kemampuan resiliensi yang ada dalam diri mereka ? Bagaimana kemampuan resiliensi yang ada di dalam diri mereka ? hal-hal yang seperti itulah yang akan
peneliti angkat di dalam penelitian ini. Jadi, berdasarkan hal-hal tersebut peneliti merasa tertarik untuk meneliti
serta mengkaji lebih dalam mengenai fenomena kekuatan karakter serta resiliensi yang ada di dalam diri residen narkoba dengan mengangkat judul dalam penelitian
ini, yakni HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN KARAKTER DENGAN RESILIENSI RESIDEN NARKOBA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS UPT
TERAPI DAN REHABILITASI BNN LIDO.
1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah
1.2.1 Perumusan Masalah
Terkait dengan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, peneliti membuat pertanyaan penelitian yang akan dijadikan dasar pengumpulan data
dengan rumusan sebagai berikut:
Apakah ada hubungan positif yang signifikan antara kekuatan karakter dengan resiliensi residen narkoba di unit pelaksana teknis upt terapi dan rehabilitasi
BNN Lido?
1.2.2 Pembatasan Masalah
Residen adalah sebutan untuk klien yang sedang mengikuti program rehabilitasi sosial dengan metode Therapeutic Community BNN R.I.
Departemen Sosial R.I. 2004. Residen yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah residen yang sedang ataupun telah mengikuti metode therapeutic
community , yakni residen pada primary stage fase younger, middle dan older serta
re-entry stage fase orientasi, fase A, fase B, dan fase C baik residen biasa maupun
second admission .
Agar penelitian ini lebih terarah dengan jelas pembahasannya, maka peneliti hanya akan membahas masalah mengenai kekuatan karakter dan
resiliensi. Pembatasan kekuatan karakter disini mencakup: Definisi kekuatan karakter itu sendiri, yakni karakter positif yang
membawa individu kepada perasaan yang positif Seligman, 2005. Dimana kekuatan karakter tersebut merupakan unsur psikologis proses atau mekanisme
yang memberikan definisi pada virtues wisdom, courage, humanity, justice, temperance, and transcendence
. Kekuatan karakter dapat dibedakan dalam menampilkan satu atau virtue lainnya. Misalnya, virtue wisdom dapat dicapai
melalui kekuatan seperti rasa ingin tahu dan kecintaan untuk belajar, berpikiran terbuka, kreativitas, dan persperktif, yakni memiliki suatu gambaran besar
mengenai hidup dalam Martin Seligman, 2004. Sedangkan resiliensi adalah suatu kemampuan yang dimiliki individu
untuk menghadapi dan mengatasi kesulitan dalam hidup dengan cara yang adaptif, serta mampu belajar dari hal tersebut sekaligus beradaptasi di dalam kondisi yang
sulit tersebut. Resiliensi sendiri menurut Grotberg memiliki karakteristik, yakni “ I HAVE
”, “ I AM”, dan “ I CAN” Grotberg, 1996, 2003 ; Grotberg dalam Parinyaphol Chongruksa, 2008.
2.1 Tujuan Penelitian