Tahapan Metode Kampanye Politik Humas

suara untuk menentukan siapa yang akan mendapatkan dukungan terbanyak untuk disahkan sebagai pemenang pemilu. 35 Dalam hal ini, humas ambil bagian dalam membantu kampanye politik dalam hal publikasi. Seperti halnya Partai Gerindra memiliki media center di bawah koordinasi humas selanjutnya akan dibahas pada Bab III dan Bab IV. Kampanye politik harus dilakukan secara permanen. Perhatian kampanye politik tidak hanya terbatas pada periode menjelang pemilu, tetapi sebelum dan setelah pemilu juga berperan amat penting dalam pembentukan image politik yang nantinya akan mempengaruhi perilaku pemilih dan mengevaluasi kualitas para kontestan. kampanye yang dilakukan dengan menonjolkan image positif partai akan memudahkan masyarakat dalam memilih partai yang sesuai dengan ideologi dan program kerja yang mereka tawarkan. Kampanye politik merupakan kampanye yang berorientasi pada kepentingan-kepentingan politik dan kekuasaan. Pihak penyelenggara kampanye politik ini biasanya partai politik yang ingin memperoleh dukungan suara untuk menduduki jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan dari masyarakat pada pemilu yang diadakan. Kampanye politik ini yang dilakukan partai politik dibantu oleh humas. Humas dalam hal ini memperkokoh identitas partai politik dengan membangun image positif. Sehingga kampanye politik juga sejalan dengan tugas humas partai politik.

3. Tahapan Metode Kampanye Politik Humas

Metode kampanye humas dilakukan secara berencana, sistematis, memotivatif, psikologis, dan dilakukan berulang-ulang serta kontniu repetition Firmanzah, Marketing Politik antara Pemahaman dan Realitas, h. 271. and continue . Sebaliknya, jika kampanye tersebut dilakukan secara insendentil atau hanya dilakukan sekali, tertentu, dan terbatas, maka hal ini jelas tidak bermanfaat atau kurang berhasil untuk “menggolkan” suatu tema, materi dan tujuan dari kampanye. Setiap partai politik dalam melakukan kampanye politik tentu mempunyai fokus yang ingin diperjuangkan. begitu juga halnya dengan Partai Gerindra. Penjelasan penerapannya melalui program The Public Relations Organozation Model model organiasi kampanye humas adalah sebagai berikut. a. Campaign Model of Suksessful Organization Model Kamapanye Organisasi yang sukses Organisasi dapat memulai suatu identifikasi program yang jelas untuk pencapaian kegiatan tertentu dalam jangka panjang, dengan mengeluarkan energi tenaga, waktu, dana, memanfaatkan sumber daya internal organisasi secara optimal dan terencana baik, untuk selanjutnya menetapkan tujuan pesan-pesan organisasi dan sasaran yang hendak dicapai position statement. Partai Gerindra sejak dari awal berdirinya telah melakukan publikasi terkait program dan perjangan Partai Gerindra. Karena publikasi melalui kampanye merupakan bagian yang paling penting sebuah partai politik apalagi sebagai partai baru. Adapun tahap-tahap yang dilalui dalam melaksanakan model kampanye yang sukses adalah: 1 Mendevisikan misi atau pernyataan nilai-nilai yang diinginkan oleh organisasi. 2 Budaya Organisasi Mengkomunikasikan nilai-nilai budaya organisasi yang mampu menampilkan message tertentu dengan cerita kesuksesan organisasi melalui media komunikasi, kampanye iklan promosi korporat, publikasi dan pemberitaan bernilai positif disiarkan ke berbagai media massa sebagai upaya menciptakan citra dengan menampilkan reputasi organisasi yang baik.. 3 Membangun Hubungan Baik yang Positif Menekankan nilai-nilai kepercayaan, kredibilitas, akuntabilitas dan tanggung jawab yang tinggi dengan mempertahankan pelayan terbaiknya. 4 Reputasi Organisasi Memperhatikan eksistensi dalam menciptakan nilai kepercayaan, penerimaan, reputasi dan citra baik organisasi serta menampilkan motto organisasi yang memiliki sesuatu nilai-nilai penghargaan tertentu terhadap aspek kepetingan. 36 Keempat tahapan di atas dilakukan oleh Humas Partai Gerindra sebagai acuan dasar melakukan kampanye menghadapi pemilu 2009. Adapun lebih jelasnya akan dijelaskan pada bab selanjutnya yang membicarakan khusus tentang kampanye politik yang dilakukan Humas Partai Gerindra. b. Positioning Statement Pernyataan Posisi Kegiatan kampanye humas dapat menciptakan kontruksi mengenai positioning statement pada suatu tujuan kegiatan operasional organisasi atau kelembagaan yang bersangkutan melalui strategi komunikasi dalam penyampaian Rosady Ruslan, Kampanye Publik Relation, h. 92-94. pesan-pesan yang berkaitan dengan nilai, manfaat dan tujuan mengubah perespsi tertentu agar mudah diterima oleh publiknya. 37 Tahapan perencanaan komunikasi yang dilakukan humas di atas merupakan langkah yang dipersiapkan dalam kampanye politik Humas Gerindra. Humas sebuah partai politik harus bisa melihat situasi yang sedang berkembang dalam masyarat. Sehingga humas dapat memperkirakan apa yang bisa digunakan untuk menjadi daya tarik masyarakat di tengah situasi tersebut. Kreatif atau atau tidaknya humas melihat situasi akan mempengaruhi image partai tersebut. Penampilan image positif kemudian dipertajam dengan keterlibatan media massa. Media massa di sini bertugas sebagai penyebar informasi kepada masyarakat untuk membentuk opini publik. Media massa merupakan media pemasaran politik. Sehingga dalam hal ini membutuhkan anggaran dana yang tidak sedikit. Terakhir humas harus mampu mengevaluasi kondisi atau kecendrungan minat masyarakat. Hasil evalusasi itu nanti menjadi ide-pokok atau tema kampanye humas.

4. Strategi Kampanye Politik Humas