Implementasi Strategi STRATEGI TIM MANAJEMEN UJE CENTER

62

B. Implementasi Strategi

Implementasi strategi manajemen Uje Center bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian sumberdaya manusia yang ditampakan melalui penetapan struktur organisasi, kepemimpinan, dan budaya organisasi. Implementasi strategi yang dilakukan manajemen Uje Center adalah dalam bentuk melayani dan membantu para jamaah yang ingin belajar tentang Islam dan mengikuti setiap kegiatan Ustadz Jefri Al Bukhori di berbagai tempat, selain itu Uje Center juga menerima curhat dan konsultasi dari berbagai jamaah dan untuk menjalin tali silaturrahmi. Dan dalam setiap masing-masing staff Uje Center membuat report atau laporan dari masing- masing program dan setiap kegiatan. Selanjutnya dapat peneliti uraikan hal-hal berikut: 1. Implementasi strategi: struktur organisasi Srtruktur organisasi adalah rangkaian yang menunjukkan hubungan antara fungsi-fungsi organisasi yang meliputi pimpinan, tugas, wewenang serta tanggung jawab yang masing-masing mempunyai peranan tertentu dalam kesatuan yang utuh utuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen Uje Center sebagai suatu organisasi yang memerlukan struktur organisasi yang sehat dan efisien. Struktur organisasi yang sehat berarti bahwa setiap satuan organisasi yang ada dapat menjalankan peranannya sehinggga dapat mencapai perbandingan terbalik antara usaha dan hasil kerja. manajemen Uje Center merupakan suatu organisasi formal sekaligus informal. Maksud dari organisasi formal sekaligus informal 63 adalah bahwa segenap jalinan hubungan dan kegiatan yang tidak ditentukan dalam organisasi formal terlaksana pada segi tingkah laku, hasrat, perasaan, dan hubungan pribadi antara orang-orang yang tergabung dalam organisasi tersebut. Suatu organisasi belum tentu bekerja secara sehat dan efisien apabila hanya didasarkan pada struktur formalnya saja, sedangkan segi informalnya diabaikan. Oleh karena itu, organisasi informalnya diabaikan. Oleh karena itu, oprganisasi informal merupakan sesuatu yang akan melengkapi segi formal dari organisasi tersebut. Adapun peranan organisasi informal adalah sebagai saluran informasi untuk mempertajam perasaan dan keutuhan pribadi, percaya diri, dan kebiasaan bertrindak terhadap orang-orang yang tergabung dalam organisasi. Dengan demikian organisasi informal bertujuan untuk memperlancar hubungan dalam melaksanakan kerja organisasi. Pada dasarnya pengertian formal dan informal tidak menunjukkan sah atau tidak sahnya sebuah organisasi, juga tidak menunjukkan adanya dua macam organisasi. Formal organisasi dapat diketahui melalui strukturnya yang ada dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, sedangkan informal organisasi diperoleh melalui pendekatan dan kedekatan pribadi. a. Pembagian Tugas dan Wewenang Manajemen Uje Center adalah organisasi yang bersifat nasional jangkauannya luas. Dengan jangkauan yang demikian luas dan amal 64 usaha serta anggota yang sangat banyak, maka diperlukan pengaturan gerak langkah dan kordinasi yang diwujudkan dalam pembagian tugas dan wewenang sebagaimana di atur dalam anggaran rumah tangga. Pembagian tugas dan wewenang tersebut tercermin dalam susunan organisasi sebagai berikut: BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UJE CENTER 7 PEMBINA Ustadz Jefri Al Bukhori DIREKTUR UTAMA Ustadz Aswan Faisal, SE DIREKTUR H. Fajar Sidik MANAGER OPERASIONAL Azwar Heri Lubis, SS Staff Keuangan Staff Penjadwalan Staff Lapangan Staff IT 7 Meili Susanti dan M. Jarkasih, Staff Penjadwalan dan staff IT Uje Center, wawancara pribadi, Jakarta, 12 Mei 2009 65 Struktur ini menggambarkan hubungan fungsional garis kewenangan dan tanggung jawab yang kuat antara manajemen puncak. Direktur utama dan direktur Uje Center dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh manajer operasinal. Manajer operasional diberi tugas untuk membidangi atau menjadi kordinator beberapa bagian dari staff pelaksana kegiatan. Menurut peneliti, bentuk-bentuk pimpinan Uje Center berdasarkan pola hubungan kerja dan wewenang ini merupakan bentuk organisasi fungsional. Bentuk organisasi fungsional dipandang memiliki sejumlah kebaikan seperti 1 adanya pembagian tugas yang jelas, 2 spesialisasi dalam pekerjaan dapat berkembang yang pada tahap berikutnya memberi kesempatan bagi pengembangan karyawan, 3 disiplin kerja yang cukup tinggi. Sementara kelemahannya yang perlu diwaspadai adalah membawa potensi konflik dalam pekerjaan karena adanya dua kelompok atau lebih karyawan yang berbeda kewenangannya. 8 b. Implementasi Strategi: Budaya Organisasi Keberadaan budaya organisasi berfungsi untuk menguatkan kemampuan organisasi. Budaya organisasi manajmen Uje Center, budaya yang dihidupkan adalah kekeluargaan, kebersamaan dan 8 M. Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjajakusuma, Manajemen Strategis Perspektif Syari’ah, h. 115 66 silaturrahmi yang kemudian disosialisasikan kepada para jamaah Uje Center. Ajang perumusan dan sosialisasi budaya organisasi Uje Center berupa pengajian dan diskusi. Sedangkan untuk mengukur kinerja berikut efek budaya organisasi terhadap pencapaian strategi induk adalah dengan mengadakan penelitian dan koordinasi kepada seluruh SDM organisasi. c. Implementasi strategi: Kepemimpinan Beberapa sifat penting yang diinginkan manajemen Uje Center telah dimiliki oleh jajaran pimpinan, diantaranya pimpinan yang memiliki pengkhidmatan yang tinggi, ikhlas, cerdas, berwawasan luas, cakap, professional, bertanggung jawab, jujur, adil, bijaksana, komunikatif, memiliki kemampuan untuk menggerakkan dan mengelola organisasi dan seluruh kegiatan sebagai bagian penting dari pertanggungjawaban atau amanah dari kepemimpinannya. Adapun gaya kepemimpinan yang diterapkan pada manajemen Uje Center adalah gaya kepemimpinan demokrasi. Gaya kepemimpinan demokrasi adalah gaya kepemimpinan yang dapat menciptakan kondisi lingkungan kerja yang dapat memotivasi bawahan untuk berbuat sejauh kemampuan yang dimiliki, saling bekerja sama, dan mengembangkan kemampuan serta keterampilan mereka. Dorongan diberikan untuk meningkatkan kondisi dan kualitas 67 pekerjaan. Pimpinan mengawasi dan memberikan dorongan bawahannya agar dapat lebih kreatif dan berinisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Dalam gaya kepemimpinan demokrasi, pengambilan keputusan diambil secara demokratis, meskipun tidak diatur menurut pemungutan suara atau mayoritas. Nilai tambah dari teori ini mungkin terletak pada cara pimpinan dalam membantu bawahan, memperlakukan mereka secara manusiawi, menciptakan kerjasama yang produktif dan memberikan kepuasan. 9 Berdasarkan uraian di atas penulis dapat melihat bahwa manajemen Uje Center melakukan implementasi strategi yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi, kepemimpinan, dan budaya organisasi. Amirullah dan Haris Budiyono dalam bukunya Pengantar Manajemen menjelaskan: “Implementasi strategi adalah sebuah tindakan pengelolaan bermacam-macam sumber daya organisasi dan manajemen yang mengarahkan dan mengendalikan pemanfaatan sumber-sumber daya perusahaan keuangan, manusia, peralatan, dan lain-lain melalui strategi yang dipilih”. 10 Menurut pendapat peneliti, penetapan strategi ini merupakan penetapan strategi pilihan terbaik bagi manajemen Uje Center, karena 9 Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, Yogyakarta: Al-Amin dan IKFA, 1996 cet. Ke-2, h. 78 10 Amirullah dan Haris Budiyono, Pengentar Manajemen, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004 cet. Ke-2, h. 119-120 68 proses penetapan strategi disesuaikan dengan kebutuhan lapangan, lingkungan organisasi, dan cirri khas internalnya.

C. Evaluasi Strategi