Proses Produksi Gliserin Uraian Proses Produksi

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009 penuh ini memerlukan hidrogen yang sangat banyak dibandingkan dengan hidrogenasi sebagian. Adapun nilai iodine value IV dari hidrogen fatty acid jenuh yang diharapkan akan mencapai target maksikum 0,7. Sedangkan hidrogenasi sebagian adalah suatu proses pemutusan hanya sebagian ikatan rangkap yang ada pada fatty acid tak jenuh menjadi fatty acid jenuh. Selanjutnya fatty acid yang telah dihasilkan kemudian digranulasi ataupun di flaking. Proses granulasi sama seperti flaking, hanya saja bentuknya yang berbeda. Kalau flaking berbentuk lempengan sedangkan granulasi berbentuk bulat-bulat kecil, hasil dari granulasi dan flaking yang berwujud padat akan dikemas ke jumbo bag atau paper bag sesuai dengan permintaan konsumen.

2.6.3.2. Proses Produksi Gliserin

Gliserin yang berasal sari proses splitting akan dialirkan ke proses Gliserin Pre-Teratment 710. Pada proses ini ditmbahkan Alumunium Sulfat [Al 2 SO 4 3 ] untuk mengikat asam lemak yang berupa gumpalan-gumpalan dan juga untuk menyaring kotoran-kotoran yang masih terdapat pada sweet paper sampai diperoleh kandungan gliserin 12 . Gliserin dari 710 dievaporasi diuapkan dengan temperatur 65 – 110 °C dan dengan sistem 8 bar pada 720 Glyserin Evaporation sampai diperoleh kadar gliserin yang lebih tinggi yaitu 88 . Hal ini dilakukan dengan cara menguapkan air yang terdapat pada gliserin hasil proses gliserin pre-treatment. Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009 Hasil dari 720 didestilasi pada 750 Glyserin Destilation dengan vacum 0-25 ton sehingga akan diperoleh hasilnya berupa gliserin yang lebih murni lagi yaitu konsentrasi 99 . Proses ini juga bertujuan untuk menghilangkan impuiritas serta memperbaiki warna dari gliserin. Pada 770 Ion Exchanger dilakukan pemisahan logam-logam yang beracun yang terdapat pada gliserin seperti SiO 2 , Ca 2 , HCO 3 dan Cl 2 dengan menggunakan resin. Ada dua macam resin yang dipakai yaitu anion resin dan kation resin. Pada saat gliserin mengalami ion exchanger maka akan terjadi penurunan konsentrasi gliserin karena gliserin yang masuk ke proses ini akan mengalami pengenceran disebabkan adanya penambahan air pada proses ini. Dengan adanya penambahan air pada proses 770 menyebabkan konsentrasi gliserin yang tadinya berkisar antara 99 akan turun menjadi 60 dan juga terjadinya perubahan warna. Oleh karena itu dilakukan proses bleaching pemucatan pada 760 yang bertujuan untuk memperbaiki warna gliserin dengan menggunakan karbon aktif sehingga diperoleh warna yang lebih jernih Setelah mengalami proses bleaching kemudian gliserin akan memasuki proses paling akhir yaitu proses gliserin final evaporation 780 dengan temperatur 25-160 °C dan tekanan vakon 2-25 ton yang bertujuan untuk memperoleh konsentrasi gliserin yang tinggi yaitu sebesar 99.5 . hal ini dilakukan dengan cara menguapkan air yang terdapat pada gliserin yaitu hasil dari proses ion exchanger.

2.7. Mesin dan Peralatan