Kampanye Politik Humas dan Kampanye

Kampanye adalah keinginan seseorang untuk mempengaruhi kepercayaan dan tingkah laku orang lain dengan daya tarik yang komunikatif. Tujuan kampanye adalah menciptakan perubahan atau perbaikan dalam masyarakat. Setiap kampanye mempunyai orientasi yang berbeda-beda tergantung pada organisasi atau lembaga yang menyelenggarakannya. Tujuan tersebut sejalan dengan identitas kepartaian yang dianut masing-masing partai. Partai Gerindra menonjolkan identitas sebagai partai rakyat kecil, sehingga dalam kampanye Partai Gerindra menonjolkan pembelaan nasib rakyat kecil dengan tema-tema kampanye ekonomi kerakyatan. Partai politik melakukan kampanye politik untuk menarik simpati masyarakat dengan menonjolkan dayat tarik yang dimiliki partai tersebut. Kesuksesan dari kampanye politik yang dilakukan oleh sebuah partai politik dipengaruhi oleh seberapa jauh partai itu dikenal masyarakat dan seberapa banyak pesan kampanye itu disebarluaskan melalui media sekaligus.

2. Kampanye Politik

Kampanye politik adalah periode yang diberikan oleh panitia pemilu kepada semua kontestan, baik partai politik atau perorangan untuk memaparkan program-program kerja dan mempengaruhi opini publik sekaligus memobilisasi masyarakat agar memberikan suara kepada mereka sewaktu pencoblosan. Kampanye dalam kaitan ini dilihat sebagai suatu aktivitas pengumpulan massa, parade, orasi politik, pemasangan atribut partai dan pengiklanan partai. Periode waktu sudah ditentukan oleh panitia. Masing-masing peserta diwajibkan mengikuti aturan-aturan resmi selama periode kampanye ini. Tidak mengikuti aturan yang telah ditetapkan dianggap sebagai suatu pelanggaraan dan akan mendapatkan penalty. Kampanye politik jenis ini diakhiri dengan pemungutan suara untuk menentukan siapa yang akan mendapatkan dukungan terbanyak untuk disahkan sebagai pemenang pemilu. 35 Dalam hal ini, humas ambil bagian dalam membantu kampanye politik dalam hal publikasi. Seperti halnya Partai Gerindra memiliki media center di bawah koordinasi humas selanjutnya akan dibahas pada Bab III dan Bab IV. Kampanye politik harus dilakukan secara permanen. Perhatian kampanye politik tidak hanya terbatas pada periode menjelang pemilu, tetapi sebelum dan setelah pemilu juga berperan amat penting dalam pembentukan image politik yang nantinya akan mempengaruhi perilaku pemilih dan mengevaluasi kualitas para kontestan. kampanye yang dilakukan dengan menonjolkan image positif partai akan memudahkan masyarakat dalam memilih partai yang sesuai dengan ideologi dan program kerja yang mereka tawarkan. Kampanye politik merupakan kampanye yang berorientasi pada kepentingan-kepentingan politik dan kekuasaan. Pihak penyelenggara kampanye politik ini biasanya partai politik yang ingin memperoleh dukungan suara untuk menduduki jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan dari masyarakat pada pemilu yang diadakan. Kampanye politik ini yang dilakukan partai politik dibantu oleh humas. Humas dalam hal ini memperkokoh identitas partai politik dengan membangun image positif. Sehingga kampanye politik juga sejalan dengan tugas humas partai politik.

3. Tahapan Metode Kampanye Politik Humas