Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.
USU Repository © 2009
3. Drum yaitu kemasan yang digunakan untuk produk gliserin yang berwujud
cair. 4.
Tank Lorry merupakan kemasan yang digunakan untuk produk gliserin yang berwujud cair.
5. Peralatan dan perlengkapan penyablonan, yaitu tinta sablon stencil system
ink, cairan pencampur tinta conditioner, kertas marking stencil board dan roll sablon replacement rolls
2.6.2. Standar Mutu Produk
Quality Control QC sangat berperan dalam hal standar mutu produk karena produk yang dihasilkan harus terjamin. Pengendalian mutu dilakukan
mulai dari raw material bahan baku sampai ke tahap yang paling akhir yaitu pengepakan packing. Pengendalian ini dilakukan oleh departemen QC yang
didasarkan terhadap standar spesifikasi yang sudah ditetapkan. Dalam hal ini QC tidak terlepas dari analisa barang yang akan dipasarkan dan juga analisa terhadap
bahan yang sedang berada dalam proses. Parameter-parameter yang digunakan untuk mutu fatty acid adalah sebagai
berikut : 1.
Bilangan Asam Acid Value = AV, yaitu banyaknya miligram KOH yang dibutuhkan untuk menetralan Fatty Acid.
Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.
USU Repository © 2009
2. Bilangan Penyabunan Safonofication Value = SV, yaitu miligram KOH
yang dibutuhkan untuk menyabunkan 1 gram sampel. 3.
Bilangan Iodin Iodine Value = IV,yaitu jumlah gram iodin yang dapat diikat atau diasorbsi oleh 100 gram sampel atau persentase iodium yang
dapat diabsorbsi oleh sampel. 4.
Titik Beku Titer Test = TT, yaitu keadaan dimana sample mulai membeku Solidfication point.
5. Titik Lebur Melthing Point = MP, yaitu suatu penunjuk temperatur
dimana lemak menjadi cair seutuhnya.
6. Penentuan warna dengan alat :
− Lovibond, yaitu suatu metode untuk menentukan warna dari produk
yang cair sempurna dan jernih dengan membandingkan terhadap gelas standar dari alat yang terdiri dari merah, kuning, biru dam netral.
− APHA American Public Health Association, yaitu suatu metode
untuk menentukan warna dari produk cair sempurna dan jernih dengan membandingkan larutan standar APHA buatan.
7. Gas Kromatografi, yaitu penentuan komposisi rantai karbon.
Nilai-nilai dari parameter fatty acid dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5. Nilai-nilai Parameter Fatty Acid Parameter
Nilai
Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.
USU Repository © 2009
Acid Value = AV 200
Safonofication Value = SV 400
Iodine Value = IV 0,7
Titer Test = TT 0° C
Melthing Point = MP 220° C
Warna Yellow Indeks 1
Gas Kromatografi 5
Sumber Data : PT. Sinar Oleochemical International Parameter-parameter yang digunakan untuk mutu gliserin adalah sebagai
berikut : 1.
Kandungan gliserin 2.
Spesific grafity 3.
Penentuan warna dengan APHA 4.
Penetuan Fatty Acid dan Ester FAE 5.
Kandungan abu Ash Content 6.
Chlorides 7.
Arsenic 8.
Logam berat Heavy Metals 9.
Chlorinated Compound dan Safonifaction Equivalent SE Nilai-nilai parameter dari gliserin tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6. Nilai-nilai Parameter Gliserin Parameter
Nilai
Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.
USU Repository © 2009
Kandungan gliserin 99
Spesific grafity 48
Penentuan warna dengan APHA APHA 70
Penetuan Fatty Acid dan Ester FAE 152
Kandungan abu Ash Content 0,001
Chlorides 10
Arsenic 0,01
Logam berat Heavy Metals 0,05
Chlorinated Compound dan Safonifaction Equivalent SE 48-6,8
Sumber Data : PT. Sinar Oleochemical International
2.6.3. Uraian Proses Produksi