terciptanya kepribadian yang utama atau insan kamil dan keselamatan hidup dunia dan akhirat.
2. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam
Bangunan yang kokoh tentulah memerlukan pondasi yang kuat, pondasi tersebut pada gilirannya dapat menompang dan mempertahankan bangunan tersebut
sesuai cita-cita yang diharapkan. Begitu pula pendidikan agama Islam, sesuatu yang sangat fundamental karena dari sanalah manusia berharap perkembangan peradaban
manusia yang mempunyai akhlak yang baik dan tentunya bernafaskan agama. Setidaknya dasar-dasar pendidikan agama Islam dapat ditinjau dari beberapa
segi, yaitu segi yuridis, religius, dan sosial.
10
a. Dasar YuridisHukum Yaitu dasar-dasar pelaksanaan pendidikan agama Islam yang berasal dari
peraturan perundang-undangan yang secara langsung maupun tidak langsung dijadikan pegangan dalam melaksanakan pendidikan agama. Secara yuridis
pendidikan agama Islam ini memeiliki tiga dasar yaitu : a. Dasar ideal, pancasila pertama : “ Ketuhanan Yang Maha Esa ”
b. Dasar StrukturalKonstitusi : Dalam Undang-undang Dasar 1945, yang telah diamandemen, BAB XIII tentang pendidikan pasal 31 ayat 1-5 dikatakan :
1 Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
10
Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya : Usaha Nasional, 1983, Cet. Ke-8, h. 28
2 Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
3 Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dalam undang-undang. 4 Negara memprioritaskan pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari
anggaran belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasioanal.
5 Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
11
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional terdapat beberapa Bab dan pasal yang dapat dijadikan
dasar bagi pendidikan agama di Indonesia yaitu : a Bab II Dasar, fungsi dan tujuan, pasal 2 : “Pendidikan nasional berdasarkan
pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ”. b Bab II prinsip penyelenggaraan pendidikan pasal 4 ayat 1 satu : “pendidikan
diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif
11
Jimly Asy-Shiddiqie, Konsolidasi Naskah UUD 1945 Setelah Perubahan Keempat, Jakarta : Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002, h. 54
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa”.
12
c Bab V peserta didik, pasal Ia : “setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agamanya yang dianut dan
diajarkan oleh pendidik yang seagama.” d Bab VI jalur dan jenis pendidikan, bagian kesembilan, pendidikan keagamaan,
pasal 30 : 1 Pendidikan keagaman diselenggarakan oleh pemerintah danatau kelompok
masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
2 Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengajarkan nilai-nilai ajaran
agamanya danatau menjadi ahli ilmu agama. 3 Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan formal,
non formal dan informal. 4 Pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah, pesantren, pasraman,
pabhaja samanera, dan bentul lain yang sejenisnya.
13
e Sedangkan untuk pendidikan dasar SD dan SMP disebutkan dalam Bab VI jenjang, jalur, dan jenis pendidikan, bagian kedua pasal 18 yang berbunyi :
12
Darmaningtyas, et.al, Membongkar Ideologi Pendidikan, Yogyakarta : Resolusi Press, 2004 Cet ke-1, h. 236
13
Ibid, h. 249
1 Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasai jenjang pendidikan menengah.
2 Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar SD dan Madrasah Ibtidaiyah MI atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah Pertama SMP dan
madrasah Tsanawiyah MTs atau bentuk lain yang sederajat.
14
b. Dasar Religius Yaitu dasar-dasar yang bersumber dari ajaran agama Islam yang tertera dalam
Al Quran maupun Sunnah. Dalam Islam melaksanakan pendidikan agama adalah perintah dari Allah dan merupakan ibadah kepada-Nya. Diantara ayat-ayat dan
sunnah yang menujukkan adanya perintah tersebut adalah :
íóÇóÃóíóåóÇ ÇáÐöíúäó ÃóóãóäõæúÇ ÞõæúÇ ÃäúÝõÓóßõãú æóÃåúáöíúßõãú
äóÇÑðÇæóÞõæúÏõåóÇ ÇáäóÇÓõ æóÇ úáÍöÌóÇÑóÉõ ÚóáóíúåóÇ ã
⌠áóÆößóÉñ ÛöáóÇ
Ùñ ÔöÏóÇÏñáóÇ óíÚúÔõæúäó Çááå ã ÃãóÑóåõãú æóíóÝúÚóáõæúäó ãóÇ
íõÄúãóÑõæúäó ÃáÊÍÑíã : 6
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api nereka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,
penjaganya malaikat-malaikat kasar, yang keras yang tidak mendurhakai Allah
14
Ibid, h. 240
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selau mengerjakan apa yang diperintahkan.”
At Tahrim : 6
Úóäú ÃÈöí åõÑóíúÑóÉó ÑóÖöíó Çááåõ Úóäúåõ ÞóÇáó : ÞóÇ áó ÑóÓõæúáõ Çááå Úóáóíúåö
æóÓóáóãó : ãóÇ ãöäú ãóæúáõæúÏò ÅáóÇ íõæúáóÏõ Úóáóì ÇúáÝöØúÑóÉö Ýóà ÈóæóÇåõ
íóåõæúÏóÇäóåõ ÃæúíóäúÕõÑóÇäóåõ ÃæúíãÌöÓóÇ äóåõ ÑæÇå ÃÇÈÍÇ Ñì
Artinya : “Dari Abu Hurairah, ia menceritakan : sesungguhnya Nabi Saw bersabda ; tiap-tiap bayi dilakirkan dalam keadaan fitrah suci maka kedua orang
tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” H.R. Bukhari
15
Ayat dan Hadits tersebut diatas memberikan pengertian kepada kita bahwa dalam agama Islam ada perintah untuk mendidik baik keluarga sendiri maupun
kepada orang lain sesuai dengan kemampuannya. c. Dasar Sosial Psikologis
Seluruh manusia dalam kehidupannya ini selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama. Disadari atau tidak, setiap manusia membutuhkan
kepercayaan kepada Tuhan yang akan menolongnya menghadapi kekurangan atau
15
Zainudin Hamidy, Terjemah Shahih Bukhari, Jakarta : Logos, 1996, Cet. Ke-9, Jilid 2, h. 89
kegelisahan akibat tidak terpenuhinya kebuituhan-kebutuhan dalam hidup, terutama kebutuhan yang psikis dan pokok.
16
Sedang menurut Ahmad Tafsir sendiri bawa manusia mempunyai kecenderungan beriman kepada kekuasaan tertinggi, yang menguasai jagad raya ini,
kecenderungan itu dibawa sejak lahir.
17
Bagi seorang muslim akan merasa tenang dan tentram hatinya apabila ia selalu mendekat dan mengabdi kepada Allah SWT,
sebagaimana diterangkan di dalam firmannya :
ÃáóÐöíúäó ÂãóäõæúÇ æóÊÜóØúãóÆöäõ ÞõáõæúÈõåõãú ÈöÐö ßúÑöÇááåö ÃáóÇ
ÈöÐößúÑöÇááåö ÊóØúãóÆöäõ ÇúáÞõáõæúÈõ ÇáÑÚÏ : 28
Artinya : “ Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-Lah
hati menjadi tentram” . Q.S. Ar-Ra’d : 28
Jadi pada dasarnya semua manusia yang hidup di dunia ini membutuhkan agama, manusia akan merasa tenang dan tentram hatinya dikala mereka dapat
mendekat dan mengabdi kepada Dzat Yang Maha Kuasa. Karena itu mereka akan selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Itulah sebabnya bagi orang
16
Zakiah Darajat, Kesehatan Mental dalam Keluarga, Jakarta : Pustaka Anatar, 1993, Cet. Ke-3, h. 28
17
A. Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam perspektif Islam, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1994 h. 32.
Islam diperlukan adanya pendidikan agama Islam agar dapat mengarahkan fitrah mereka ke arah yang benar sehingga mereka dapat beribadah sesuai dengan ajaran
Islam.
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam