Analisis Deskriptif Penemuan dan Pembahasan

B. Penemuan dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Pengelolaan data dilakukan secara elektronik yakni menggunakan Microsoft Excel Windows 2007 dan SPSS 16.0 untuk mempercepat perolehan hasil yang dapat menjelaskan variabel – variabel yang diteliti yakni variabel independen variabel bebas Current Ratio, Quick Ratio dan Beta. Dan yang menjadi variabel dependennya variabel terikat adalah Return Saham dan Harga Saham. Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut: a. Current Ratio CR Current Ratio biasanya digunakan sebagai alat untuk mengukur keadaan likuiditas suatu perusahaan, dan juga merupakan petunjuk untuk dapat megetahui dan menduga sampai dimanakah kiranya kita, apabila memberikan kredit berjangka pendek kepada seorang nasabah, dapat merasa aman atau tidak. Dasar perbandingan tersebut dipergunakan sebagai alat petunjuk, apakah perusahaan yang mandapat kredit itu kira-kira akan mampu ataupun tidak untuk memenuhi kewajibannya untuk melakukan pembayaran kembali atau pada pelunasan pada tanggal yang sudah ditentukan. Dasar perbandingan itu menunjukan apakah jumlah aktiva lancar itu cukup melampaui besarnya kewajiban lancar, sehingga dapatlah kiranya diperkirakan bahwa, sekiranya pada suatu ketika dilakukan likuiditas dari aktiva lancar dan ternyata hasilnya dibawah nilai dari yang tercantum di neraca, namun masih tetap akan terdapat cukup kas ataupun yang dapat dikonversikan menjadi uang kas di dalam waktu singkat, sehingga dapat memenuhi kewajibannya Tunggal, 2005: 154. Adapun formulasi dari Current Ratio CR adalah sebagai berikut : Aktiva Lancar Current Ratio = X 100 Hutang Lancar Sawir,2001: 8 Periode penelitian didasarkan pada data yang digunakan dalam analisis merupakan data historis, artinya data yang terjadi dan mencerminkan keadaan keuangan yang telah lewat dan bukan mencerminkan keadaan keuangan yang sebenarnya pada saat analisis. Data mengenai Current Ratio periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 akan tampak pada tabel 4.1. Tabel 4.1 NAMA PERUSAHAAN 2004 2005 2006 2007 2008 PT ASTRA AGRO LESTARI,Tbk 120.9 168.5 87.3 160.3 194.4 PT ANEKA TAMBANG PERSERO,Tbk 326.33 267.83 281.27 442.67 801.65 PT ASTRA INTERNASIONAL,Tbk 0.7 0.7 0.8 1.3 1.3 PT BANK CENTRAL ASIA,Tbk 309.56 184.02 214 289 179 PT GUDANG GARAM,Tbk 168.49 188.62 188.62 193.48 138.58 PT GAJAH TUNGGAL,Tbk 1.4 2.3 1.9 2.2 1.5 PT INDOFOOD,Tbk 1.48 1.46 1.17 0.92 0.9 PT INDOSAT,Tbk 146.3 138.58 83.28 92.59 90.49 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,Tbk 143 252 214 289 179 PT KALBE FARMA,Tbk 289.25 394 504.17 498.26 333.35 PT BANK PAN,Tbk 384.13 309.56 184.02 181.07 214.94 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk 78.8 67.8 67.8 77.3 54.2 PT UNITED TRACTOR,Tbk 1.84 1.56 1.33 1 1.64 PT UNILEVER INDONESIA,Tbk 161 135.2 126.6 111 100.4 RATA-RATA 2133.18 2112.13 1956.26 2.340 2291.35 Sumber :data sekunder,www. idx.co.id periode 2004-2008 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa rata-rata Current Ratio CR mempunyai rata-rata tertinggi di tahun 2008 yaitu 2291.35 dan rata-rata terendah berada di tahun 2007 yaitu 2.340. b. Quick Ratio Rasio ini disebut juga sebagai acid test ratio, yaitu perbandingkan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan utang lancar Munawir 2001:74. Rasio ini merupakan ukuran kemampuan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dengan tidak memperhitungkan persediaan, karena menganggap persediaan memerlukan waktu lama untuk direalisir menjadi kas, walaupun pada kenyataannya mungkin persediaan lebih likuid dari piutang. Rasio ini lebih tajam dari pada current ratio karena hanya membandingkan aktiva yang sangat likuid. Jika current ratio tinggi tapi quick ratio rendah, hal ini menunjukkan adanya investasi yang sangat besar dalam persediaan. Adapun formulasi dari Quick Ratio adalah sebagai berikut: Aktiva Lancar – Persediaan Quick Ratio = X 100 Utang Lancar Sawir,2001: 10 Periode penelitian didasarkan pada data yang digunakan dalam analisis merupakan data historis, artinya data yang terjadi dan mencerminkan keadaan keuangan yang telah lewat dan bukan mencerminkan keadaan keuangan yang sebenarnya pada saat analisis. Data mengenai Quick Ratio periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 akan tampak pada tabel 4.2. Tabel 4.2 NAMA PERUSAHAAN 2004 2005 2006 2007 2008 PT ASTRA AGRO LESTARI,Tbk 36.4 15.3 18.8 21.5 18.1 PT ANEKA TAMBANG PERSERO,Tbk 52.4 51.7 2.27 2.78 3.14 PT ASTRA INTERNASIONAL,Tbk 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 PT BANK CENTRAL ASIA,Tbk 24 21.5 22.1 19.2 15.8 PT GUDANG GARAM,Tbk 36.73 40.76 40.68 39.38 40.91 PT GAJAH TUNGGAL,Tbk 0.7 0.7 0.7 0.7 0.8 PT INDOFOOD,Tbk 0.68 0.67 0.65 0.63 0.67 PT INDOSAT,Tbk 52.11 55.8 55 62.83 65.76 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,Tbk 42 29 23 11 0.2 PT KALBE FARMA,Tbk 34.54 22.01 8.19 6.11 7.11 PT BANK PAN,Tbk 5.61 2.27 2.78 3.14 1.75 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk 58.9 52.4 51.7 47.5 51.8 PT UNITED TRACTOR,Tbk 0.3 0.28 0.31 0.3 0.21 PT UNILEVER INDONESIA,Tbk 37.6 43.2 48.6 49.5 52.2 RATA-RATA 382.47 336.09 275.28 265.17 259.05 Sumber :data sekunder,www. idx.co.id periode 2004-2008 Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa rata-rata Quick Ratio QR mempunyai rata-rata tertinggi di tahun 2004 yaitu 382.47 dan rata-rata terendah berada di tahun 2008 yaitu 259.05 . c. Beta ß Beta merupakan suatu pengukur volalitas volability return suatu sekuritas atau return portofolio terhadap pasar. Dengan demikian Beta merupakan pengukur resiko sistematik systematic risk dari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap resiko pasar. Adapun volalitas adalah fluktuasi dari return-return suatu sekuritas atau portofolio dalam suatu periode waktu tertentu Jogianto,2000:237-238. Untuk menghitung Beta yang mempresentasikan resiko dapat digunakan rumus sebagai berikut : . m m i i R Var R R Cov   Dimana : ß = tingkat resiko pasar COV Ri;Rm = kovarian return investasi dengan pasar Var Rm = varian pasar Atau menurut Boedie et al.1999:166 beta dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:         2 2 X X N Y X XY N  Keterangan: X = Return pasar Rm Y = Return saham Ri N = Jumlah data β = Beta saham Nilai Beta saham dapat di kelompokkan menjadi tiga golongan yaitu : 1. ß lebih besar dari 1 ß 1 disebut sebagai saham agresif agresif stock karena perubahan tingkat pengembalian saham return of stock lebih besar daripada yang terjadi di pasar, artinya saham memiliki return yang sangat berfluktuasi dibandingkan dengan perubahan return pasar. 2. ß lebih kecil dari 1 ß 1 disebut sebagai saham defensive defensive stock karena perubahan tingkat pengembalian saham return of stock lebih kecil daripada yang terjadi di pasar, artinya saham memiliki return yang kurang berfluktuatif dengan perubahan return pasar. 3. ß sama dengan 1 ß = 1 disebut sebagai saham netral neutral stock karena perubahan tingkat pengembalian saham return of stock sama dengan yang terjadi di pasar, artinya saham memiliki return yang bervariasi secara proporsional dengan excess return pasar. Periode penelitian didasarkan pada data yang digunakan dalam analisis merupakan data historis, artinya data yang terjadi dan mencerminkan keadaan keuangan yang telah lewat dan bukan mencerminkan keadaan keuangan yang sebenarnya pada saat analisis. Data mengenai Beta saham periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 akan tampak pada tabel 4.3. Tabel 4.3 NAMA PERUSAHAAN 2004 2005 2006 2007 2008 PT ASTRA AGRO LESTARI,Tbk 9.010833 6.865833 5.220833 2.1325 4.999167 PT ANEKA TAMBANG PERSERO,Tbk 10.83917 14.93 12.1675 20.33083 11.02417 PT ASTRA INTERNASIONAL,Tbk 12.1675 11.61583 12.35833 8.933333 17.55833 PT BANK CENTRAL ASIA,Tbk 11.22 7.308333 8.358333 6.68 7.505833 PT GUDANG GARAM,Tbk 11.02417 7.651667 5.220833 2.1325 4.999167 PT GAJAH TUNGGAL,Tbk 9.964167 8.358333 5.484167 3.490833 4.605 PT INDOFOOD,Tbk 9.010833 6.865833 5.484167 11.615 6.915 PT INDOSAT,Tbk 10.7525 7.651667 5.220833 4.605 2.1325 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,Tbk 9.964167 8.358333 5.484167 6.68 3.490833 PT KALBE FARMA,Tbk 11.615 9.964167 3.86 3.490833 4.605 PT BANK PAN,Tbk 11.02417 11.06917 5.6375 10.83917 3.545833 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk 12.1675 11.22 9.010833 5.865 4.560833 PT UNITED TRACTOR,Tbk 11.02417 10.7525 4.614167 8.273333 11.81917 PT UNILEVER INDONESIA,Tbk 10.7525 9.681667 2.349167 5.291667 3.534167 RATA-RATA 150.5367 132.2933 90.47083 100.36 91.295 Sumber :data sekunder,www. idx.co.id periode 2004-2008 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat di ketahui bahwa rata-rata Beta ß mempunyai rata-rata tertinggi di tahun 2004 yaitu 150.5367 dan rata-rata terendah berada di tahun 2006 yaitu 90.47083. d. Harga Saham Penut upan Closing Price Harga saham penut upan adalah harga yang t erjadi pada t ransaksi t erakhir sat u saham . M enggunakan harga saham penut upan bulanan yang digunakan unt uk m engukur perubahan set iap saham . e. Ret urn Saham Return ekspektasi dan resiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar resiko suatu sekuritas semakin besar return yang diharapkan. Sebaliknya juga benar yaitu semakin kecil return yang diharapkan semakin kecil resiko yang harus ditanggung. Hubungan positif ini hanya berlaku untuk return ekspektasi atau exante return before the fact yaitu untuk return yang belum terjadi. Untuk return realisasi yang sudah terjadi hubungan positif ini dapat tidak terjadi. Untuk pasar yang rasional, kadang kala return realisasi yang tinggi tidak mesti mempunyai resiko yang tinggi pula. Bahkan keadaan sebaliknya dapat terjadi yaitu return realisasi yang tinggi hanya mempunyai resiko yang kecil. Periode penelitian didasarkan pada data yang digunakan dalam analisis merupakan data historis, artinya data yang terjadi dan mencerminkan keadaan keuangan yang telah lewat dan bukan mencerminkan keadaan keuangan yang sebenarnya pada saat analisis. Data mengenai Return saham periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 akan tampak pada tabel 4.4. Tabel 4.4 NAMA PERUSAHAAN 2004 2005 2006 2007 2008 PT ASTRA AGRO LESTARI,Tbk 0.696985 0.570267 0.993637 0.871414 -0.67315 PT ANEKA TAMBANG PERSERO,Tbk 0.541184 0.014668 0.208433 0.759949 -1.02519 PT ASTRA INTERNASIONAL,Tbk 0.035773 1.523013 -0.0918 0.335328 1.48899 PT BANK CENTRAL ASIA,Tbk 0.498763 0.192847 0.396588 0.388602 -0.06192 PT GUDANG GARAM,Tbk -0.05858 -0.3115 -0.04876 -0.17049 -0.59399 PT GAJAH TUNGGAL,Tbk 0.149855 -0.12665 -0.02546 -0.13106 -0.4986 PT INDOFOOD,Tbk -0.04072 0.166208 0.506866 0.485484 -0.8824 PT INDOSAT,Tbk 0.4004 0.014668 0.208433 0.381 -0.17765 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,Tbk 0.431087 0.107606 0.32764 0.499345 -0.3139 PT KALBE FARMA,Tbk 0.212701 0.741649 -0.01573 -0.00058 -0.92834 PT BANK PAN,Tbk 3.713072 2.888076 1.474798 -0.54961 3.502021 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk 0.118441 0.235108 0.509696 0.091194 -0.22408 PT UNITED TRACTOR,Tbk 0.757996 0.320602 0.577875 0.541184 -0.57671 PT UNILEVER INDONESIA,Tbk -0.12252 0.24178 0.474747 0.155923 0.127526 RATA-RATA 7.334437 6.578342 5.496963 3.657683 -0.83739 Sumber :data sekunder,www. idx.co.id periode 2004-2008 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat di ketahui bahwa rata-rata Return mempunyai rata-rata tertinggi di tahun 2004 yaitu 7.334437 dan rata-rata terendah berada di tahun 2008 yaitu -0.83739.

2. Koefisien Struktur 1