Uji Normal Dengan Kolmogorov-Smirnov Test Aplikasi Distribusi Normal Dalam Penetapan Data Antropometri

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009 Harga indeks untuk beberapa tingkat kepercayaan yang umumnya digunakan adalah : − Untuk tingkat kepercayaan 68 , maka nilai k = 1 − Untuk tingkat kepercayaan 95 , maka nilai k = 2 − Untuk tingkat kepercayaan 99 , maka nilai k = 3

3.9. Uji Normal Dengan Kolmogorov-Smirnov Test

Uji kesesuaian antara frekuensi hasil pengamatan dengan frekuensi yang diharapkan, yang tidak memerlukan anggapan tertentu tentang bentuk distribusi populasi dari mana sampel diambil, disamping dapat menggunakan uji chi-square dapat juga digunakan uji kolmogorov smirnov. Dalam uji kolmogorov–smirnov yang diperbandingkan adalah distribusi frekuensi kumulatif hasil pengamatan dengan distribusi kumulatif yang diharapkan. Langkah-langkah yang diperlukan dalam pengujian ini adalah : 1. Data dari hasil pengamatan disusun mulai dari nilai pengamatan terkecil sampai nilai pengamatan terbesar. 2. Nilai-nilai pengamatan tersebut kemudian disusun membentuk distribusi frekuensi kumulatif relatif, dan notasikan dengan FaX. 3. Hitung nilai Z dengan rumus σ X X Z i − = Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009 Keterangan : Xi = data ke-I X = nilai rata-rata σ = standard deviasi 4. Hitung distribusi frekuensi kumulatif teoritis berdasarkan kurva normal dan notasikandengan FeX 5. Ambil selisih antara FaX dengan FeX 6. Ambil angka selisih maksimum dan notasikan dengan D. X Fe X Fa Max D − = 7. bandingkan nilai D yang diperoleh dengan nilai D α dari tabel uji kolmogorov-smirnov. Kriteria pengambilan keputusannya adalah : Ho diterima apabila α D D ≤ Ho ditolak apabila DD α

3.10. Aplikasi Distribusi Normal Dalam Penetapan Data Antropometri

Penerapan data antropometri akan dapat dilakukan jika tersedia nilai mean rata-rata dan SD standar deviasi nya dari suatu distribusi normal. Adapun Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009 distribusi normal ditandai dengan adanya nilai mean rata-rata dan SD standar deviasi. Sedangkan percentil adalah suatu nilai yang menyatakan bahwa persentase tertentu dari sekelompok orang yang dimensinya sama dengan atau lebih rendah dari nilai tersebut. Misalnya : 95 populasi adalah sama dengan atau lebih rendah dari 95 persentil; 5 dari populasi berada sama dengan atau lebih rendah dari 5 persentil. 7 Dalam pokok bahasan antropometri, 95 persentil menunjukkan tubuh berukuran besar, sedangkan 5 persentil menunjukkan tubuh berukuran kecil. Jika diinginkan dimensi untuk mengakomodasi 95 populasi, maka 2,5 dan 97,5 persentil adalah batas rentang yang dapat dipakai. Untuk mengetahui letak persentil yang digunakan maka dapat dilihat pada kurva distribusi normal pada Gambar 3.2. x σ 96 , 1 x , x X N σ 95 2,5 97,5 th ile 2,5 th ile 2,5 x σ 96 , 1 X Gambar 3.2. Distribusi Normal Dengan Data Antropometri Besarnya nilai persentil dapat ditentukan berdasarkan tabel probabilitas distribusi normal sehingga perhitungan nilai persentil dapat dilihat pada Tabel 3.1. Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 3.1. Persentil dan Cara Perhitungan Dalam Distribusi Normal Percentil Kalkulasi 1st X - 2,325 σ x 2,5 th X -1,96 σ x 5 th X -1,645 σ x 10 th X - 1,280 σ x 50 th X 90 th X + 1,280 σ x 95 th X + 1,645 σ x 97,5 th X + 1,960 σ x 99 th X + 2,325 σ x Fasilitas Kerja Perancangan fasilitas kerja haruslah memperhatikan gerakan-gerakan kerja sehingga dapat memperbaiki efisiensi dan mengurangi keluhan nyeri. Mengingat dimensi manusia berbeda-beda, maka diperlukan penyesuaian fasilitas kerja haruslah selalu mempertimbangkan antropometri pemakainya. Dengan fasilitas kerja yang ergonomis maka pekerja dapat bekerja dengan nyaman, aman, dan produktif. Sebaliknya apabila fasilitas kerja tidak ergonomis maka akan timbul keluhan nyeri pada pekerja. Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Berdiri Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009 Selain posisi kerja duduk, posisi berdiri juga banyak ditemukan di perusahaan. Seperti halnya posisi duduk, posisi kerja berdiri juga mempunyai keuntungan maupun kerugian. Menurut Sutalaksana 2000, bahwa sikap berdiri merupakan sikap siaga baik fisik maupun mental, sehingga aktivitas kerja yang dilakukan lebih cepat, kuat, dan teliti. Pada desain stasiun kerja berdiri, apabila tenaga kerja harus bekerja untuk periode lama, maka faktor kelelahan menjadi utama. Untuk meminimalkan pengaruh kelelahan dan keluhan subyektif maka pekerjaan harus didesain agar tidak terlalu banyak menjangkau, membungkuk, atau melakukan gerakan dengan posisi kepala yang tidak alamiah. Untuk maksud tersebut Pulat 1992 dan Clark 1996 memberikan pertimbangan tentang pekerjaan yang paling baik dilakukan dengan posisi berdiri adalah sebagai berikut : 1. Tidak tersedia tempat untuk kaki dan lutut. 2. Harus memegang objek yang berat lebih dari 4,5 kg. 3. Sering menjangkau ke atas, ke bawah, dan kesamping. 4. Sering melakukan pekerjaan dengan menekan kebawah. 5. Diperlukan mobilitas tinggi. Dalam mendesain ketinggian landasan kerja untuk posisi berdiri, secara prinsip hampir sama dengan desain ketinggian landasan kerja posisi duduk. Manuaba 1986, Sanders dan Mc Cormick 1987, Grandjean 1993 memberikan rekomendasi ergonomis tentang ketinggian landasan kerja posisi berdiri didasarkan pada ketinggian siku berdiri berikut ini : Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009 1. Untuk pekerjaan memerlukan ketelitian dengan maksud untuk mengurangi pembebanan statis pada otot bagian belakang, tinggi landasan kerja adalah 5 – 10 cm di atas tinggi siku berdiri. 2. Selama kerja manual, dimana pekerja sering memerlukan ruangan untuk peralatan, material dan kontainer dengan berbagai jenis, tinggi landasan kerja adalah 10 – 15 cm di bawah tinggi siku berdiri. 3. Untuk pekerjaan yang memerlukan penekanan dengan kuat, tinggi landasan kerja adalah 15 – 40 cm di bawah tinggi siku berdiri. Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009 Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan prosedur atau langkah-langkah suatu permasalahan dalam sebuah penelitian berdasarkan data yang ada sampai dengan penarikan kesimpulan dari permasalahan yang diteliti.

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Sinar Oleochemical International SOCI yang bergerak dalam bidang pengolahan minyak sawit menjadi Fatty Acid dan Gliserin. Yang berlokasi di Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan KIM No. 2, Seantis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Sumatera Utara. Tempat objek penelitian dilakukan adalah bagian pengepakan packing di stasiun penyablonan dan pengisian fatty acid dengan kemasan Jumbo Bag.. Waktu penelitian dilakukan dibulan Juli 2008.

4.2. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan rancangan deskriptif kolerasi. Rancangan deskriptif kolerasi merupakan penelitian hubungan antara dua variabel pada satu situasi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara satu gejala dengan gejala yang lain, atau variabel yang satu ke variabel yang lain. 1 Pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini adalah satu populasi yakni seluruh operator di bagian pengepakan jumbo bag.