihat dari Coefisient Validity Index CVI. Coefisient r berada diantara 0.00 dan 1.00. Jika Coefisient r mencapai 0.70 maka instrument sudah dikatakan valid Polit Hungler, 1995. Uji validitas yang dilakukan setelah penghitungan melalui CVI di dapat hasilnya pada kuesioner pelaksanaan supervisi yaitu 0,77, sedangkan pada kuesioner kinerja Universitas Sumatera Utara perawat yaitu 0,87 sehingga instrument penelitian ini sudah dikatakan valid Lampiran 3. Uji realibilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti sejauh mana alat tersebut tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2005. Uji dilakukan sebelum mengumpulkan data kepada 30 responden yang sesuai dengan kriteria subjek studi kemudian peneliti menilai responnya. Uji ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi komputerisasi dengan analisis Cronbach alpha pada item berskala. Untuk instrument yang baru akan reliable jika memiliki reliabilitas lebih dari 0.70 Polit Hungler, 1995. Uji realibilitas pada penelitian ini dilakukan pada perawat di rumah sakit Herna dan Martha Friska yang terdiri dari 15 orang dari Rumah Sakit Herna, dan 15 orang dari rumah sakit Martha Friska yang telah memiliki kriteria yang sama dengan responden penelitian. Kuesioner pelaksanaan supervisi didapat hasilnya 0.77, sedangkan pada kuesioner kinerja perawat didapat hasilnya 0.99 Lampiran 6.

7. Proses Pengumpulan Data