Humas dan Partai Politik

Seperti yang sudah disinggung di atas, fungsi program dan kegiatan humas yang utama adalah melaksanakan upaya-upaya untuk menumbuhkan, memelihara dan membagun image. Dalam hal ini, image yang positif dan menguntungkan tentunya, sama sekali bukan membangun image yang negatif atau merugikan. Dalam hal ini, bisa menyangkut citra mengenai kondisi negara dan bangsa, citra kebijakan pemerintah, citra organisasi, citra partai politik, sampai pada citra perorangan atau pribadi tokoh masyarakat. 32 Semua Partai politik menghendaki tercapai citra positif di tengah-tengah masyarakat, begitu juga halnya Partai Gerindra. Segala tindakan atau aktivitas yang bisa merusak image atau citra positif Partai Gerindra akan dinetralisir oleh Humas Partai Gerindra. Selain itu, fungsi humas yang lain adalah menciptakan opini publik bagi partai politik. Image yang positif sangat penting bagi partai apapun orientasinya untuk penciptaan opini publik. Demikian juga dengan organisasi politik seperti partai politik yang hidup matinya bersandar pada dukungan masyarakat pada pemilihan umum. Dukungan akan diperoleh sepanjang partai politik bersangkutan mampu membangun image positif bagi organisasinya dan kandidatnya. Image yang baik akan berpengaruh pada sikap publik khusus eksternal dan opini pubik terutama dalam hal menentukan pilihan politiknya yang diekspresikan melalui tindakan pada hari-H pemilihan umum.

4. Humas dan Partai Politik

Humas dalam struktur organisasi partai politik melakukan komunikasi politik yang fokus kerjanya berkaitan dengan pencitraan politik Image Politik. Dalam tugasnya humas mempromosikan partai politik agar partai ini menjadi 32 Teuku May Rudi, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional Bandung: PT Refika Aditama, 2005, h. 81. partai yang dikenal masyarakat. Dalam realitasnya banyak partai politik lainnya juga yang bersaing agar dikenal dan diterima masyarakat. Karena itu badan humas disini menjalankan fungsi pencitraan partai politik sebagai sebuah identitas dari partai politik itu. Identitas yang melekat pada partai politik akan menjadikan partai berbeda dengan partai politik lain. Perbedaan itu menyebabkan perbedaan opini yang berkembang di kalangan masyarakat. Karena itu, akan beragam juga penilaiaan terhadap masyarakat tersebut. Humas disini bertugas menggiring penilaian tersebut ke partai yang mewadahinya menjadi pencitraan yang positif. Sehingga partai tersebut memperoleh dukungan. Partai Gerindra juga melibatkan humas dalam membangun image politik yang positif untuk memperjuangkan identitas partai. Image Politik didefinisikan sebagai kontruksi atas repsentasi dan persepsi masyarakat publik akan suatu partai politik atau individu mengenai hal yang terkait dengan aktivitas politik. Image politik tidak selalu mencerminkan realitas objektif. Suatu image politik juga mencerminkan hal yang tidak real atau imajinasi yang terkadang bisa berbeda dengan kenyataan fisik. Image politik dapat diciptakan, dibangun dan diperkuat. Image politik dapat melemah, luntur dan hilang dalam sistem kognitif masyarakat. 33 Image politik Partai Gerindra memiliki kekuatan untuk memotivasi aktor atau individu agar melakukan Sesutu hal. Disamping itu, image politik tersebut dapat mempengaruhi pula opini publik sekaligus menyebarkan makna-makna tertentu. Usaha Partai Gerindra untuk menumbuhkan, membangun dan memproteksi image Partai Gerindra merupakan tugas dari humas. Firmanzah, Marketing Politik antara Pemahaman dan Realitas, h. 229-230 Pencitraan yang dilakukan humas Partai Gerindra akan menentukan persepsi masyarakat terhadap partai politik tersebut. Jika persepsi positif yang berkembang di masyarakat, maka itu merupakan karena image positif yang berhasil ditampilkan partai politik kepada masyarakat. Yang membedakan Partai Gerindra itu berbeda dengan partai lain adalah image partai tersebut. image dari sebuah partai politik tidak bisa ditiru oleh partai lain. Karena image itu sendiri di bangun oleh masing-masing partai politik sebagai sebuah identitas. Identitas yang kemudian membedakannya dengan partai politik manapun juga. Identitas yang melekat pada partai politik menentukan pilihan masyarakat untuk memberikan suaranya pada pemilihan umum. Partai Gerindra menonjolkan identitas sebagai partai “wong kecil” untuk membangun kedekatan dengan masyarakat sebagai strategi yang diwujudkan untuk mencapai tujuan politiknya.

C. Humas dan Kampanye