2. Koefisien Struktur 1
a. Persamaan Analisis Jalur Struktur 1
Y
1
= ρy
1
x
1
X
1
+ ρy
1
x
2
X
2
+ ρy
1
x
3
X
3
+ Є
1
Untuk melihat pengaruh variable CR ,QR, dan Beta terhadap harga saham secara gabungan, ditunjukkan pada tabel summary, khususnya angka
R square dibawah ini :
Tabel 4.5 Koefeisien Determinasi Struktur 1
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.553
a
.306 .275
.95255 a. Predictors: Constant, lnqr, lnbeta, lncr
Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010
Pada tabel Model Summary besarnya angka R square adalah 0.306. Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh Beta, Current
Ratio, Quick Ratio, terhadap harga saham dengan cara menghitung
Koefisien Determinasi dengan menggunakan rumus : KD = r
2
x 100 KD = 0.306 x 100
KD = 30.6 Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh Beta, Current
Ratio, Quick Ratio, terhadap harga saham secara gabungan adalah sebesar
30.6 sedangkan sisanya sebesar 69.4 100 - 30.6 dipengaruhi oleh faktor lain atau variabel-variabel lain di luar model. Hal ini
menunjukkan para investor akan mempertimbangkan informasi mengenai perubahan Beta, Current Ratio, Quick Ratio dalam kegiatan investasinya.
b. Uji Simultan Uji F
Y
1
= ρy
1
x
1
X
1
+ ρy
1
x
2
X
2
+ ρy
1
x
3
X
3
+ Є
1
Tabel 4.6 Analisis Varian Anova Struktur 1
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
Regression 26.443
3 8.814
9.714 .000
a
Residual 59.886
66 .907
1 Total
86.328 69
a. Predictors: Constant, lnqr, lnbeta, lncr b. Dependent Variable: lnsaham
Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010 Pada Tabel analisis varian Anova ditampilkan hasil uji F yang dapat
digunakan untuk menguji model apakah variabel Beta, Current Ratio, Quick Ratio
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. F
tabel
: Jika F
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak Jika F
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima Dari perhitungan didapat nilai F
hitung
sebesar 9.714. dengan tingkat signifikansi sebesar 5 dan Derajat Kebebasan DK dengan ketentuan
numerator, jumlah variabel – 1 atau 5-1 = 4, dan denumerator jumlah kasus – 5 atau 70 – 5 = 65. dengan ketentuan tersebut diperoleh angka F
tabel
sebesar 2.51. Karena nilai F
hitung
9.714 nilai F
tabel
2.51 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada hubungan linier antara Beta, Current
Ratio, Quick Ratio dengan harga saham. Dengan demikian, model regresi
diatas sudah layak dan benar. Kesimpulannya, Beta, Current Ratio, dan Quick Ratio
secara gabungan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sehingga model analisis jalur yang didapatkan layak untuk digunakan. Atau
jika dilihat dari nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig 0.0000.05 sehingga memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji F yaitu terdapat
kecocokan antara model dengan data. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh
Natarsyah S. 2002 fluktuasi harga saham secara nyata dan simultan dipengaruhi oleh variabel-variabel independen, salah satunya adalah indeks
beta saham. Beta saham dipengaruhi oleh faktor-faktor ketidakpastian
kondisi ekonomi gejolak kurs tukar mata uang, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga yang tidak menentu dan ketidakpastian politik. Hal ini berarti
kinerja saham suatu badan usaha dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi dalam perekonomian negara dan perubahan pasar.
c. Uji Parsial Uji t
Tabel 4.7 Uji t Struktur 1
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
T Sig.
Constant 7.609
.526 14.456
.000 lnbeta
.321 .229
.146 1.403
.165 lncr
-.297 .076
-.613 -3.920
.000 1
lnqr .478
.090 .839
5.332 .000
a. Dependent Variable: lnsaham Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010
Untuk melihat besarnya pengaruh Beta, Current Ratio, Quick Ratio terhadap harga saham secara parsial , digunakan uji t atau membandingkan
nilai sig. 1 Pengaruh Beta X
1
Terhadap Harga Saham Y
1
Dari perhitungan didapat nilai t
hitung
sebesar 1.403. dengan tingkat signifikansi sebesar 5 dan Derajat Kebebasan DK dengan
ketentuan n – 2, atau 70-2 =68. Dari ketentuan tersebut diperoleh t
tabel
sebesar 1.664. Karena nilai t
hitung
1.403 nilai t
tabel
1.664 maka Ho diterima. Artinya, tidak ada hubungan linier antara Beta dengan
harga saham. Atau jika dilihat dari nilai signifikansi, Didapat nilai sig 0.165 0.05, maka Ha ditolak. Tidak ada pengaruh antara Beta
dengan harga saham. Besar pengaruh antara Beta dengan harga saham sebesar 0.146x 100 = 14.6. Hal ini menunjukkan bahwa
pergerakan beta saham sangat berfluktuasi, karena jarak antara beta
terendah dan beta tertinggi cukup jauh. Hal ini menunjukkan besar kecilnya resiko yang akan ditanggung oleh investor apabila
melakukan diversifikasi dengan memilih saham perusahaan yang bersangkutan. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Natarsyah S. 2002 yang menganalisis pengaruh beberapa faktor fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham.
Penelitiannya merupakan studi terhadap 16 industri barang konsumsi yang go public di pasar modal dalam periode 8 tahun 1990—1997
dengan mengasumsikan bahwa harga saham merupakan fungsi dari ROA, ROE, beta, book value, debtequity dan required rate of return.
Setelah melakukan pengujian terhadap hipotesis diperoleh hasil bahwa faktor fundamental seperti return on assets, dividend payout
ratio, debt to equity ratio, book value equity pershare, dan indeks
beta berpengaruh terhadap harga saham perusahaan 2 Pengaruh Current Ratio X
2
Terhadap Harga Saham Y
1
Dari perhitungan didapat nilai t
hitung
sebesar -3.920. dengan tingkat signifikansi sebesar 5 dan Derajat Kebebasan DK dengan
ketentuan n – 2, atau 70-2 =68. Dari ketentuan tersebut diperoleh t
tabel
sebesar 1.664. Karena nilai t
hitung
-3.920 nilai t
tabel
1.664 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya, ada hubungan linier antara
Current Ratio
dengan harga saham. Atau jika dilihat dari nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig 0.0000.05 sehingga
memiliki kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu terdapat
kecocokan antara model dengan data. Kesimpulannya, Current Ratio
CR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Sehingga model analisis jalur yang didapatkan layak untuk digunakan..
Besarnya Current Ratio CR dengan harga saham sebesar 0.613 atau
16.3. 3 Pengaruh Quick Ratio X
3
Terhadap Harga Saham Y
1
Dari perhitungan didapat nilai t
hitung
sebesar 5.332. dengan tingkat signifikansi sebesar 5 dan Derajat Kebebasan DK dengan
ketentuan n – 2, atau 70-2 =68. Dari ketentuan tersebut diperoleh t
tabel
sebesar 1.664. Karena nilai t
hitung
5.332 nilai t
tabel
1.664 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada hubungan linier antara
antara Quick Ratio dengan harga saham. Atau jika dilihat dari nilai
signifikansi, diketahui bahwa nilai sig 0.0000.05 sehingga memiliki kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu terdapat
kecocokan antara model dengan data. Kesimpulannya, Quick Ratio QR
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sehingga model analisis jalur yang didapatkan layak untuk digunakan..
Besarnya Quick Ratio QR dengan harga saham sebesar 0.839 atau 83.9. Persamaan struktur 1 menjadi :
Y
1
= 0 .146 X
1
+ -0.613 X
2
+ 0.839 X
3
+ 0.694 Є
1
Angka residu sebesar 0.276 diperoleh dari
2
R 1
= √1 0.306 = 0.694
Hasil perhitungan diatas sesuai dengan perhitungan oleh Engkos Ahmad Kuncoro, 2008:138.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada koefisien jalur yang tidak signifikan pengaruhnya terhadap harga saham, yaitu variabel beta
saham X
1
, maka model struktur 1 perlu diperbaiki melalui metode trimming
, dimaksudkan untuk menguji kebermaknaan setiap koefisien jalur yang telah dihitung. Apabila koefisien jalur yang dihitung tidak
signifikan, perhitungan diulang kembali dengan cara menghilangkan jalur yang tidak signifikan tersebut yaitu mengeluarkan variabel X
1
yang dianggap tidak signifikan Hasil perhitungannya sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Struktur 1 Setelah
Trimming Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.534
a
.286 .264
.95941 a. Predictors: Constant, lnqr, lncr
Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010 Dari hasil output SPSS 16.00 R
2
R Square setelah trimming
menunjukan sebesar 0.286 28.6 yang berarti bahwa variabel Current Ratio dan Quick Ratio
berpengaruh sebesar 28.6 terhadap harga saham di BEI dan sisanya 71.4 dipengaruhi oleh varibel lain.
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. Regression
24.657 2
12.328 13.393
.000
a
Residual 61.672
67 .920
1 Total
86.328 69
a. Predictors: Constant, lnqr, lncr b. Dependent Variable: lnsaham
Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant 8.277
.226 36.603
.000 lncr
-.299 .076
-.618 -3.924
.000 1
lnqr .465
.090 .815
5.176 .000
a. Dependent Variable: lnsaham Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010
Besarnya kontribusi Current Ratio yang secara langsung mempengaruhi harga saham sebesar 0.618 x 100 = 61.8. Sedangkan
besarnya kontribusi Quick Ratio yang secara langsung mempengaruhi harga saham sebesar 0.815 x 100 = 81.5 . Sedangkan nilai B yang
mempengaruhi harga saham sebesar 0.166 -0.299 + 0.465. Dan nilai constant dari 8.277 berubah menjadi -8.111 0.166 - 8.277. Hal ini
menyebabkan nilai harga saham dari 8.277 turun menjadi -8.111. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa Quick Ratio lebih berpengaruh
dibandingkan dengan Current Ratio terhadap harga saham.
Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ulupui 2004. Hasil penelitiannya menunjukkan
kesimpulan bahwa variable current ratio memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return saham satu periode ke depan. Hal ini
mengindikasikan bahwa pemodal akan memperoleh return yang lebih tinggi jika kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya
semakin tinggi.
Gambar 4.1 Jalur
Path Analysis Struktur 1 setelah trimming
Persamaan setelah trimming menjadi :
Y
1
= - 0.618 X
1
+ 0.815 X
2
+ 0.714 Є
1
Angka residu sebesar 0.714 diperoleh dari
2
R 1
= √1 0.286 = 0.714
πx
1
x
2
= 0.286
CR x
2
QR x
3
Saham Y
1
ρx
3
y
1
=0,815 Є
1
= 0,714 Ρx
2
y
1
=-0,618
3. Koefisien Struktur II