terpopular di bandingkan partai baru seperti PPDI, PPPI, maupun PPD. Partainya Prabowo ini mengiklankan partainya dengan eksekusi pendekatan emosional yang
sangat bagus untuk menstimulasi masyarakat pada perubahan. Partai Gerindra berusaha melakukan pencitraan di depan publik dengan iklan yang terkonsep,
emosional dengan frekuensi yang tinggi dan intensitas yang tinggi. Prabowo sendiri pun juga jauh-jauh telah mengiklankan dirinya dengan konsep HKTI nya
yang briliant. Tema kerakyataan dipilih Partai Gerindra sebagai isu yang melibatkan emosional masyarakat ketika menyaksikan kampanye partai ini.
Sebagai partai baru, Partai Gerindra menguasai spot iklan kampanye partai politik pada waktu itu kampanye menghadapi pemilu 2009. Dengan gebrakan
yang luar biasa ini, akhirnya berdasarkan hasil perhitungan KPU, Partai Gerindra menempati urutan ke 8 perolehan suara nasional hasil pemilu legislatif 2009
dengan total 4.646.406 suara atau 4,46 serta menempatkan 26 legislatornya di DPR. Itu merupakan awal dari prestasi yang baik untuk kedepannya bagi Partai
Gerindra.
49
Tujuan didirikan partai Gerindra diantaranya mewujudkan kedaulatan rakyat dalam rangka mengembangkan kehidupan demokrasi, yang menjunjung
tinggi dan menghormati kebenaran, hukum dan keadilan serta mewujudkan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada kekuatan bangsa yang mengarahkan
pada kedaulatan dan kemandirian bangsa.
50
B. Visi-Misi, ADART, dan Struktur Organisasi Partai Gerindra
49
Munawar Am
, “
Fenomena Partai Gerindra”, diakses pada 23 November 2009 dari http:74.125.153.132search?q=cache:U6rJGx4MLucJ:kangnawar.compolitik-pemilufenomena-
prabowo-dan gerindra+komunikasipolitikpartaigerindracd=8hl=idct=clnkgl=id Partai Gerakan Indonesia Raya Gerindra, Tanya Jawab Seputar Partai Gerindra, h.
12.
Latar belakang berdirnya Partai Gerindra sejalan dengan visi dan misi yang ingin dicapai. Visi partai Gerindra adalah menjadi partai politik yang mampu
menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial, dan tatanan politik Negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai naionalisme dan religiusitas dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun Misi Partai Gerindra terdiri dari:
1. Mempertahankan kedaulatan dan tegakanya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
2. Mendorong pembangunan
nasional yang
menitikberatkan pada
pembangunan ekonomi kerakyatan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan pemerataan hasil-hasil pemabngunan bagi seluruh
warga bangsa dengan menguarangi ketergantungan kepada pihak asing. 3. Membentuk tatanan sosial dan politik masyarakat yang kondusif untuk
mewujudkan kedaulatan rakyat dan kesejahteraan rakyat. 4. Menegakkan supremasi hukum dengan mengedepankan praduga tak
bersalah dan persamaan hak di depan hukum. 5. Merebut kekuasaan pemerintah secara konstitusional melalui pemilu
legislatif dan pemilu presiden untuk menciptakan lapisan kepemimpinan nasioanal yang kuat.
51
Partai Gerindra merupakan partai modern, karena itu perlu perumusan strutur organisasi secara jelas dalam rangka mencapai tujuan partai. Perlu ada
pedoman bagi anggota dan pengurus partai dalam menjalankan organisasi sosial politik ini. Pedoman tersebut dirumuskan berpijak kepada visi dan misi partai.
DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Gerindra, Manifesto Perjuangan Partai Gerindra,
Jakarta: Gerindra, h. 16-17.
Visi misi, struktur organisasi, tujuan, jati diri fungsi serta kelenggkapan partai lainnya dirumuskan dalam bentuk Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga
ADART. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ADART memuat
substansi penguatan kelembagaan Partai Gerindra. ADART memiliki fungsi fungsi strategis dalam memperkuat konsitusi Partai Gerindra. Serta memperkuat
kedudukan partai sebagai salah satu partai politik yang ikut pemilu 2009. Dengan membawa visi-misi dan cita-cita politik yang konkret diatur secara terorganisi dari
tingkat pusat sampai daerah dalam ADART. Terkait dengan struktur organisasi Partai Gerindra, dalam ADART Partai Gerindra disebutkan bahwa setiap warga
negara Republik Indonesia yang setia kepada pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dengan sukarela mengajukan
permohonan menjadi anggota. Partai Gerindra hadir di tengah masyarakat karena terpanggil untuk
memberikan amal baktinya kepada Negara dan rakyat Indonesia. Partai Gerindra berjuang untuk tegaknya Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dua pokok
perjuangan Partai Gerindra diatur dalam AD ART menjadi asas Partai Gerindra dengan diselaraskan dengan 4 jati diri Partai Gerindra, yaitu: Kebangsaan,
Kerakyatan, Religius dan Keadilan Sosial.
52
Partai Gerindra merupakan partai yang berwawasan kebangsaan yang berpegang teguh pada karakter nasionalisme yang kuat, teguh dan mandiri.
Wawasan kebangsaan ini menjadi jiwa dalam segala aspek kehidupan berbangsa, baik kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya maupun keagamaan. Dengan
Partai Gerakan Indonesia Raya, Manifesto Perjuangan Partai Gerindra, Jakarta: DPP Gerindra, 2008, h. 15
diperkuat dengan jati diri kerakyatan dimana Partai Gerindra hadir sebagai sebuah corong rakyat dengan melakukan keberpihakan kepada kepentingan rakyat. Tidak
heran kemudian Partai Gerindra disebut dengan partai kerakyatan untuk wong cilik.
Untuk menjalankan cita-cita politik, Partai Gerindra memperteguh dirinya dengan jati diri religius.Partai Gerindra memegang teguh nilai-nilai Ketuhanan
Yang Maha Esa dengan kebebasan menjalankan agama dan kepercayaan masing- masing. Nilai-nilai religious senantiasa menjadi landasan bagi setiap jajaran
pengurus, anggota dan kader Partai Gerindra dalam bersikap dan bertindak. Jati diri Partai Gerindra yang keempat adalah partai mencita-citakan suatu tatanan
masyarakat yang berkeadilan sosial, yakni masyarakat yang adil secara ekonomi, politik, hukum, pendidikan, dan kesetaraan gender. Keadilan sosial harus didasari
atas persamaan hak, pemerataan, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia. Sebagai partai yang modern, Partai Gerindra memiliki pokok perjuangan
platform yang jelas di setiap bidang kehidupan yang termaktub dalam manifesto perjuangan Partai Gerindra. Salah satu focus perjauangan Partai Gerindra yang
dominan memperkuat pencitaan partai ini di publik adalah ekonomi kerakyaraan. Ekonomi kerakyatan menjadi mainstream dalam pencitraan sebagai realisasi dari
visi partai Gerindra. Ekonomi kerakyataan termasuk salah satu dari 8 aksi program aksi untuk kemakmuran rakyat.
1 Prioritas penyaluran kredit perbankan kepada petani, nelayan, pedagang tradisional dan pedagang kecil.
2 Memperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi rakyat kecil.
3 Melindungi pedagang pasar tradisional dengan melarang pemabgunan pasar swalayan berskala besar yang tidak sesuai dengan undang-undang.
4 Melindungi dan memperjuangkan hak-hak buruh, termasuk buruh migran TKI dan TKW
5 Modernisasi pasar tradisonal untuk pedagang tradisional untuk pedagang kecil
6 Meningkatkan anggaran untuk petani, nelayan, buruh, pedagang pasar tradisional dan pedagang kecil.
7 Memberikan jaminan sosial untuk fakir miskin, penyandang cacat dan rakyat terlantar.
53
Tujuh program di atas untuk kemakmuran rakyat lainnya, meliputi: pemerintahan yang tegas, kekayaan negara, perekonomian yang adil dan makmur,
bidang pangan, kesehatan, kelestarian alam, serta usaha untuk membangun infarstruktur untuk rakyat di pedesaan. Semua program yang menjadi fokus
perjuangan Partai Gerindra menjadi tema dalam komunikasi politik yang dibagun pada masa kampanye politik menghadapi pemilu 2009. Di antara kedelapan
program aksi untuk kemakmuran rakyat itu yang menjadi tema dalam membangun citra positif partai ini.
Salah satu fungsi Partai gerindra adalah melakukan komunikasi politik dalam memperjuangkan visi, misi, program,tujuan Partai Gerindra. Komunikasi
politik dibangun melalui kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan yang membantu mendukung perjuangan partai Gerindra. Serta menjalin hubungan
kerjasama dengan partai politik lain untuk mencapai tujuan bersama dalam rangka
Humas Partai Gerakan Indonesia Raya Gerindra, “Delapan Program Aksi Untuk Kemakmuran Rakyat”Jakarta: DPP Gerindra, 2009
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat. Semua itu diatur secara tegas dalam peraturan organiasi Partai Gerindra. Hubungan kerja sama tersebut
dibangun oleh Partai Gerindra dalam menghadapi pemilu 2009. Partai Gerindra menjalin kerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat seperti seperti
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia HKTI, Asosiasi Pemerintahan Daerah Se Indonesia APDESI, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia APPSI dan
Kontak Tani dan Nelayan Andalan KTNA. Serta melakukan koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP untuk maju sebagai Capres dan
Cawpres pada pemilu presiden 2009. Selain itu untuk memperoleh kekohan partai perlu melakukan komunikasi politik dalam internal partai. Penguatan identitas di
internal partai meliputi seluruh komponen yang terlibat dalam struktur organisasi. Struktur Organisasi Partai Gerindra terdiri dari tingkat Pusat, tingkat
Propinsi, tingkat KabupatenKota, tingkat Kecamatan, dan Tingkat Desa Kelurahan yang masing-masing berturut-turut dipimpin oleh Dewan Pembina
DP dan Dewan Pimpinan Pusat DPP, Dewan Pimpinan Daerah DPD, Dewan Pimpinan Cabang DPC, Pimpinan Anak Cabang PAC dan Pimpinan Ranting
PR.
54
Disamping itu dalam menjalankan perjuangannya dalam pentas politik, Partai Gerindra dibantu oleh Dewan Penasehat. Sesuai dengan namanya Dewan
Penasehat bertugas memberikan saran dan nasehat kepada Dewan Pimpinan sesuai dengan tingkatannya. Saran dan nasehat dari Dewan Penasehat kepada
Dewan pimpinan memiliki kutamaan untuk dijadikan pertimbangan yang di atur. Badan Pimpinan tertinggi dalam struktur Partai Gerindra adalah Dewan
pembina. Dewan Pembina berwenang memberikan pengarahan, petunjuk,
54
DPP Partai Gerekan Indonesia Raya Gerindra , Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Partai Gerindra
Jakarta: Gerindra, 2008, h. 31.
pertimbangan, saran dan nasehat kepada anggota dan pengurus di tingkat pusat. Dewan Pembina ikut bagian dalam pengesahan komposisi struktur organisasi
DPP, DPD dan DPC. Serta Penetapan dan pengajuan calon presiden dan calon wakil presidien. Dewan Pembina adalah lembaga baru yang berfungsi
menjalankan fungsi-fungsi strategis dalam pembinaan strategis. Selanjutnya lembaga tersebut perlu dipimpin oleh sosok pemimpin yang
kuat dan berkarakter. Dari rekam jejak perjuangan Prabowo Subianto dalam berbakti untuk kepentingan bangsa dan negara, dipandang memenuhi karakter
sosok yang tepat untuk memperkuat kelembagaan Partai Gerindra. Sehingga Kongres luar biasa menetapkan Prabowo Subianto sebagai ketua Dewan Pembina
dengan kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Gerindra.
55
C. Peran Partai Gerindra dalam Politik Indonesia.