46
Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba
meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam
pengelolaan sehingga
memberimanfaat ekonomi kepada masyarakat setempat.
a. Prinsip Konservasi
Pengembangan ecotourism harus mampu memelihara, melindungi dan atau berkontribusi untuk memperbaiki sumber daya alam. Memiliki kepedulian,
tanggung jawab dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan alam dan budaya, melaksanakan kaidah-kaidah usaha yang bertanggung jawab dan ekonomi
berkelanjutan. Prinsip Konservasi juga dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Prinsip Konservasi Alam
Prinsip ini memiliki kepedulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap pelestarian alam serta pembangunan harus mengikuti kaidah ekologis.
Adapun kriteria konservasi alam antara lain: Memperhatikan kualitas daya dukung lingkungan kawasan tujuan,
melalui zonasi. Mengelola jumlah pengunjung, sarana fasilitas sesuai dengan daya
dukung lingkungan daerah tujuan. Meningkatkan kesadaran dan apresiasi pelaku terhadap lingkungan
alam dan budaya. Memanfaatkan sumber daya secara lestari dalam penyelenggaraan
kegiatan ecotourism. Meminimumkan dampak negatif yang ditimbulkan, dan bersifat
ramah lingkungan. Mengelola usaha secara sehat.
2. Prinsip Konservasi Budaya
Prinsip ini mengharuskan bagaimana masyarkat setempat juga pengunjung lebih menghargai dan menghormati ragam budaya maupun kepercayaan
daerah yang dinyatakan sebagai daerah ekowisata.
Universitas Sumatera Utara
47
Penataan dan Pengembangan Kawasan Geopark Kaldera Toba
Kriteria konservasi budaya antara lain: Menerapkan kode etik ekowisata bagi wisatawan, pengelola dan
pelaku usaha ekowisata. Melibatkan masyarakat setempat dan pihak-pihak lainnya multi
stakeholders dalam menyusun kode etik wisatawan, pengelola dan pelaku usaha ekowisata.
Melakukan pendekatan, meminta saran-saran dan mencari masukan dari tokohpemuka masyarakat setempat pada tingkat
paling awal sebelum memulai langkah-langkah dalam proses pengembangan ekowisata.
Melakukan penelitian dan pengenalan aspek-aspek sosial budaya masyarakat setempat sebagai bagian terpadu dalam proses
perencanan dan pengelolaan ekoswisata.
b. Prinsip Partisipasi Masyarakat