2.2.1 Pengkajian
Kinerja perawat pelaksana dalam proses pengkajian di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan sudah baik, dari 74 responden terdapat 86,5
proses pengkajian yang dilakukan oleh perawat pelaksana baik, dan 13,5 pengkajian yang dilakukan kurang baik Tabel 7. Namun dari hasil
penelitian diperoleh bahwa 50 perawat masih jarang melakukan pengkajian berdasarkan bio,psiko,sosio, dan kultural Lampiran 7. Hal ini masih kurang
sesuai dengan pendapat Perry dan Potter, 2005 data dasar keperawatan harus secara global dan mencakup suatu pengkajian mendalam dari dimensi
fisiologis, psikologis,sosiokultural dan perkembangan dan spiritual klien. Menurut pendapat Bachtiar dan Suarly, 2009 bahwa perawat harus memiliki
pengalaman yang mendalam tentang pengetahuan fisiologi, psikologi, sosial dan kultural pasien.
2.2.2 Diagnosa
Hasil penelitian diperoleh bahwa kinerja perawat pelaksana dalam proses diagnosa di Rumah sakit Islam Malahayati Medan sudah baik, dimana
sebanyak 94,6 perawat melakukan proses diagnosa dengan baik, dan hanya 5,4 perawat melakukan proses diagnosa kurang baik Tabel 8. Dalam
tahapan diagnosa terdapat 58,1 perawat pelaksana telah mengklasifikasi dan menganalisa datahasil pengkajian Lampiran 7. Hal ini sesuai dengan
pendapat Potter dan Perry 2005 bahwa proses diagnostik mencakup analisis
Universitas Sumatera Utara
kritis dan interpretasi data, identifikasi masalah klien dan perumusan diagnosa keperawatan.
2.2.3 Perencanaan
Kinerja perawat pelaksana dalam proses perencanaan di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan sudah baik. Dimana sebanyak 90,5 perawat telah
melakukan perencanaan dengan baik, dan hanya 9,5 perencanaan yang masih kurang baik Tabel 9. Hal ini bisa dilihat dari 68,9 perawat
pelaksana telah bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya Lampiran 7. Menurut Nursallam, 2003 bahwa selama perencanaan perawat berkolaborasi
dengan klien dan keluarganya juga berkonsultasi dengan tim kesehatan lainnya. Menurut Nursallam, 2001 bahwa klien dan tenaga kesehatan
lainnya yang terlibat dalam pelayanan keperawatan harus dilibatkan dalam penyusunan rencana tindakan
2.2.4 Implementasi