c Guilt to society : perasaan bersalah terhadap masyarakat muncul dari
perilaku merugikan orang lain yang tidak dikenal. Residen yang sedang menjalankan program seringkali mengakui rahasia pribadi mereka
termasuk tindakan mereka yang telah lampau dimana mereka menyakiti orang lain yang tidak mereka kenal. Biasanya, hal-hal tersebut berupa
tindakan kriminal yang menyebabkan luka atau pun cedera pada badan dan bahkan kematian. Hal tersebut juga biasanya berupa tindakan kriminal lain
seperti mencuri, merampok, menjambret, dan transaksi obat-obatan
terlarang.
3. Hostility and Anger : kebencian dan kemarahan merupakan karakteristik yang
lazim diantara penyalahguna narkoba pada umumnya dalam Leon, 2000. Bagi sebagian besar residen, kemarahan dan kebencian telah menjadi expresi
emosi yang paling utama di dalam keluarga dan jaringan sosial mereka serta, dalam setting institusional. Hal ini berfungsi untuk melindungi diri mereka
untuk menghadapi dan mengalami emosi lainnya yang mungkin lebih menyedihkan dan lebih membuat tidak nyaman, seperti rasa takut, rasa sakit,
kekecewaan, kesedihan, dan cinta.
4. Dysphoria and the Loss of Feelings : disforia dan perasaan kehilangan
merupakan perasaan afektif yang umum bagi penyalahguna narkoba yang serius dalam Leon, 2000. Dalam disforia perasaan-perasaan yang
terganggu, residen kekurangan kesejahteraan fisik dan emosi.
Anhedonia merupakan kehilangan atas kemampuan merasakan kesenangan. Residen mungkin menyatakan bahwa mereka tidak lagi mencari
peristiwa-peristiwa menyenangkan karena kurangnya kepuasan mereka dalam aktivitas sosial dan seksual, dalam memakan berbagai makanan, atau bahkan
dalam penggunaan mereka pada obat-obatan terlarang, walaupun mereka terus terlibat dalam berbagai kegiatan tersebut.
5. Emotional Management : Pada umumnya, penyalahguna narkoba memliki
kesulitan dalam pengolahan perasaan mereka. Baik perasaan negatif ataupun positif. Seringkali perasaan senang akan memicu perayaan yang merugikan
diri sendiri seperti penggunaan narkoba. Sedangkan kondisi yang relatif netral seperti kejenuhan, dorongan umum dan frustasi dapat menimbulkan reaksi
yang problematik seperti kekecewaan dan kesedihan. Seringkali residen tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi emosi mereka secara pantas dalam
kondisi apapun.
6. Abstinence and Emotions : pemulihan tidak stabil sampai individu
memahami perasaannya yang terkait dengan perilaku penggunaan narkoba dan masalah lainnya dan sampai ia mempelajari carabagaimana mengekspresikan
perasaan mereka secara konstruktif. Hal yang pertamakali diperlukan dalam pembelajaran emosi ini bagi individu adalah mengalami secara utuh semua
perasaan ketika menjalani kondisi abstinen bersih dari narkoba. Efek yang lazim ketika menjalani kondisi bebas narkoba adalah individu akan mengalami
emosi dan sensasi termasuk rasa sakit pada tubuh di dalam cara yang baru. Untuk pertama kalinya, residen yang abstinen akan merasakan berbagai emosi,
tidak hanya kegembiraan dan kasih sayang tetapi juga kemarahan, rasa sakit, kekecewaan, kesedihan, dan perasaan bersalah. Pengalaman baru ini seringkali
mengganggu individu dan secara paradox akan menimbulkan kegagalan dalam menjalankan program kemudian menggunakan narkoba kembali.
2.3.4 Karakteristik Sosial