emosi dan sensasi termasuk rasa sakit pada tubuh di dalam cara yang baru. Untuk pertama kalinya, residen yang abstinen akan merasakan berbagai emosi,
tidak hanya kegembiraan dan kasih sayang tetapi juga kemarahan, rasa sakit, kekecewaan, kesedihan, dan perasaan bersalah. Pengalaman baru ini seringkali
mengganggu individu dan secara paradox akan menimbulkan kegagalan dalam menjalankan program kemudian menggunakan narkoba kembali.
2.3.4 Karakteristik Sosial
Residen menampilkan perilaku dan sikap bermasalah yang mengganggu hubungan sosial mereka dengan orang lain dan dunia pada umumnya. Beberapa
karakteristik sosial pada residen, yakni rasa akan hak entitlement mereka, ketidakbertanggungjawaban mereka, dan kurangnya rasa percaya pada mereka.
1. Entitlement : Sikap atau rasa residen yang konsisten atas hak mereka
dimaksudkan untuk memperoleh harapan yang tidak realistis berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Biasanya residen berperilaku dengan
kemarahan atau kejengkelan serta penarikan diri pada ketidak adilan yang dirasakan terkait dengan kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi. Sebagai
contoh, biasanya residen mengeluh mengenai apa yang mereka tidak miliki, apa yang mereka harus miliki, dan apa yang mereka layak miliki. Misalnya :
“Mengapa saya harus menunggu?”, “Mengapa saya tidak mendapatkan promosi?”, “Mengapa saya harus memulai dari bawah?”, “Mengapa dia harus
mendapatkan sesuatu yang saya tidak dapatkan?”, atau “Makanan di program
ini bau”, “Di tempat ini tidak ada privasi… dan para staff tidak memberikan
perhatian pribadi yang cukup”.
2. Inresponsibility : Banyak residen yang pada awalnya bertanggung jawab pada
pekerjaan mereka dahulu. Namun, tanggung jawab tersebut melemah dan
terkikis dengan penyalahgunaan narkoba mereka yang berkelanjutan. Bagi
yang lain, yang tidak memiliki pekerjaan, “bertanggung jawab” dengan rasa hormatnya terhadap penggunaan narkoba, melatih semua keterampilan yang
dibutuhkan untuk memperolah uang baik melalui cara yang melanggar hukum atau pun tidak yang akan digunakan untuk kebutuhan mereka menggunakan
narkoba.
3. Inconstency : pada umumnya residen gagal dan tidak konsisten dalam
memenuhi kewajiban mereka terhadap orang lain dan diri mereka sendiri. Mereka memiliki sejarah yang panjang mengenai ketidak tuntasan mereka
pada apa yang mereka mulai, menjadwal kembali tugas rumah tangga di dalam keluarga, tugas sekolah serta tugas kerja; kemudian secara konsisten
melanggar janji pada diri sendiri dan orang lain. Banyak penyalahguna narkoba yang dapat bekerja secara episodik pada standar yang bisa diterima
tetapi tidak mampu menahan dan meneruskan usaha mereka.
4. Inaccountability : menjadi akuntabel dalam memenuhi kewajiban