Fungsi toleransi dalam kehidupan bermasyarakat antara lain. 1. Mendorong manusia agar saling tolong-menolong dan hormat-menghormati
karena pada hakikatnya manusia tidak dapat hidup sendiri. 2. Menumbuhkan sifat jujur dalam masyarakat.
3. Menumbuhkan sifat hormat-menghormati. 4. Menjauhkan sifat sombongkarena sombong adalah awal kerusakan.
1
Dari uraian diatas jelas hidup berdampingan dan berdamai di lingkungan masyarakat dan sekolah sangat diperlukan ditengah-tengah kehidupan yang
majemuk, karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa memerlukan bantuan orang lain.
C. PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN SIKAP TOLERANSI BERAGAMA
Sebagaimana diketahui bahwa Islam menjunjung tinggi perbedaan dan perbedaan itu sebagai “Rahmatan Lil Alamin” . Banyak sudah bukti yang dapat
direkam oleh sejarah yang menggambarkan tentang toleransi dalam Islam baik itu dalam kitab suci Al Quran maupun perilakusikap Nabi sendiri terhadap agama atau
golongan tertentu. Maka atas dasar ini kita sebagai umat Muslim tentunya hidup berdampingan secara damai itu harus selalu dijalankan pada saat kondisisituasi
dewasa ini yang erat kaitannya dengan kemajemukan agama di masyarakat, maka
1
Drs. Achmadi Wahid, M. Ag, Pendidikan Agama Islam Untuk SMP, Jakarta : Ganeca Exact, 2005, hal. 86
amat pentinglah kalau dibicarakan peran pendidikan agama Islam sebagai langkah awal untuk pengembangan sikap toleransi beragama.
Dengan demikian pendidikan agama Islam merupakan salah satu aspek penting untuk mengembangkan sikap toleransi keberagamaan, dan dilihat dari tujuan
pendidikan agama Islam itu sendiri adalah untuk membentuk manusia seutuhnya yang memiliki pengetahuan dan perilaku yang lain yaitu menjadi manusia yang
sempurna Insan Kamil untuk mencapai kebahagian. Secara jelas pendidikan agama Islam mempunyai peran penting bagi kehidupan manusia karena seseorang yang
sudah sampai pada puncak keimanan dan pengetahuan serta moral yang tinggi akan mempunyai sikap toleransi yang amat besar.
Dan menurut DR. H.M. Rasjidi sebaik-baik sikap yang harus kita ambil ialah agar masing-masing agama menyadari benar-benar adanya perbedaan-perbedaan
antara setiap agama didunia ini. Konsekwensinya ialah, bahwa yang pokok dalam mengahadapi perbedaan-perbedaan itu umat sesuatu agama harus bersikap toleran
terhadap umat agama yang lain secara sungguh-sungguh, baik dalam kata maupun tindakan.
45
Bagi pemeluk agama Islam, soal toleransi ini terdapat dalam Al Quran surat Haj : 39-40. yang artinya : “Tentu izin perang diberikan kepada orang yang telah
diperangi, karena sesungguhnya mereka itu telah dirugikan. Sunguh, Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Yaitu orang-orang yang diusir dari kampung
45
DR. H.M. Rasjidi, Empat Kuliah Agama Islam Pada Perguruan Tinggi, Jakarta : Bulan Bintang, 1974 , Cet. Ke-8, h. 46
halaman mereka tanpa alasan, kecuali karena mereka berkataa. Tuhan kami hanyalah Allah. Sekiranya Allah tidak menahan sekelompok manusia dengan
kelompok yang lain, tentunya biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah, ibadat Yahudi dan masjid-masjid yang didalamnya banyak disebut nama Allah,
sudah dihancurkan. Sudah pasti, Allah akan menolong mereka yang menolong agamaNya. Sungguh Allah itu Maha Kuasa dan Perkasa.”
Q.S. Haj : 39-40 Dan dalam rangka toleransi antara lain telah ditentukan bahwa orang yang
menyiarkan sesuatu agama, tidak diperbolehkan memakai paksaan, baik paksaan kasar maupun halus, yakni dengan mempergunakan daya penarik materiil.
46
Oleh karena itu Islam memberikan batasan terhadap persoalan agama. Aqidah tidak dapat dicampuradukan, tetapi dalam masalah sosialmuamalah Islam
membolehkan adanya kerja sama dengan pihak pemeluk agama lain. Sebab Islam adalah agama yang universal yang didalamnya mengatur kehidupan manusia
termasuk dalam mengembangkan nilai-nilai agama yaitu toleransi sehingga akan terwujud masyarakat yang rukun damai dan tentram.
D. Hipotesa Penelitian