Dasar dan Landasan Toleransi

bermusyawarah untuk saling memberikan argumentasi dan informasi tentang apa yang diterima sebagai kebenaran, sehingga tidak menimbulkan konflik. Dan toleransi terjadi dan berlaku kerena terdapat perbedaan prinsip, dan menghormati perbedaan atau prinsip orang lain itu tanpa mengorbankan prinsip sendiri

5. Dasar dan Landasan Toleransi

Toleransi dan kerukunan hidup antar umat beragama di Indonsia merupakan faktor yang sangat urgen dan strategis, tanpa adanya toleransi dan kerukunan hidup, hubungan antar umat beragama akan menjadi rawan dan mudah terganggu, dan ganguan ini akan mengakibatkan terjadinya instabilitas dalam kehidupan sosial dan politik yang tentunya tidak diinginkan oleh pemerintah. 34 Untuk itu agar menjadi lebih toleran dan lebih arif dalam menjalani hidup berdampingan secara damai antar kelompok umat beragama maka perlu dasar landasannya. Dasar dan landasan toleransi beragama disebutkan dalam undang-undang dasar 1945, pasal 29 : 1. Negara berdasar atas ke-Tuhanan Yang Maha Esa. 34 Dr. Faisal Ismail, Islam, Idealitas ilahiyah dan Realitas Insaniyah, Yogyakarta : Tiara Wacana Group, 1999, Cet. Ke-1, h. 195 2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agmanya masing-masing dan nuntuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu. 35 . Declaration of Human Rights, pasal 18 : “ Setiap orang berhak atas kebebasan pikiran, keinsyafan batin dan agama ; dalam hal ini termasuk kebebasan berganti agama atau kepercayaan dan kebebasan untuk menyatakan agama atau kepercayaannya dengan cara mengajarkannya, melakukannya, beribadat dan menepatinya, baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain, dan baik ditempat umum maupun yang tersendiri ”. Covenant on Civil and Poloical Rights, Pasal 18 : 1 Setiap orang berhak atas kebebasan pikiran, keinsyafan batin dan agama. Hak itu mencakup kebebasan untuk memeluk atau menerima agama atau kepercayaan pilihannya, serta kebebasan untuk baik secara pribadi atau pun besama anggota masyarakat lingkungannya serta secara terbuka atau pun tertutup, menyatakan agama atau kepercayaannya melalui ibadah, ketaatan, tindakan dan ajaran. 2 Tak seorangpun dapat dikenakan paksaan sehingga mengakibatka tergangunya kebebasan untuk memeluk atau menerima agama atau kepercayaan pilihannya. 3 Kebebasan untuk menyatakan agama atau kepercayaannya hanya dapat dikenakan pembatasan menurut ketentuan-ketentuan hukum dan yang perlu 35 Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1977, Cet. Ke-1, h. 132 untuk menjaga keselamatan umum, ketertiban, kesehatan atau moral atau hak- hak dasar serta kebebasan orang lain. 4 Negara-negara peserta dalam perjanjian ini mengikat diri untuk menghormati kebebasan orang tua dan dimana berlaku, wali hukum, untuk menjamin pendidikan agama dan moral anaknya menurut keyakinan masing-masing. 36 Sedangkan dalam Islam sendiri banyak sekali ayat-ayat Al Quran yang menerangkan dasar dan landasan dari toleransi itu sendiri yang seharusnya dijadikan pandangan hidup. Dalam hal ini beberapa ayat diantaranya : æóáóæúÔÂÁó ÑóÈõßó óáà ãóäó ãóäú Ýöí ÇúáÇóÑúÖö ßõáõåõãú ÌóãöíúÚðÇÃÝóÃóäúÊó ÊõßúÑöåõ ÇáäóÇÓó ÍóÊóì íóßõæúäõæúÇ ãõÄúãöäöíúäó íæäÓ 99 Artinya : “ Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang ada dimuka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu hendak memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman senua ? ” Q. S. Yunus: 99 Þõáú ÃÊõÍÂÌõæúÇäóäóÇÝöí Çááåö æóåõæóÑóÈõäóÇ æóÑóÈõßõãú æóáóäóÇÃÚúãóÇáõäóÇ æóáóßõãú 36 Ibid, h. 132 ÃÚúãóÇõáßõãú æóäóÍúä õ á ó å õ ã õ Î ú á ö Õ õ í ú ä ó ÇáÈÞÑÉ : 139 Artinya : “ Katakanlah : ‘Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu ; Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati ” Q.S. Al Baqarah : 139 Þõáú íóÇÃíõåóÇÇúáßóÇÝöÑõæúäó .áóÇÃÚúÈõÏõãóÇÊóÚúÈõÏõæúäó. æóáóÇÃäúÊõãú ÚöÇÈöÏõæúäó ãóÇÃÚúÈõÏõ. æóáóÇÃäóÇÚóÇÈöÏõãóÇÚóÈóÏúÊõãú. æóáóÇÃäúÊõãú ÚóÇÈöÏõæúäó ãóÇÃÚúÈõÏõ. áóßõãú Ïöíúäõßõãú æóáöíó Ïöíúäó. ÃáßÇÝÑæä 1- 6 Artinya : “ 1 katakanlah hai orang-orang kafir, 2 Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, 3 Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah, 4 Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5 Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah, 6 untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku ” Q.S. Al Kafirun : 1-6 áóÇÅßúÑóÇåó Ýöí ÇáÏöíúäö ÞóÏúÊóÈóíóäó ÇáÑõÔúÏõãöäó ÇúáÛóíö Ýóãóäú íóßúÝõÑúÈöÇ ÇØÛõæúÊö æóíõÄúãöäú ÈöÇ ááåö ÝóÞóÏöÇÓúÊóãúÓóßó ÈöÇúáÚõÑúæóÉö ÇúáæõËúÞóí áóÇÇúäÝöÕóÇãó áóåóÇ æóÇááåõ ÓóãöíúÚõ Úóáöíúãñ ÇáÈÞÑÉ 256 Artinya : “ Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada ‘Thaghut’ dan berimanlah kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhuk tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui ” Q.S. Al Baqarah : 256 37 Melihat dari perspektif Al-Qur’an di atas, toleransi dalam Islam tidak dapat diartikan mengakui kebenaran semua agama dan tidak pula dapat diartikan kesediaan untuk mengikuti ibadah-ibadah keagamaan lain, kompromi agama tidak mungkin dilakukan umat Islam, biarlah dalam hal ibadah itu masing-masing melaksanakan sesuai dengan keyakinan masing-masing. 38 Maka dasar-dasar toleransi yang bersumber dari firman Allah ini sangat penting untuk dikembangkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa dalam kehidupan beragama, Islam membolehkan adanya kerjasama dalam masalah perniagaan atau muamalah dengan cara yang adil dan 37 Drs. Suryan A. Jamrah, Toleransi Beragama Dalam Islam, Yogyakarta : PD. Hidayat, 1986 , Cet. Ke- 1, h. 43 38 Ibid, h. 43 bijaksana dengan landasan saling menghormati hak-hak mereka masing-masing tanpa adanya permusuhan dan perselisihan diantara mereka. Selain itu ajaran toleransi beragama telah dipraktekan oleh Nabi Muhammad Saw dengan masyarakat lainnya. Di dalam buku Islam Pribumi dijelaskan bahwa Pada tahun hijriah, di Madinah pada waktu itu sedang terjadi pergolakan sosial atau konflik horizontal yang demikian panas antara suku Bani Aus dan Khazraj, dua aliran besar penganut agama Yahudi. Motifnya adalah perebutan ekonomi dan otoritas politik. Kondisi itu sudah lama mengendap diantara dua suku tersebut. Kedatangan Nabi Muhammad serta sahabatnya ke Madinah telah mampu memberi nuansa baru dan berhasil mempersatukan dua suku yang bertikai tersebut, bahkan kemudian bisa juga dipersatukan dengan kaum Muslimin Makkah. Hal ini kemudian diwujudkan dengan dokumen abadi yang dikenal dengan Piagam Madinah, piagam tersebut telah menjamin sebuah kebebasan kepada pemeluk agama berbeda untuk menjalankan keyakinannya sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing. Bahkan dalam pasal 25 Piagam Madinah, disebutkan bahwa antara kaum Mukmin dan kaum Yahudi pada hakikatnya adalah satu golongan. Yahudi dan Islam dipersilahkan melaksanakan ajarannya masing-masing, dengan satu catatan bahwa diantara golongan itu jangan sampai terjadi pertikaian anatar sesamanya. 39 Inti utama dari semua ini adalah tujuan hidup manusia yaitu mencari ketentraman dan kebahagiaan batin. Mewujudkan kerukunan dan toleransi dalam 39 Zuhairi Misrawi, Islam Pribumi ; Mendialogkan Agama Membaca Realitas, Jakarta : PT. Erlangga, 2003, Cet. Ke-1. h. 198-199 pergaulan hidup antar umat beragama merupakan bagian usaha menciptakan kemaslahatan umum serta kelancaran hubungan antara manusia yang berlainan agama yang erat kaitannya dengan relasi sosial dan interaksi sosial yang terjadi dalam masyrakat itu sendiri.

6. Aspek-Aspek Toleransi

Dokumen yang terkait

Pengaruh keteladanan guru pendidikan agama Islam terhadap akhlak siswa di SMP Waskito Pamulang

6 66 76

Peran pendidikan Islam dalam pengembangan sikap toleransi beragama di SMU Negeri 78 Kemanggisan Jakarta Barat

1 3 88

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA SIKAP TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA TERHADAP SISWA Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Sikap Toleransi Antarumat Beragama Terhadap Siswa SMP Negeri 1 Selogiri Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 15

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA SIKAP TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA TERHADAP SISWA Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Sikap Toleransi Antarumat Beragama Terhadap Siswa SMP Negeri 1 Selogiri Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 4 15

PENDAHULUAN Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Sikap Toleransi Antarumat Beragama Terhadap Siswa SMP Negeri 1 Selogiri Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 4 4

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL DALAM SIKAP TOLERANSI BERAGAMA SISWA DI SMP MARDI SUNU SURABAYA.

0 2 96

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENUMBUHKAN NILAI-NILAI TOLERANSI BERAGAMA SISWA DI SMP NEGERI 1 NGUNUT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENUMBUHKAN NILAI-NILAI TOLERANSI BERAGAMA SISWA DI SMP NEGERI 1 NGUNUT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENUMBUHKAN NILAI-NILAI TOLERANSI BERAGAMA SISWA DI SMP NEGERI 1 NGUNUT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENUMBUHKAN NILAI-NILAI TOLERANSI BERAGAMA SISWA DI SMP NEGERI 1 NGUNUT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 14