mempersiapkan diri agar memiliki keterampilan dan kualitas pengajaran yang baik.
Jika guru tidak memiliki keterampilan dan kualitas pengajaran yang baik, tidak mustahil seorang guru tidak akan
mudah dalam merealisasikan fungsi dan peranan guru dalam proses belajar mengajar. Dan hal ini juga bisa berpengaruh
besar pula terhadap prestasi belajar siswa. Oleh karena itu kualitas pengajaran yang baik salah satunya adalah ditunjukan
dengan adanya prestasi belajar siswa yang baik pula. Dengan demikian, tidak dapat disangkal lagi bahwa betapa
pentingnya kualitas pengajaran guru dalam proses pembalajaran, apalagi dalam rangka meningkatkan prestasi
belajar siswa keberadaan guru yang berkualitas pasti akan sangat dibutuhkan oleh siswa.
C. HIPOTESIS Untuk menguji apakah benar terdapat korelasi antara
kualitas pengajaran guru agama dengan prestasi siswa, maka diperlukan adanya hipotesa. Adapun pembahasan dalam skirpsi
ini meliputi dua hipotesa, yaitu: a. Hipotesis Nihil Ho : Tidak terdapat korelasi positif yang
signifikan antara kualitas pengajaran guru agama dengan prestasi belajar siswa di SMK Nusantara.
b. Hipotesis Alternatif Ha : Terdapat korelasi positif yang signifikan antara kualitas pengajaran guru agama dengan
prestasi belajar siswa di SMK Nusantara.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Nusantara Legoso Ciputat, Jl. Tarumanegara dalam No. 1 Ciputat. Alasan memilih lokasi ini karena
penulis melakukan Praktik Profesi Keguruan Terpadu PPKT Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta di sekolah tersebut selama empat bulan. Adapun waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2007
sampai dengan 31 Maret 2008.
B. Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey yaitu penelitian melihat dan meneliti serta mengamati segala bentuk pembelajaran di
sekolah. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kualitas pengajaran guru di dalam proses pembelajaran, penulis menggunakan persepsi siswa sebagai
tolak ukur dalam melihat dan menilai kualitas pengajaran guru. Selanjutnya untuk memperoleh data, fakta dan informasi yang akan mengungkapkan dan
menjelaskan permasalahan dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif korelasi, didukung oleh data yang
diperoleh melalui penelitian lapangan Field Research. Adapun sebagai pedoman penulisan skripsi ini, penulis menggunakan
Buku Pedoman Penulisan Skripsi, yang disusun oleh Tim Penyusun Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2007.
C. Variabel Penelitian
Kata “Variabel” berasal dari bahasa Inggris “Variable” dengan arti “ubahan”, “faktor tidak tetap”, atau “gejala yang dapat diubah-ubah”.
63
63
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo
persada, 1977, Cet. ke-8, h. 36