Pendekatan-Pendekatan Analisis Dalam Penilaian Saham Pendekatan Analisis Teknikal

d. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara professional dan transparan, keikut sertaan masyarakat dalam kepemilikan perusahaan mendorong perusahaan untuk menerapkan manajemen secara lebih profesional, efesien dan berorientasi pada keuntungan, sehingga tercipta suatu kondisi ”Good Corporate Governance”, Bapepam menganjurkan setiap perusahaan publik untuk memiliki suatu komite audit. e. Peningkatan aktifitas ekonomi nasional dengan keberadaan Pasar Modal, perusahaan–perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana, sehingga akan mendorong perekonomian Indonesia menjadi lebih maju, yang selanjutnya akan menciptakan pendapatan pajak bagi pemerintah.

4. Pendekatan-Pendekatan Analisis Dalam Penilaian Saham

Untuk menentukan nilai saham, pemodal dan analisis melakukan analisa terlebih dahulu terhadap saham-saham yang ada di pasar modal bursa efek guna menentukan saham-saham yang dapat memberikan return paling optimal. Suad Husnan, 2005:307-341. Ada dua pendekatan analisis yang dapat di gunakan yakni:

1. Pendekatan Analisis Teknikal

Pendekatan analisis teknikal merupakan suatu teknik analisis yang menggunakan data atau catatan mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses pemerintah dan penawaran suatu saham tertentu atau pasar secara keseluruhan. Pendekatan analisis ini menggunakan data pasar yang sudah di publikasikan, seperti: harga saham, indeks harga saham gabungan, serta faktor-faktor lain yang bersifat teknis. Karenanya pendekatan ini juga di sebut pendekatan analisis pasar market analysis atau analisis internal internal analysis. Sasaran pendekatan analisis teknikal adalah ketepatan waktu dalam memprediksi pergerakan harga jangka pendek suatu saham maupun suatu indikator pasar. Para analisis teknikal lebih menekankan perhatian pada perubahan harga ketimbang tingkat harga, karenanya analisis mereka lebih di usahakan untuk meramalkan trend perubahan harga tersebut. 2. Pendekatan Analisis Fundamental Analisis fundamental di dasarkan pada suatu anggapan bahwa setiap saham memiliki nilai intrinsik. Nilai intrinsik merupakan suatu fungsi dari variabel-variabel perusahaan yang di kombinasikan untuk menghasilkan suatu return yang di harapkan dan suatu resiko yang melekat padanya. Hasil estimasi nilai intrinsik tersebut kemudian di bandingkan dengan harga pasar yang sekarang current market price. Pemodal yang sanggup melakukan analisis fundamental yang baik seharusnya mampu meraih return dengan beraksi lebih dahulu sebelum pasar merefleksi informasi yang sesungguhnya.

5. Investasi di Pasar Modal