Desain Produk peralatan Ergonomis Berdasarkan Antropometri Statistik Deskriptif

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009 kompatibilitasnya dengan antropometri tenaga kerja Indonesia. Permasalahan ini timbul karena semuanya itu didesain bukan oleh orang Indonesia dan tidak berdasarkan pada data antropometri tenaga kerja Indonesia, meskipun pada akhirnya hasil rancangan tersebut akan dioperasikan oleh orang Indonesia. Karena itu perlu dilakukan pengukuran data antropometri orang Indonesia untuk menjawab permasalahan yang timbul.

3.7. Desain Produk peralatan Ergonomis Berdasarkan Antropometri

Untuk mendisain produk secara ergonomis yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau mendesain produk yang ada pada lingkungan haruslah disesuaikan dengan antropometri manusia yang ada di lingkungan itu sebab bila tidak sesuai maka akan menimbulkan berbagai dampak negatip yang akan terjadi baik dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang. 5 Ukuran produk haruslah disesuaikan dengan antropometri manusia. Jadi bukan manusia yang disesuaikan alat, tetapi alat yang harus disesuaikan manusia. Agar dapat mendesain produk sesuai dengan ukuran manusia, maka dalam mendesain produk harus disesuaikan dengan ukuran terbesar 95 th percentile dan ukuran terkecil tubuh 5 th percentile. Pengaplikasian ergonomi ke dalam desain tidaklah mudah dalam pengertian seringkali implementasi ergonomi mempengaruhi harga jual produk Namundemikian, ini bukanlah suatu excuse untuk tidak memperhaikan faktor ergonomi. Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009 Adapun chart desain produk ergonomis berdasarkan antropometri dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Chart Desain Produk Ergonomis Berdasarkan Antropometri

3.8. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi data yang berguna. Dengan melihat kembali data hasil pengukuran, dapat dihitung Nilai Rata- Rata, Standard Deviasi, Nilai Maksimum dan Minimum dari data tersebut. Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Standard Deviasi dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : 1. Rata-rata Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009 Rata-rata, atau lengkapnya rata-rata hitung, untuk data yang terdapat dalam sebuah sample dihitung dengan jalan membagi jumlah nilai data oleh banyaknya data. Perumusannya adalah sebagai berikut : n x x i ∑ = _ Dimana : − x = Nilai rata-rata pengamatan Σ x i = Jumlah pengamatan ke-i n = Jumlah pengamatan 2. Standar Deviasi Standar deviasi adalah standar penyimpangan data dari nilai rata-ratanya. Standar deviasi berguna dalam menghilangkan pengaruh positif dan negatif selisih data dengan harga rata-rata tidak dengan harga mutlak. Standar deviasi untuk populasi biasanya diberi simbol σ,. Perumusannya adalah sebagai berikut : 1 1 2 _ 1 − − = ∑ = n x x n I x σ Dimana : X i = Pengamatan ke-i x σ = Standard Deviasi _ x = Nilai Rata-rata pengamatan Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009 n = Jumlah pengamatan 3. Nilai Maksimum Dan Minimum Bila terdapat sebuah kumpulan data yang terdiri dari x 1 , x 2 , …, x n, maka besarnya nilai maksimum dapat diperoleh dari data tersebut adalah nilai yang menunjukkan nilai terbesar. Sebaliknya nilai terkecil ditunjukkan oleh nilai yang paling kecil. Misalnya diketahui data dengan nilai – nilai 4, 2, 7, 1 dan 9. Maka dari data tersebut nilai maksimumnya adalah 9, sedangkan nilai minimumnya adalah 1. 4. Uji keseragaman Data Uji keseragaman data digunakan untuk pengendalian proses bagian data yang ditolak atau tidak seragam karena tidak memenuhi spesifikasi. Apabila dalam satu pengukuran terdapat satu jenis atau lebih data tidak seragam maka data tersebut akan langsung ditolak dan dilakukan revisi data tidak seragam dengan cara membuang data yang out of control tersebut dan melakukan perhitungan kembali. Untuk menguji keseragaman data digunakan peta kontrol dengan persamaan berikut : BKA = x x σ 2 _ + dan BKB = x x σ 2 _ − Jika : Seragam Data maka BKA X dan BKB X max min Seragam Tidak Data maka BKA X dan BKB X max min Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009 Harga indeks untuk beberapa tingkat kepercayaan yang umumnya digunakan adalah : − Untuk tingkat kepercayaan 68 , maka nilai k = 1 − Untuk tingkat kepercayaan 95 , maka nilai k = 2 − Untuk tingkat kepercayaan 99 , maka nilai k = 3

3.9. Uji Normal Dengan Kolmogorov-Smirnov Test